Polres Jakbar Bongkar Bisnis Live Show Mesum & Prostitusi Online
Merdeka.com - Polres Metro Jakarta Barat berhasil membongkar sindikat penyedia jasa 'live show' mesum. Selain itu mereka juga menjadi penyedia prostitusi 'online' beromzet ratusan juta Rupiah.
Patroli Cyber Crime Unit Kriminal Khusus Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Barat berhasil mengendus keberadaan bisnis 'live show' mesum yang terorganisir dengan modus operandi membuat sebuah grup chat di aplikasi pesan cepat (instan) Line bernama 'SHOW TIME'.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, anggota (member) grup tersebut bisa menikmati pertunjukan langsung (live show) mesum yang diperankan oleh model perempuan atau model berpasangan yang sudah dipersiapkan admin grup.
-
Siapa yang mengakui di video panas tersebut? 'Dalam keterangan tertulis, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengutip bahwa dari hasil pemeriksaan lanjutan terhadap saksi AD, saksi AD mengakui bahwa sosok wanita dalam video tersebut adalah dirinya,' kata Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak seperti dilansir oleh KapanLagi.com.
-
Siapa saja yang terlibat dalam film porno? Siskaeee dijerat bersama 10 pemeran lainnya, sebagai tersangka dalam film porno. Di antaranya 8 pemeran wanita yang ditetapkan menjadi tersangka yakni Anisa Tasya Amelia alias Melly 3GP (ATA alias M), Virly Virginia (VV), Putri Lestari alias Jessica (PPL), NL alias Caca Novita (CN), Zafira Sun (ZS); Arella Bellus (ALP alias AB), MS, dan SNA.Sementara untuk pemeran pria yang juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini yakni berjumlah dua orang bernama Bima Prawira (BP) dan Fatra Ardianata (AFL).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang terlibat dalam adegan ini? Bunda Corla terlihat menunjuk ke arah Naysila, sementara Dimas Anggara mengamati situasi antara keduanya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa saja yang ikut Pornas Kementan? Para peserta Pornas yang berasal dari unit kerja eselon I di Kementerian Pertanian.
"Sudah kami tangkap para pelakunya dan sedang dalam pemeriksaan intensif," ungkap Hengki seperti dilansir dari Antara, Minggu (3/2).
Ironisnya, terdapat anak di bawah umur yang masih tercatat sebagai pelajar SMA di antara model 'live show' mesum tersebut. Selain melayani 'live show' mesum, anak di bawah umur yang menjadi model ini juga melayani praktik prostitusi daring (online) yang dipesan melalui admin grup.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edi Suranta Sitepu menambahkan, peran admin grup adalah seperti mucikari. Sehingga bisa mengatur transaksi prostitusi daring.
Admin menyediakan perempuan-perempuan yang bisa dipesan oleh anggota grup dan menyiapkan lokasi transaksi.
"Praktik prostitusi 'online' kini sudah menjamur dengan beragam modusnya, sindikat penyedia jasa 'live show' secara 'online' ini terbilang modus baru dari praktik prostitusi 'online' terselubung lainnya." jelas Edi.
Dia menambahkan, hasil penyidikan unit Cyber Krimsus Satreskrim Polres Jakarta Barat, anggota grup Line 'SHOW TIME' sudah mencapai 500 orang. Ada pula anggota yang membayar paket jasa layanan 'live show' mesum sebesar satu juta rupiah, ada juga yang lebih.
Harga yang diberikan tergantung dari admin alias mucikarinya dan paket layanan yang diminta oleh para anggotanya.
"Admin grup 'SHOW TIME' mematok tarif beragam, mulai dari 500 ribu hingga 1 juta rupiah per orang, tergantung dari paket layanan yang diberikan admin." ujarnya.
Dari pengungkapan tersebut, pihaknya mengamankan lima orang tersangka, yakni SH (23), ZJ (23), WN (23), HAM (23) dan RM. Kelima pelaku diamankan bersama barang bukti berupa empat unit telepon genggam, lima buah akun grup Line, empat buah akun Official Line, 30 lembar capture group Line, tiga unit CPU, tiga unit laptop serta satu set perangkat LAN dan WIFI.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain 11 pemeran wanita, polisi juga memburu lima pemeran laki-laki.
Baca SelengkapnyaTidak ada tanda bahwa ruko berukuran tersebut merupakan studio film. Seperti plang, banner atau semacamnya. Ruko tersebut begitu tertutup.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Bintoro mengungkap jika bisnis pesta seks ini dijalankan oleh para sindikat.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang warteg sekitar mengaku pernah melihat ada kegiatan syuting di mana salah seorang pemeran wanita menggunakan pakaian terbuka.
Baca SelengkapnyaBintoro mengungkap pihaknya juga menggandeng psikolog untuk mendampingi para member.
Baca SelengkapnyaPelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku diamankan. Mereka menggelar pesta ini di Jaksel dan Bogor.
Baca SelengkapnyaSudah 120 film diproduksi oleh mereka. Mereka mematok harga untuk yang ingin berlangganan.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan akun Facebok dengan nama 'Pemersatu Bangsa'. Pelanggan kemudian akan diarahkan ke akun Instagram lalu mengunduh konten di aplikasi Telegram.
Baca SelengkapnyaPara pemain diyakinkan bahwa film yang mereka bintangi legal.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menjalani praktik prostitusi melalui aplikasi MiChat.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka sesuai dengan hasil gelar perkara dilakukan penyidik beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnya