Polres Kuansing tangkap buronan begal yang tewaskan pelajar SMP
Merdeka.com - Anggota Reskrim Polres Kuantan Singingi menangkap buronan kasus begal yang tewaskan pelajar SMP. Pelaku bernama Ersuwandi alias Wandi (36), warga Desa Koto Kari Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.
"Pelaku ini adalah tersangka terakhir yang kita tangkap setelah buron beberapa hari. Dua tersangka sebelumnya sudah kita tangkap, mereka pelaku pencurian dengan kekerasan atau begal," ujar Kapolres Kuantan Singingi AKBP Fibri Karpiananto kepada merdeka.com, Senin (15/10).
Wandi ditangkap polisi di Kelurahan Pagar Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu, Sabtu (13/10), sekitar pukul 18.00 WIB. Barang bukti yang berhasil disita berupa Handphone serta tas pakaian.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa yang dicuri di toko ponsel Pekanbaru? Kerugian dalam pencurian yang viral ini mencapai Rp 501 juta. Sebanyak 41 unit Iphone dan Macbook Air serta sejumlah handphone lainnya lenyap digondol pelaku.
-
Kenapa Wawan ditangkap? Wawan ditangkap karena menerima paket sabu dari Pekanbaru dengan modus ekspedisi helm.
"Pelaku Wandi bersama dua temannya melakukan pencurian dengan kekerasan terhadap pelajar SMP inisial Riz (15), di Pasar Baru Baserah, Kecamatan Kuantan Hilir," kata Fibri.
Peristiwa itu pada Selasa (25/9) sekitar pukul 16.30 WIB, Rizki Ramadan izin kepada orangtuanya untuk pergi ke tempat fotocopy buku, menggunakan sepeda motor Kawasaki KLX.
"Korban keluar dengan kawannya yang bernama Dedeng (salah satu pelaku). Namun hingga malam harinya, korban tak kunjung pulang ke rumah. Akhirnya orangtua korban melapor ke petugas," ucap Fibri.
Lalu Jumat (12/9) sekitar pukul 18.00, berdasarkan informasi dari masyarakat personel gabungan Sat Reserse Polres Kuansing dengan Unit Jatanras Dit Reskrimum Polda Riau dengan personel Reskrim Polres Bengkulu melaksanakan penyelidikan terhadap pelaku.
Polisi datang ke lokasi yang dicurigai tempat persembunyian Wandi, di Kelurahan Pagar Dewa. Keesokan harinya, petugas gabungan berhasil melakukan penangkapan terhadap rekan Wandi.
Dua pelaku yang ditangkap polisi yaitu AM alias Dedeng (18) warga Desa Kepala Pulau, serta As (38) warga Desa Batu Rijal. Mereka merampas Kawasaki KLX milik Rizki, kemudian membunuh korban dan membuang mayatnya ke sungai.
Ayah korban Nov (45), seorang PNS sempat melaporkan kehilangan anaknya. Kemudian polisi melakukan pencarian. Tak lama kemudian mayat korban ditemukan mengapung di sungai Rabu (26/9) pukul 17.00 WIB. Dari hasil visum, ditemukan luka sayat di seluruh leher korban. Kini ketiga pelaku ditahan polisi untuk proses hukum lanjutan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Identitas pelaku atas nama Anan Nawipa (32) yang merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Baca SelengkapnyaModusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaPolisi mendapatkan laporan telah ada tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang dialami korban siswi SMPN 101, inisial SA
Baca SelengkapnyaPelaku saat itu mengancam akan membacok korban dengan golok jika melakukan perlawanan.
Baca SelengkapnyaTim Polda Sumut dan Polres Serdang Bedagai melakukan investigasi untuk mengungkap pelaku penembakan sehingga kasus ini bisa segera terungkap.
Baca SelengkapnyaAkibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaKorban disekap saat kedua orangtuanya tidak ada di rumah. Pelaku menggasak sejumlah harta benda orangtua korban.
Baca SelengkapnyaKorban berinisial ANA ditemukan pada Senin (23/9) malam, setelah dikembalikan pelaku penculian yan mengendarai motor.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaKetika itu, korban hendak menyelesaikan masalah dengan seseorang.
Baca Selengkapnya