Polresta Palembang mediasi sopir taksi online dan konvensional
Merdeka.com - Penyerangan terhadap sopir GO-CAR oleh sejumlah orang di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang kemarin menjadi perhatian polisi. Agar tak terulang lagi, seluruh manajemen, pengemudi taksi online dan konvensional dipanggil.
Kapolresta Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono mengungkapkan, pertemuan digelar di kantornya, Kamis (23/3). Kesimpulan didapat kedua belah pihak sepakat berdamai dan berjanji tidak akan mengulangi kejadian serupa.
"Tadi sudah saya kumpulkan semua. Intinya bersepakat untuk tidak ribut lagi, karena kejadian ini sudah beberapa kali terulang," ungkap Wahyu.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Siapa yang menampar sopir ambulans? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
-
Bagaimana driver online tersebut membantu penumpangnya? 'Diantarlah sampai ke RS, dibantu urus sampai ke dalam, dibantu uruskan BPJS, sampai papa bisa masuk dan segera ditangani dokter,' lanjutnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kecelakaan? Kecelakaan tragis terjadi di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan pada Senin sore, 23 Desember 2024. Sebuah bus pariwisata yang mengangkut 50 siswa dari SMP Islam Terpadu Bogor terlibat dalam tabrakan serius dengan sebuah truk yang tidak mampu melewati jalan menanjak.
-
Mengapa driver online tersebut membantu penumpangnya? Tiba-tiba papa mengeluh dadanya nyeri hebat dan minta kembali ke rumah. Tapi pak Nurahman menawarkan dibawa ke RS karena melihat kondisi papa yang sangat kesakitan,' sambungnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
Meski demikian, kata dia, kasus pengeroyokan yang dialami sopir GO-CAR, Bahaudin (29) tetap berlanjut karena telah masuk ke ranah pidana. Korban mengalami luka-luka karena dipukuli dan mobilnya dirusak oleh para pelaku.
"Kasusnya tetap lanjut, masih diselidiki," ujarnya.
Namun, pihaknya belum mengambil kesimpulan para pelaku adalah pengemudi taksi resmi di dalam bandara. Begitu juga dengan dugaan modus pelaku yang menjebak korban dengan berpura-pura minta dijemput di kawasan bandara.
"Belum tahu, apakah begitu atau hanya oknum yang memprovokasi dan merusak Kamtibmas," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, pengemudi GO-CAR, Bahaudin (29) dikeroyok belasan orang di Bandara SMB II Palembang, Rabu (22/3) sore. Kejadiannya, berawal saat korban mengambil penumpang bandara usai mengantar pelanggan.
Lantaran masih berada di kawasan bandara, korban memutar dan menjemput pemesan yang mengaku bernama Hartono. Belum lama naik, penumpang itu meminta izin untuk membeli rokok yang masih berada di areal bandara.
Begitu penumpang masuk ke dalam minimarket, ada orang meneriaki korban dengan kata-kata 'GO-CAR, taksi online' secara berulang. Massa pun langsung datang dan menyerang korban.
Korban digebuki massa sekitar 20 orang hingga banyak mengalami luka. Mobilnya jenis Avanza warna hitam nomor polisi BG 1074 DH juga tak luput dari amukan massa. Kaca depan pecah, spion, dan empat pintu penyok.
Tak itu saja, massa juga mengeroyok warga yang ingin menjemput keluarga. Adalah Dedi Rustandi (25), turut digebuki massa karena tepergok mengambil gambar pengeroyokan terhadap korban Bahaudin. Dedi awalnya disangka seorang wartawan oleh para pelaku.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa tersebut terjadi di sebuah Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaMomen penganiayaan itu diabadikan oleh korban lewat kamera dan rekaman video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPenusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca SelengkapnyaPelaku yang ditangkap yakni inisial CM (30) dan J alias R (29).
Baca SelengkapnyaPerwira menengah polisi itu dicopot dari jabatan Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Maluku akibat memukul driver taksi online.
Baca SelengkapnyaAksi pemukulan yang dialami oleh sopir taksi online bernama Rizki Fitrianda yang viral di media sosial menjelaskan mendapat order penumpang dari kawasan Sency
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaTotal, dua orang saksi dimintai keterangan terkait kasus ini, termasuk terlapor.
Baca SelengkapnyaVideo penganiayaan pria paruh baya itu viral di media sosial.
Baca Selengkapnyaejauh ini, belum ada laporan yang diterima oleh kepolisian dari kedua belah pihak.
Baca SelengkapnyaSebuah video beredar di media sosial WhatsApp adanya tiga orang berseragam loreng hijau yang terlihat mencekik hingga menampar wajah supir mobil.
Baca SelengkapnyaVideo sopir taksi online dipukul penumpang viral di media sosial. Ternyata, pelaku anggota polisi dan memaksa korban mencabut laporan dengan uang damai.
Baca Selengkapnya