Polres Bogor Bekuk Pemuda Bunuh Sopir Taksi Online Tega Tusuk Leher Korban
Merdeka.com - Polresta Bogor Kota menangkap pelaku pembunuhan sopir mini bus, yang ditemukan tewas di Jalan Raya Wangun, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Hendri Fiuser menjelaskan pelaku diketahui bernama Fadli Pranata (25), ditangkap di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (2/11) malam.
"Kita tangkap sekitar pukul 23.45 Wib setelah mendengar keterangan saksi dan barang bukti yang ada serta pengakuan langsung tersangka," kata Hendri, Senin (4/11).
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
Hendri menjelaskan, pelaku awalnya hendak merampas dompet korban, yang merupakan pengemudi taksi online saat hendak memberi uang kembalian kepada pelaku.
"Pelaku bayar ongkos dengan uang Rp 100.000, saat korban mau kasih uang kembalian dengan ngambil dari dompet, saat itu juga pelaku menyerang dengan menggunakan cutter dan menusukkannya ke leher korban," kata Hendri.
Namun, usai pelaku menyerang, dompet korban justru jatuh ke bawah perseneling rem mobil. Saat itu juga korban berteriak dan membunyikan klakson mobil hingga pelaku panik dan melarikan diri.
"Hasil pemeriksaan kita, pelaku sudah merencanakan perbuatannya. Dia butuh uang karena terlibat judi online. Cutternya juga sudah disiapkan, pesan aplikasi grab bukan dari nomor handphonenya, tapi dia minjam dari warung tempat dia makan sebelumnya. Jadi kita kenakan dengan pasal berlapis dengan 365 dan 338 KUHP dengan ancaman paling lama 20 tahun penjara," tegas Hendri.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan sopir taksi online inisial C (29) sebagai tersangka pemerasan penumpang Rp100 juta.
Baca SelengkapnyaKorban ternyata bernama I Komang Agus Asmara (25).
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku sedang pusing mencari uang untuk membiaya kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
Baca SelengkapnyaTri mengaku warga berhasil menghentikan tindakan LK membacok korban hingga akhirnya meninggal.
Baca SelengkapnyaJenazah masih berada di RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang setelah dilakukan visum.
Baca SelengkapnyaDua turis itu berulang kali meminta untuk turun, tetapi mobilnya terus melaju sambil memalak dua bule.
Baca SelengkapnyaSaat proses penangkapan, polisi terpaksa menembak kedua kaki pelaku karena berusaha melawan serta membahayakan petugas.
Baca SelengkapnyaMobil milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Simpang tiga Yeh Pulu Banjar Goa, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Senin (2/9) pukul 09.30 WITA kemarin.
Baca Selengkapnya