Polres Lumajang Sita Sabu Senilai Rp5 Miliar Diduga Dipasok Jaringan Internasional
Merdeka.com - Tim Res Narkoba Polres Lumajang mendapat tangkapan besar setelah penyelidikan selama beberapa bulan. Hanif Rohman, pemuda Kecamatan Tempeh, Lumajang, diamankan polisi karena diduga menjadi bagian dari anggota jaringan narkoba internasional. Turut diamankan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu dengan berat hampir 5 kilogram.
"Pengungkapan kali ini berawal dari pengungkapan kasus sebelumnya dengan barang bukti sabu-sabu seberat 77,7 gram sabu. Jadi masih terkait dengan jaringan Sokobanah. Lalu kita kembangkan sehingga dapat pelaku yang ini," ujar Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban usai pemaparan di rumah yang diduga menjadi penyimpanan sabu-sabu, Senin (28/10).
Sebelumnya, pada 15 Agustus, tim Res Narkoba Polres Lumajang menangkap Ali Wafa (26) yang merupakan Sokobanah, Sampang Madura dengan barang bukti Sabu seberat 77,7 gram. Penangkapan terhadap Ali Wafa ini merupakan pengembangan dari kasus sebelumnya yang dilakukan oleh Polda Jatim di Kecamatan Sokobanah, Sampang, Madura pada 31 Juli 2019.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
Pengembangan kemudian berlanjut hingga Polres Lumajang berhasil menangkap Hanif Rohman (27), di rumah Sundari yang masih kerabat tersangka di Tempehn Lumajang.
Saat melakukan penggeledahan di rumah Sundari, polisi didampingi kepala desa, perangkat desa dan kerabat pemilik rumah sebagai saksi. Di salah satu kamar, polisi menemukan sebuah tas koper yang diduga milik Hanif Rohman, yang baru datang dari luar Jawa. Ketika tas koper dibuka, keluarga pemilik rumah terkejut karena di dalam koper tersebut terdapat beberapa bungkusan plastik berisi serbuk berwarna putih.
Setelah diperiksa lebih lanjut, polisi memastikan serbuk tersebut merupakan narkoba jenis sabu. Total sabu yang disembunyikan di dalam koper tersebut mencapai hampir 5 kilogram, atau persisnya 4,87 kilogram. Adapun nilainya jika dipasarkan diperkirakan mencapai Rp5 Miliar.
"Kita menduga, tersangka HR ini bagian dari jaringan sindikat narkoba internasional. Karena itu kami masih kejar hingga ke jaringan atasnya," lanjut Arsal.
Saat datang ke rumah Sundari, tersangka Hanif Rohman mengaku baru datang dari luar Jawa.
"Informasinya, dia dapat barang dari Pekanbaru, lalu transit ke Jakarta dan sebagian barang disimpan di Lumajang ini," imbuh Arsal.
Kasus ini juga mendapat perhatian khusus dari Polda Jawa Timur. Melalui pernyataan tertulis, Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan menyebut bahwa jalur masuk narkoba ke Jatim cukup bervariasi.
"Bisa lewat jalur darat, laut maupun udara. Melewati beberapa kota besar seperti Batam, Jakarta, Pontianak dan Surabaya. Namun, semuanya bermuara di Kecamatan Sokobanah, Sampang, Madura," jelas perwira yang lama berkarir di dunia intelkam ini.
Sebagai catatan, dalam penggerebekan di Sokobanah, Madura pada 31 Juli 2019 lalu, Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan turun langsung memimpin operasi dengan menggunakan helikopter. Dalam operasi tersebut, Polda Jatim mengamankan 50 kilogram sabu dan 99 butir ekstasi dengan estimasi nilai mencapai Rp74 Miliar.
Hingga kini tim Reskoba Polres Lumajang, Reskoba Polda Jatim dan Mabes Polri masih terus mengejar jaringan Sokobanah tersebut.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut terdiri dari 50 kilogram yang berasal dari Malaysia dan 107 kilogram dari Myanmar.
Baca SelengkapnyaEmpat orang, dua perempuan dan dua laki-laki diamankan, sedangkan satu DPO warga negara asing
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaKasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku mengedarkan narkoba jenis sabu ratusan kilogram dan puluhan butir ektasi ditangkap.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan warga negara Malaysia yang tinggal di Samarinda bersama istrinya.
Baca SelengkapnyaKapolda Kalsel Irjen Winarto menjelaskan, pengungkapan jaringan Fredy Pratama itu berawal dari adanya penangkapan pelaku berinisial AR
Baca SelengkapnyaPolisi menyita sejumlah barang bukti antara lain 1,12 ton ganja, lebih dari 1 ton sabu, 2,5 kg kokain, hingga ratusan ribu butir ekstasi dan obat terlarang.
Baca SelengkapnyaKadivpas berjanji akan menindak tegas pegawai yang kedapatan terlibat dalam kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami apakah kelima orang itu berada dalam jaringan kelompok narkoba yang sama.
Baca Selengkapnya