Polres Rokan Hulu gagalkan transaksi senjata api ilegal
Merdeka.com - Upaya penjualan senjata api laras pendek ilegal jenis Winchester dan amunisinya berhasil digagalkan anggota Polres Rokan Hulu. Dua orang tersangka RAN (29) dan ALT (22) serta barang bukti senjata api yang akan dijual mereka diamankan polisi.
"Ya benar (digagalkan). Penangkapan kedua pelaku penjualan senjata api jenis pistol ini berdasarkan informasi dari masyarakat yang menyatakan adanya seorang pria memiliki senjata api. Lalu kita kembangkan," ujar Kapolres Rokan Hulu AKBP Pitoyo Agung Yuwono saat dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (31/7).
Berangkat dari informasi tersebut, polisi pun langsung melakukan pendalaman dan penyelidikan dengan menyebarkan anggota ke sejumlah lokasi di kabupaten Rokan Hulu, Riau. Hingga pada Jumat (29/7), polisi melihat seorang pria yang mencurigakan melintas di Simpang PTPN V kecamatan Pagaran Tapah kabupaten Rokan Hulu.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
"Petugas di lapangan melihat kedua pria itu sedang berboncengan menggunakan sepeda motor. Gerak gerik mereka mencurigakan, lalu dikejar petugas," kata Pitoyo.
Setelah terjadi aksi kejar-kejaran, polisi pun berhasil menangkap kedua pria tersebut tanpa perlawanan. Dengan sangat hati-hati, polisi lantas melakukan pemeriksaan terhadap mereka. Hasilnya, kedua pria inisial RAN dan ALT itu ternyata membawa senjata api jenis pistol.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku inisial RAN yang merupakan seorang buruh di PTPN V itu sebagai pemilik pistol, sedangkan pelaku inisial ALT hanya diajak untuk menjual," ucap Pitoyo.
Saat diinterogasi, RAN mengaku mendapatkan senjata api jenis pistol itu dari seorang warga di Provinsi Aceh. Namun hingga saat ini, belum diketahui di mana keberadaan orang Aceh yang memberikan pistol tersebut.
"Saat ini, kedua pelaku bersama barang bukti senjata api diamankan. Keterangan keduanya masih terus di dalami, kita juga akan terus memburu pelaku yang memberi pistol itu," pungkas perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1996 itu. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Djoko, Brigadir ZH sempat dalam pencarian Propam Polda Sulteng.
Baca SelengkapnyaDua petani asal Banyuwangi berbisnis senjata api ilegal. Begini nasibnya sekarang.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami jaringan narkoba tersangka R dan A ini.
Baca SelengkapnyaDua remaja tersebut mengaku hendak menjual 'peralatan tempur' seharga Rp450 ribu.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga polisi ini hasil pengembangan kasus terduga teroris DE yang merupakan pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaDari tangan LMP penyidik menyita beragam jenis senjata airgun mulai dari airgun baikal, glock, revolver yang siap untuk dimodif jadi senpi
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkap kasus jual beli Senpi ilegal.
Baca SelengkapnyaAksi para pelaku ternyata sudah diintai, dan benar saja, aksi mereka diringkus.
Baca SelengkapnyaKasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaTiga polisi terlibat penjualan senjata api ilegal tersebut sudah ditangani Biro Paminal.
Baca SelengkapnyaPelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.
Baca Selengkapnya