Polres Tangsel sebut penusuk wajah Ahmad Fauzan disembunyikan keluarga
Merdeka.com - Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan menegaskan pelaku penusukan terhadap Ahmad Fauzan (18) korban tewas yang terlibat tawuran pada Selasa 28 Juli 2018 lalu di Jalan Raya Puspiptek, kecamatan Setu, kota Tangerang Selatan. Bukanlah dari sekolah Bhipuri.
Berdasarkan hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi pelajar peserta tawuran. Didapati identitas pelaku yang hingga saat ini masih buron.
"Pelaku masih buron, sudah kami DPO-kan. Saya pastikan pelaku bukan dari dua sekolah tersebut," terang Ferdy, Rabu (8/8) di konfirmasi.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kapan pertama kali tawuran pelajar di Jakarta tercatat? Menurut Hendi, tawuran pelajar yang pertama kali tercatat dalam koran adalah terjadinya tawuran pelajar di depan Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia.
-
Apa kata DPR soal tawuran pelajar? 'Kita apresiasi Polres Metro Jakarta Barat yang bekerja dengan sangat sigap, tidak sampai 1x24 jam setelah viral, semua pelaku langsung diamankan. Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas. Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat.'
Sebelumnya Polres Tangerang Selatan telah memeriksa 16 pelajar dari dua sekolah Bhipuri dan Sasmita Jaya, terkait kasus tawuran tersebut.
"Setelah kami mintai keterangan, kami dapati identitas pelaku yang saat ini masih bersembunyi. Pelaku bukan dari sekolah Bhipuri, nanti akan kita ungkap setelah tertangkap mohon bersabar, karena kami masih bekerja," terangnya.
Senjata tajam disembunyikan di warung
Lebih jauh, Ferdy mengatakan sejumlah senjata tajam yang dipakai pelajar saat tawuran disembunyikan di sebuah warung.
"Pengakuan mereka (disimpan di warung), tapi ini kita sisir ini, jadi masukan kita jadi fokus nggak cuman ke anak-anak, tapi tempat biasa mereka nongkrong. Dari saksi 16 orang dititipkan di tempat nongkrong. Jadi sekolah nggak bawa," ujar Ferdy.
Namun, polisi tetap fokus kepada pelaku utama karena tengah disembunyikan oleh keluarga, untuk pemilik warung belum diputuskan apakah kena sanksi atau tidak.
"Kita udah tahu, cuma orangnya disembunyikan oleh pihak keluarga. Dari gambar kita udah tahu. Ini masalah waktu (penangkapannya). Kita fokus ke pelaku utama," ujarnya.
Tawuran tersebut, lanjut Ferdy, terjadi secara spontan.
"Keterangan saksi nggak sengaja ketemu. Jadi dua kelompok ketemu dan terjadi lah (tawuran). SMK Bipuri sama Sasmita memang sudah turun temurun itu. History begitu."
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaPolisi mengaku masih terus berupaya mengidentifikasi dan mencari predator seksual yang mengincar anak-anak dibawah umur
Baca SelengkapnyaKorban perundungan sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya.
Baca SelengkapnyaPenangkapan para remaja tersebut dilakukan setelah polisi melakukan patroli siber.
Baca SelengkapnyaPria tak dikenal itu membawa mereka ke suatu tempat dan diancam agar tidak teriak.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Akui 17 Anggota Sabhara Lakukan Pelanggaran, Kematian Pelajar SMP Masih Diselidiki
Baca SelengkapnyaDua kelompok pelajar tawuran di Jalan Raya Cipayung Bojong Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok. Seorang pelajar tewas dengan luka parah di bagian perut.
Baca SelengkapnyaTermasuk penyelidikan terhadap pelaku yang diduga anak seorang selebriti.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran yang melukai Rifqi itu terjadi di kawasan Pondok Aren, Minggu dinihari (26/11) sekira pukul 04.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPelaku dan barang bukti sajam dibawa ke Mako Polsek Pinang untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPolri sebelumnya telah menerjunkan tim Propam untuk mengusut dugaan pelanggaran dilakukan polisi saatt menangani kasus tawuran pelajar di Padang tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke RSUD Sawah Besar untuk mendapatkan pengobatan. Namun sesampai di lokasi, remaja itu dinyatakan meninggal dunia.
Baca Selengkapnya