Polresta Pekanbaru ciduk 58 preman, geng motor & pasangan mesum
Merdeka.com - Sebanyak 58 orang pemuda pemudi yang kerap membuat onar dan keresahan masyarakat diamankan Polresta Pekanbaru. Dalam razia premanisme ini, polisi bersama Satpol PP juga mengamankan puluhan kendaraan bermotor, preman hingga belasan pasangan tak resmi yang tengah berbuat mesum.
"Tadi malam kita lakukan serentak di enam kecamatan, di antaranya Kecamatan Limapuluh, Senapelan, Tampan, Payung sekaki, Rumbai dan Rumbai Pesisir," ujar Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Robert Harianto Watratan, kepada merdeka.com, Rabu (4/2) pagi.
Total yang diamankan, kata Robert, sebanyak 50 orang, terdiri dari belasan pasangan tak resmi, puluhan remaja yang diduga preman serta 30 ranmor yang digunakan untuk balapan liar, dan beberapa anggota geng motor, 11 Di antaranya merupakan wanita yang masih berusia belasan tahun.
-
Siapa yang berhadapan dengan preman? Seorang wanita berhadapan dengan aksi preman di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Mengapa preman itu menantang ke Polsek? Saat diajak, sang preman justru menantang. 'Diarahin papi ke Polsek Palmerah supaya masalah kelar,' imbuhnya. Bahkan, dia mengaku jika memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Mengapa preman itu berubah? Akhirnya, preman tersebut merasa malu atas kekalahannya, mengakui kesalahannya, dan menyatakan keinginannya untuk belajar kepada Sunan Drajat.
-
Bagaimana preman itu bereaksi? 'Pakai ditunjuk-tunjuk, seram banget gue tremor. Tapi papi masih ladenin karena tahu kita benar dan tidak melanggar apa-apa,' lanjutnya.
Dari hasil pemeriksaan, salah seorang di antaranya merupakan buronan yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), tersangkut kasus pencurian dengan pemberatan (curat), pembongkaran rumah di kecamatan Rumbai pada Agustus 2014 lalu.
"Buronan itu bernama Abu Bakar (44). Kita juga mendapati sejumlah minuman keras berupa tuak dan sebungkus plastik bening kosong yang diduga merupakan bekas bungkusan narkoba," kata Robert.
Bahkan, razia yang dilakukan secara gabungan itu nantinya juga akan dilakukan secara berkelanjutan di beberapa lokasi lainnya di Pekanbaru. Sebanyak 350 personel jajaran Polresta Pekanbaru bersama dan Satpol PP dikerahkan, guna menekan angka kriminal seperti pencurian dengan kekerasan (Curas), pencurian dengan pemberatan (Curat) dan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).
Puluhan orang yang terjaring razia tersebut dilakukan pendataan dan pembinaan terlebih dulu. Sementara puluhan unit sepeda motor yang disita diserahkan kepada Satuan Lalu Lintas Polresta Pekanbaru. Sepeda motor tersebut akan diperiksa kelengkapan surat, nomor mesin serta nomor rangkanya masing-masing.
"Kita melakukan penindakan terhadap premanisme, balap liar, prostitusi serta dalam rangka menciptakan kota Pekanbaru yang aman dan tertib dari para pelaku premanisme, jambret dan juga pelaku pelaku curas curat dan curanmor. Termasuk pelaku geng motor kami akan tindak tegas," pungkas Robert.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari tangan para preman, polisi turut mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp580 ribu
Baca SelengkapnyaPelaku membersihkan got tanpa adanya permintaan dari pengurus lingkungan setempat.
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca Selengkapnyapasangan suami istri yang berprofesi sebagai satpam di kawasan BSD, Tangerang ditangkap karena terlibat sindikat curanmor
Baca SelengkapnyaPara remaja anggota gangster tersebut berusaha melarikan diri dengan sepeda motornya masing-masing.
Baca SelengkapnyaPasutri pelaku curanmor itu sudah beraksi di sembilan TKP.
Baca SelengkapnyaTahun 1980an, preman merajalela. Aparat Orde Baru punya satu penyelesaian: Penembak Misterius
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.
Baca SelengkapnyaAhrie berharap partisipasi masyarakat dalam menyampaikan informasi agar proses pencarian tiga buronan mendapat titik terang.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.
Baca SelengkapnyaBeberapa tersangka merupakan residivis yang telah berulang kali masuk penjara.
Baca Selengkapnya