Polres Malang buka posko buat korban curanmor periksa kendaraan

Merdeka.com - Polres Malang meminta masyarakat yang pernah kehilangan sepeda motornya buat datang melakukan pemeriksaan ke kantor mereka di Kepanjen. Mereka sudah mendirikan sebuah posko bakal melayani masyarakat ingin melakukan pengecekan.

"Kami buka posko pengambilan motor. Bagi yang kehilangan bisa datang ke Polres untuk mengeceknya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Malang, AKP Wahyu Hidayat, kepada wartawan di Malang, Senin (15/6).

Kemarin, satuan Reserse Kriminal Polres Malang telah menyita 304 unit kendaraan roda dua berbagai jenis. Motor itu disita dari dua gudang gadai sepeda motor ilegal di wilayah Kecamatan Dampit dan Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.‬ Seluruh kendaraan itu lantas diboyong ke kantor polisi.

Petugas lantas melakukan pendataan terhadap ratusan sepeda motor terparkir di halaman Mapolres Malang. Polres melibatkan petugas cek fisik satuan lalu-lintas Polres Malang dan Polda Jatim.‬

Seluruh motor terdata sementara memang dilengkapi Surat Tanda Nomor Kendaraan. Tetapi tidak menutup kemungkinan, motor-motor itu bermasalah. Termasuk diperkirakan hasil kejahatan.

Sementara masyarakat pernah menggadaikan sepeda motornya di tempat itu bisa mengambil pada pemilik gadai dan mengambil motornya langsung. Syaratnya dengan menunjukkan surat-surat kendaraan asli dan identitas diri seperti Kartu Tanda Penduduk.‬

"Bisa diambil langsung setelah berurusan dengan pemilik gadai. Tinggal tunjukkan identitas asli dan surat kendaraan," ujar Wahyu.‬

Terbongkarnya sindikat pencurian kendaraan bermotor disimpan di dua gudang pegadaian motor ilegal itu berawal dari tertangkapnya WT. Dia adalah pelaku curanmor. Pelaku kerap merampas sepeda motor berikut STNK-nya, kemudian digadaikan di tempat itu.‬ Diduga pelaku menjual hasil kejahatannya kepada pemilik pegadaian.

WT ditembak saat ditangkap. Dia saat itu sedang membonceng rekan kejahatannya, EK. Tetapi temannya berhasil kabur dan menjadi buron. (mdk/ary)