Polres Kupang Periksa 10 Saksi Terkait Bentrok 2 Perguruan Silat di Naibonat
Merdeka.com - Sebanyak sepuluh orang akan dimintai keterangan oleh penyidik Polres Kupang terkait bentrokan yang terjadi di Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang beberapa hari lalu. Akibat bentrokan perguruan Silat PSHT dan Kera Sakti itu, satu orang tewas dan empat lainnya luka-luka.
"Beberapa orang saksi sudah dimintai keterangan oleh penyidik guna mengungkap motif terjadinya bentrokan dua perguruan silat yang menewaskan satu korban jiwa," kata Kasat Reskrim Polres Kupang Iptu Ebed Amalo, Sabtu (8/6).
Menurut dia, para pihak yang dimintai keterangan merupakan anggota dari dua kelompok yang terlibat dalam pertikaian pada Kamis 6 Juni 2019 itu.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Kendati telah dilakukan pemeriksaan terhadap kedua belah pihak, namun penyidik Polres Kupang belum menetapkan tersangka dalam peristiwa itu.
"Belum ada yang kami tetapkan sebagai tersangka," jelas Ebed.
Dia mengatakan, aparat sedang mengejar pelaku utama yang melakukan penikaman hingga tewasnya Ramos Horta Soares (19), warga RT 22 RW 09, Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur.
"Kami sudah mengantongi inisial pelaku dan saat ini sedang dalam pengejaran," kata Ebed.
Terkait kondisi keamanan di daerah itu menurut dia, sudah kondusif namun aparat kepolisian, Brimob bersama aparat TNI masih tetap berjaga di sejumlah lokasi di Naibonat guna mengantisipasi terjadinya bentrokan susulan. Seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban perundungan sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya.
Baca SelengkapnyaAniaya Anggota TNI di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan
Baca SelengkapnyaPara tersangka dijerat Pasal 170 dan Pasal 338 dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua lagi pelaku penganiayaan dan perusakan dalam bentrokan antarkelompok pro-Israel dengan pro-Palestina.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencari dan memeriksa sejumlah pihak yang diduga terlibat. Artinya, jumlah tersangka sangat mungkin bertambah.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, hanya lima orang yang menjadi tersangka. Kini bertambah empat, sehingga totalnya menjadi sembilan.
Baca SelengkapnyaPolisi Kantongi Identitas Pelaku Pembegalan Terhadap Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 pelaku yang awalnya tak dikenal kini sudah diketahui identitasnya dan segera ditangkap.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan masyarakat tak perlu khawatir mengingat saat ini kondisi Bitung sudah kondusif.
Baca Selengkapnya