Polres Mimika pastikan pembakaran toko minuman alkohol tak terkait pilkada
Merdeka.com - Kapolres Mimika Papua AKBP Agung Marlianto memastikan peristiwa pembakaran Toko Dingin 77 SP 2 Timika tidak terkait Pilkada di wilayah tersebut. Untuk diketahui toko yang menjual minuman beralkohol itu dibakar sekelompok massa, Kamis (5/7) petang.
"Kami tegaskan permasalahan ini tidak ada kaitannya dengan proses Pilkada yang sedang berlangsung di Mimika," kata Agung.
Kapolres AKBP Agung Marlianto mengimbau warga setempat agar menahan diri dengan tidak melakukan aksi-aksi yang sifatnya anarkis.
-
Siapa yang dilarang minum alkohol? Mengonsumsi alkohol dapat memicu serangan vertigo.
-
Kenapa Kapolda Jateng mengimbau masyarakat Sukolilo untuk patuh hukum? 'Hukum itu mengatur tatanan hubungan kita bersama, Indonesia adalah Negara hukum dan hukum adalah panglima tertinggi yang menjaga ketertiban di wilayah kita,' kata Luthfi dalam keteranganya, dikutip Jumat (21/6).'Tidak boleh seseorang dihukum tanpa melalui proses (Peradilan Pidana), Sehingga siapapun di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah, termasuk di Pati, dalam bermasyarakat kita tidak boleh menciptakan hukum sendiri,' tambah dia.
-
Kenapa polisi mengimbau warga untuk tidak meniru perilaku yang ada di video? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Apa pesan yang disampaikan Kapolresta Pekanbaru? Jeki dan anak buahnya juga memberikan paket bantuan sosial. Paket diberikan kepada Zulkarnain dan sejumlah warga yang memburuhkan di daerah Jalan Adi Sucipto Kecamatan Bukit Raya itu.
-
Siapa yang perlu mengurangi konsumsi alkohol? Menurut George Koob, PhD, setiap orang perlu mencermati hubungannya dengan alkohol dalam bentuk apapun.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
"Kalau ada permasalahan laporkan segera ke kepolisian. Kami akan mengusut sampai tuntas," ujar AKBP Agung.
Ia meminta warga tetap tenang dan menjaga kamtibmas di wilayah setempat. Karena hal itu bukan hanya tanggung jawab aparat melainkan seluruh komponen masyarakat.
Sebab hanya dalam situasi yang kondusif maka aktivitas perekonomian masyarakat dan pemerintahan di Mimika bisa berjalan normal, seperti diberitakan Antara.
"Saat pemungutan suara Pilkada pekan lalu, situasi di Mimika relatif aman dan konduaif. Sekarang setelah di ujung pleno rekapitulasi suara tingkat distrik dan kabupaten malah mulai muncul intrik-intrik yang mewarnai gangguan kamtibmas. Ini semua tidak ada kaitan satu sama lain," tambahnya.
Sebelumnya, ratusan orang membakar bangunan Toko Dingin 77 SP 2 Timika pada Kamis petang menyusul kematian James Abugau (26), warga Lorong Pisang, Kelurahan Wanagon-SP 2, Timika.
Massa mencurigai kematian Abugau terjadi usai menenggak minuman beralkohol yang dibeli dari Toko Dingin 77 tersebut. Hingga Kamis malam, aparat kepolisian dibantu TNI masih bersiaga di depan Toko Dingin 77 SP 2 Timika yang sudah ludes terbakar.
Toko yang dibakar massa itu berjejeran dengan ruko-ruko lainnya, tepat di depan SPBU Timika Jaya di Jalan Cenderawasih yang menghubungkan Timika-Kuala Kencana.
Kapolres mengatakan awalnya ditemukan sesosok jenazah di sekitar Lorong Pisang, Kelurahan Wanagon sekitar pukul 11.00.
Tak lama kemudian, kerabat korban berkumpul lalu massa bergerak ke Toko Dingin 77 SP 2 yang sehari-hari menjual aneka minuman beralkohol untuk melakukan pembakaran.
Sebelum melakukan pembakaran, massa yang seluruhnya warga asli Papua mengobrak-abrik bangunan ruko dan menghancurkan ribuan botol minuman beralkohol. Massa yang jumlahnya sangat banyak itu tumpah ruah ke jalan raya lalu membakar bangunan ruko berlantai dua itu.
Beberapa orang sempat terjebak dalam ruko saat sekitar tujuh petak ruko mulai dilalap api. Mobil pemadam kebakaran baru tiba di lokasi sekitar pukul 18.00 saat api sudah membakar sebagian besar bangunan ruko.
Tim pemadam kebakaran bersama polisi dan TNI berjibaku memadamkan api. Selanjutnya sekitar pukul 18.15 petugas kepolisian sempat melepaskan beberapa kali tembakan peringatan lantaran warga tak mau menjauh dari lokasi kebarakan. Hingga pukul 18.20 warga masih memadati ruas Jalan Cenderawasih sehingga aktivitas lalu lintas di jalur Timika - Kuala Kencana sementara lumpuh total.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Polri agar tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis. Jangan main-main dengan netralitas, karena ini harga mati.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta masyarakat ikut menjaga situasi aman selama Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi memiliki berbagai strategi untuk mengawal Pilkada berlangsung aman.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaKepolisian menegaskan kepada semua pihak agar tidak melakukan kampanye politik di dalam tempat ibadah.
Baca SelengkapnyaPersonel Polri menggandeng PMI untuk mengajak warga Tenayan Raya, Pekanbaru, menjaga situasi aman selama Pilkada
Baca SelengkapnyaKapolri mengingatkan, warga yang tak puas hasil pemilu harus tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan masyarakat lainnya.
Baca SelengkapnyaKegiatan apel gabungan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban.
Baca SelengkapnyaIsa juga meminta kerja sama masyarakat dalam menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif selama pelaksanaan tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaPolri mengingatkan masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan informasi yang belum jelas, terutama ujaran kebencian terhadap seseorang tertentu.
Baca SelengkapnyaPemilihan kepala daerah semakin dekat. Masyarakat akan mencoblos calon kepala daerah pada tanggal 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaCooling system ini dilakukan sebagai upaya Polri dalam menciptakan suasana Pilkada yang damai dan kondusif.
Baca Selengkapnya