Polres Bogor Ciduk Komplotan Debt Collector yang Kerap Beraksi di Cileungsi
Merdeka.com - Polres Bogor, menangkap dua komplotan mata elang (matel) yang kerap beroperasi di kawasan Cileungsi. Kapolres Bogor AKBP Harun mengungkapkan, komplotan ini menggunakan modus sebagai orang dari debt collector dari sebuah leasing lalu meminta korbannya menyerahkan sepeda motor.
"Mereka menggiring korbannya hingga ke dekat sebuah kantor leasing. Lalu korbannya diminta tanda tangan berita acara penarikan kendaraan di atas blanko kosong," kata Harun, Jumat (23/7).
Kata Harun, mereka mengincar mangsa yakni anak-anak remaja dan dirasa lemah dalam pengetahuan hukum. Pasalnya, penarikan kendaraan di jalan raya dilarang.
-
Siapa yang diburu Elang Filipina? Burung-burung ini mengincar kera atau monyet, yaitu primata yang mendiami hutan di sekitarnya. Namun, monyet-monyet ini kerap kali menunjukkan perlawanan yang gigih.
-
Dimana macan tutul di Condet menyerang warga? Kejadian disebutkan berlangsung pada hari Senin, di sekitar wilayah Pasar Rebo yang tak jauh dari kantor Polsek.
-
Kenapa macan tutul di Condet menyerang warga? Sejak itu diketahui jika macan tutul tersebut mengalami kelaparan, sehingga memangsa ternak dan menyerang warga tersebut.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Dimana Elang Filipina berburu? Dikenal dengan sebutan 'elang pemakan monyet' di wilayahnya, burung ini memiliki reputasi yang legendaris di dalam hutan hujan yang lembab di kepulauan Filipina.
-
Siapa yang menembak macan tutul di Condet? Setelah ditemukan, polisi langsung menembak macan itu dengan pistol dinasnya. Kemudian macan itu sekarat dan mengerang kesakitan. Setelahnya asisten wedana ikut menembak ke arah telinga sehingga macan terakhir di Condet itu langsung tewas.
"Biasanya yang jadi incaran itu remaja. Setelah tanda tangan, motor kemudian dibawa oleh tersangka yang berjumlah empat orang. Modusnya biasa dipepet dulu terus diberhentikan," katanya.
Keempat tersangka, yakni ST, DS, JHM dan TSM. Namun, salah tersangka, yakni ST hingga kini masih masih dalam pengejaran dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Setelah mendapatkan sepeda motor incaran, mereka menggadaikan kepada seseorang yang biasa disebut pak haji senilai Rp1,5 juta. Kemudian dibagi berempat," kata Harun.
Harun menjelaskan, satu pelaku lainnya dari komplotan yang berbeda, berinisial R pun berhasil diciduk polisi. "Awalnya dia menolak dan tidak mengkui perbuatannya. Tapi atas dasar rekaman CCTV saat pengambilan motor dan atribut yang dikenakan pelaku akhirnya kita amankan. Yang kedua ini, ada enam tersangka. Tapi lima masih DPO," jelas Harun.
Keempat matel yang berhasil diamankan polisi itu, kini dijerat dengan Pasal 368 KUHP yakni tindak perampasan, penipuan dan penggelapan dengan ancaman sembilan tahun penjara.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggiat Marpaung ditangkap di Medan bersama perempuan.
Baca SelengkapnyaPenangkapan bermula dari laporan warga yang mencurigai aktivitas di salah satu kontrakan.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi berpangkat Aiptu F menembak debt collector di Palembang, Sunatera Selatan, Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaSaat ini pihaknya masih melakukan tindakan persuasif terhadap keluarga agar FN untuk menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaKeduanya dilakukan penjemputan paksa di rumah masing-masing karena dua kali mangkir dari panggilan penyidik tanpa alasan.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota Babinsa dari Kodim 0508/Depok murka dan mengusir sekelompok debt collector karena membuat resah di perumahan Depok Mulya Tanah Baru, Depok.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas mengeluarkan senpi miliknya dan mengancam akan menembak korban lantaran cek-cok yang terjadi.
Baca SelengkapnyaYunar menjelaskan, dalam peristiwa itu melibatkan 12 debt collector.
Baca SelengkapnyaPerburuan Toto Kapten tidak mudah karena sangat licin dari kejaran aparat.
Baca Selengkapnya