Polres Malang sebar sniper kawal pilkada serentak
Merdeka.com - Kepolisian Resor Malang, Jawa Timur, bakal menyiagakan para penembak jitu yang disebar di 33 kecamatan di Kabupaten Malang untuk mengawal pelaksanaan pemilihan kepala daerah setempat pada 9 Desember.
Kapolres Malang AKBP Aris Hariyanto di Malang, Selasa, mengatakan penempatan dan kebutuhan para penembak jitu tersebut situasional, jika terjadi dinamika dalam pengamanan memerlukan, akan dikawal penembak jitu, namun jika kondisinya landai dan kondusif, tidak perlu.
"Penembak jitu ini akan meluncur jika melihat situasi Pilkada rusuh atau darurat seperti yang tercermin dalam simulasi pengamanan Pilkada tadi. Namun, untuk jumlah personel penembak jitu yang akan kami turunkan masih belum tahu pasti karena tergantung situasi di lapangan," ujarnya usai memimpin simulasi pengamatan Pilkada Kabupaten Malang di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Dimana tim sukses Pilkada menerapkan strategi? Misalnya, dalam Pilkada Halmahera Utara, tim sukses menggunakan pendekatan berbasis keluarga dan pengaruh lokal untuk menarik dukungan.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
Menurut Kapolres, polisi yang memberikan tembakan peringatan (dalam simulasi) tadi adalah penembak jitu. Mereka sudah terlatih, dan teruji dalam menembak. Dan, pada kondisi darurat, merekalah yang akan diturunkan untuk pengamanan pilkada.
Sementara dalam simulasi tersebut terlihat sejumlah polisi memberikan tembakan peringatan untuk memaksa mundur para demonstran. Setelah itu polisi mundur, kemudian mengambil posisi yang memudahkan penglihatan mereka melihat situasi demonstran.
Simulasi pengamanan pilkada tesrebut melibatkan 560 personel polisi dari tiga satuan, yakni Detasemen B Brimob Ampeldento, Polres Kota Batu, dan Polres Kabupaten Malang. Polres Batu dilibatkan dalam simulasi karena sebagian wilayah Kabupaten Malang melintasi wilayah Kota Batu.
Para personel kepolisian itu memeragakan pengamanan ketika berlangsung demonstrasi warga karena menemukan dugaan politik uang, warga dilarang mencoblos, warga memprotes proses rekapitulasi suara di Kantor KPU Kabupaten Malang serta proses pengamanan kotak suara yang diganggu oleh penjahat.
Simulasi pengamanan pilkada yang digelardi Stadion kanjuruhan itu berlangsung selama sekitar empat jam. Lamanya proses simulasi tersebut karena polisi memeragakan pengamanan demonstran sampai lepas kendali saat menyuarakan aspirasi dan memaksa polisi mengeluarkan tembakan peringatan, lalu dibalas dengan lemparan batu oleh demosntran, bahkan membuat sejumlah warga mengalami luka.
Mereka yang terluka dibawa ke rumah sakit terdekat oleh polisi. Kejadian ini dilakukan berulang-ulang dengan skenario yang berbeda. Sesekali, polisi juga memeragakan penggunaan mobil water canon, serta gas air mata untuk mencegah aksi anarkis para demonstran.
"Kami sengaja melakukan simulasi pengamanan dari berbagai sisi dan bentuk guna melihat kesiapan para personel, bagaimana mempersiapkan personel dalam menghadapi situasi darurat. Yang dilibatkan dalam simulasi ini hanya 560 personel, namun pada pelaksanaannya bisa bertambah, tergantung situasi dan kondisi di lapangan," ujarnya seperti dilansir antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak yang terlibat kericuhan di Kantor KPU Sinjai juga sudah diamankan dan diperiksa.
Baca SelengkapnyaOperasi Mantap Brata digelar sejak 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPatroli dilaksanakan personel Polri dan TNI dengan menggunakan kendaraan roda empat di wilayah kota Pangkalan Kerinci.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya siap mengamankan Pilkada 2024 seperti pemilihan gubernur, bupati dan wali kota.
Baca Selengkapnyasimulasi dilakukan untuk memberikan gambaran kesiapan personel dalam menghadapi berbagai situasi
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto meminta kepada seluruh personel untuk bertugas dengan baik dalam rangka menyukseskan seluruh tahapan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaSetiap kecamatan dikawal oleh sejumlah anggota kepolisian berseragam lengkap.
Baca SelengkapnyaHelatan Pemilihan Kepala Desa serentak di 51 desa di Kabupaten Banyuwangi dikemas dalam Festival Demokrasi Desa. Hadirkan suasana yang riang gembira.
Baca SelengkapnyaPatroli skala besar dilaksanakan oleh personel Polri, TNI dan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pelalawan.
Baca SelengkapnyaFadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca SelengkapnyaKabaharkam meminta untuk mengantisipasi perubahan eskalasi politik yang saat ini begitu cepat berubah.
Baca SelengkapnyaRibuan Satgas Cakra PDIP Sulut mengikuti Apel Akbar di Lapangan Sparta Tikala Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (15/11) siang.
Baca Selengkapnya