Polres Samarinda diduga lalai sampai napi sakit tewas dalam sel
Merdeka.com - Sayid Muhammad Talib (22), mahasiswa Politeknik Pertanian Samarinda asal Kabupaten Tana Tidung (KTT), Kalimantan Utara, ditemukan tewas di dalam sel tahanan Polresta Samarinda, Kalimantan Timur. Korban diduga mengalami sesak napas lantaran tidak menerima perlakukan baik di dalam penjara.
Sayid bersama dengan 3 rekannya, masuk penjara lantaran mencuri 4 unit proyektor milik kampus mereka. Kasus dilaporkan pihak kampus ke Polsekta Samarinda Seberang pada 20 Maret 2017. Meski para pelaku sudah mengembalikan barang mereka curi, tetap saja mereka dijemput polisi sehari kemudian.
"Karena tidak menyangka yang mencuri mahasiswanya, pihak kampus sudah berniat mencabut laporannya, karena berkeinginan menyelesaikannya secara akademik," kata kuasa hukum keluarga korban, Saut Marisi Halomoan, kepada wartawan saat ditemui di Polresta Samarinda, Rabu (26/4).
-
Apa yang dialami tahanan di Sde Teiman? Mereka juga tidur di lantai dengan sepatu dijadikan bantal. Laporan mengenai kamp tahanan warga Palestina di Sde Teiman sudah mulai muncul di media dari berbagai sumber.
-
Kenapa Saipul Jamil dipenjara? Pada 14 Juni 2016, Pengadilan Negara Jakarta Utara menjatuhkan hukuman 3 tahun kepada Saipul Jamil. Kala itu, hakim menyatakan pedangdut itu terbukti melanggar pasal 292 KUHP tentang perbuatan cabul karena mencabuli korban yang tinggal di rumahnya.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Bagaimana Samian meninggal? 'Korban bernama Samian. Meninggal tadi (Rabu) malam sekitar pukul 20.30 WIB. di PKU Muhammadiyah Kalitidu,' ungkap Yasmi.
"Upaya permintaan cabut laporan pada tanggal 22 Maret 2017, ditolak karena kasus itu bukan delik aduan," tambah Saut.
Di dalam sel penjara, Sayid mengalami sesak napas dan keram tulang. Oleh keluarganya di KTT, meminta kepolisian untuk membantarkan Sayid ke rumah sakit. Pada tanggal 19 April 2017 lalu, Sayid diperiksa salah seorang dokter di Polsekta Samarinda Seberang.
"Tapi dibilang dokter, Sayid biasa-biasa saja. Oleh Kapolsek, dipindah ke Polresta Samarinda, agar lebih dekat dengan klinik di Polres," ujar Saut.
"Tanggal 19 April 2017 sore, Sayid kemudian dipindah ke Polresta. Kemudian, mengalami sesak napas lagi, disertai kram kaki. Tapi saat itu, tabung oksigen habis, dan temannya satu sel yang bersama-sama diamankan terkait kasus pencurian di kampus itu, lapor ke pos jaga sel tahanan. Namun jawaban kurang bersahabat saat itu," tambahnya.
Kondisi Sayid semakin buruk, hingga menghembuskan napas terakhirnya sekira jam 4 pagi tanggal 20 April 2017. Kondisinya pucat, dicek nadi tidak ada tanda-tanda.
"Dia dicek oleh Agus, yang memang teman dekatnya di sel. Banyak, banyak saksi yang tahu, yang juga penghuni satu sel di sel Polresta. Sesuai SOP, Sayid dibawa ke rumah sakit Dirgahayu. Sudah dilakukan treatment, tapi memang sudah tidak bernyawa lagi sejak di sel," ungkap Saut.
Meninggalnya Sayid di dalam sel, menyebar cepat ke kampungnya di KTT, berjarak cukup jauh dari Samarinda, dan berpenduduk hanya puluhan ribu jiwa. "Polres mesti berikan kepastian kematiannya. Lalai, atau bagaimana?" sebut Sayid.
"Bagaimana prosedur penanganan tahanan sakit di dalam sel bagaimana? Kenapa dibiarkan sakit, tidak tertangani cepat? Kami laporkan ke Provost Polresta Samarinda, Kapolri, Kapolda Kaltim, Divisi Propam Polda Kaltim, Komnas HAM, dan hingga ke Presiden Jokowi," demikian Saut.
Sayid Muhammad Talib, merupakan putra dari pasangan Sayid Agil (47) dan Rubiyah (42), seorang nelayan di Sesayap, KTT, provinsi Kalimantan Utara. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayoritas kematian mereka tak wajar, bahkan sengaja dibunuh.
Baca SelengkapnyaNamun kata Gidion, pada saat dilakukan penyelamatan sementara, pelaku tidak melakukannya dengan benar.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Dia tewas di dalam kamar mandi tahanan.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut kini ditangani penyidik Propam Polda Sulbar.
Baca SelengkapnyaMotif kedua personel menganiaya tahanan BA karena yang bersangkutan bikin jengkel.
Baca SelengkapnyaKorban digendong beberapa pria berpakaian seragam taruna.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian korban masih terus didalami. Tetapi jasad korban sudah diterbangkan ke Medan dan diautopsi Rumah sakit Bhayangkara Medan.
Baca SelengkapnyaPembunuh Siswa SMP Tewas di Lapas Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher dan Kaki
Baca SelengkapnyaSeorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21
Baca SelengkapnyaKorban tak mau mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh napi senior
Baca SelengkapnyaSeorang warga Aceh Utara, Saiful Abdullah (51) tewas diduga dianiaya petugas Satresnarkoba Polres Aceh Utara yang menangkapnya.
Baca Selengkapnya