Polresta Banda Aceh ringkus seorang wanita penjual bayi
Merdeka.com - Polresta Banda Aceh berhasil meringkus seorang perempuan paruh baya berinisial M (59) warga desa Neuheun, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar Rabu (7/5) lalu. Perempuan tersebut diduga telah melakukan penjualan bayi secara illegal.
Wanita berinisial M ini sudah diamankan oleh Polresta Banda Aceh untuk diminta pertanggungjawaban atas perbuatannya. Saat ini perempuan berinisial M itu sedang menjalani pemeriksaan di ruang Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Banda Aceh.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Moffan AK, Jumat (9/5) saat diminta konfirmasi membenarkan adanya penangkapan tersebut. Moffan AK didampingi oleh Kanit PPA, Iptu Nelmayanti membeberkan perihal dugaan penjualan bayi tersebut. "Kami memang sedang menangani kasus tentang penjualan bayi, termasuk tim dari Polda sudah turun untuk menggelar kasus tersebut," kata Kombes Pol Moffan AK.
-
Mengapa pelaku memperdagangkan bayi? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
-
Bagaimana penjualan bayi di Depok? Polda Bali dan Polres Depok, Jawa Barat, memeriksa Yayasan Luh Luwih Bali yang berlokasi di Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, terkait sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.
-
Siapa yang membuat boneka bayi seharga Rp97,5 juta? Seorang perempuan berusia 50 tahun, menggemparkan jagad media sosial karena menjual boneka bayi seharga Rp97,5 juta. Melansir South China Morning Post (SCMP), perempuan bernama Andrea Lee itu merupakan seniman yang sudah memiliki bakat melukis sejak kecil.
-
Siapa saja yang diperiksa terkait penjualan bayi? Polda Bali dan Polres Depok, Jawa Barat, memeriksa Yayasan Luh Luwih Bali yang berlokasi di Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, terkait sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Kapan harga anak kambing paling tinggi? Harga anak kambing dapat berubah seiring berjalannya waktu. Namun pada dasarnya, harga anak kambing setiap tahunnya yakni di kisaran angka yang tak jauh berbeda.
Dijelaskannya, pada mulanya orang tua bayi ini bukan niat hendak menjual bayinya itu pada pelaku yang berinisial M, akan tetapi orang tua bayi karena alasan ekonomi meminta kepada M untuk mencari orang yang adopsi anaknya yang keempat itu.
"Jadi ada seseorang yang dipercaya yang berinisial M, mencari yang mau menerima, ternyata orang yang dipercaya inilah yang meminta biaya tambahan, menjual, sedangkan orang tua bayi tidak ada niat untuk menjual, tapi hanya mencari orang yang merawatnya," jelas Moffan seraya mengatakan pelaku M juga membayar biaya persalinan ibu bayi sebesar Rp 300.000 pada bidan desa tersebut.
Saat itulah, kata Moffan pelaku M menawarkan anak tersebut kemana-mana dengan mematok tarif sampai Rp 5 juta. Lalu ada keluarga yang tidak memiliki anak mau menerima tawaran tersebut dengan membayar pertama Rp 2 juta dan kemudian akan membayar Rp 3 juta tahap selanjutnya.
"Keluarga yang ambil anak itu tidak kita tahan, orang gak punya anak ada yang kasih anak untuk diurus pasti maulah, sementara belum kita periksa," tukasnya.
Sementara itu, bayi malang itu saat ini sudah dirawat oleh Kanit PPA Polresta Banda Aceh dan saat ini pelaku masih tunggal. Sedangkan yang merawat anak itu, katanya, kita masih menggelar perkara. "Jadi tersangka masih satu, kita akan gelar terus perkara ini untuk disusut tuntas," tutupnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena tak kunjung dibayar, ibu korban melapor ke polisi dengan dalih anak hilang.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu muda tega menjual bayinya demi bisa pulang kampung.
Baca SelengkapnyaBermula dari pelaku membeli seorang bayi di Jakarta Barat seharga Rp4 juta
Baca SelengkapnyaBayi-bayi malang itu dijual ke warga Indonesia yang bermukim di Jawa dan Jakarta.
Baca SelengkapnyaRD mengaku sempat putus asa setelah mengetahui suaminya menjual darah dagingnya.
Baca SelengkapnyaEM dapat membeli kelima bayi itu setelah bergabung ke dalam sebuah grup WhatsApp adposi anak.
Baca SelengkapnyaIbu berinisial T awalnya melaporkan bayinya diculik. Namun akhirnya terungkap fakta bayinya dijual.
Baca SelengkapnyaBayi tak berdosa yang baru berusia 11 bulan itu dia jual senilai Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaJika ada yang mau menjual bayi maka akan diberikan sejumlah uang. Kisarannya antara Rp 10-15 juta yang dijual di Bali.
Baca SelengkapnyaBayi tersebut diantar dari Sukoharjo ke Malang. Tiga orang diamankan dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut bermula saat pelaku RA melihat sebuah postingan di media sosial (medsos) facebook.
Baca SelengkapnyaKapolsek Tambora, Kompol Donny Agung Harvida mengungkapkan, ketiga pelaku melakukan jual beli bayi.
Baca Selengkapnya