Polresta Tangerang Amankan Belasan Orang Hendak ke Jakarta Ikut Aksi 22 Mei
Merdeka.com - Sedikitnya belasan penumpang kereta rel listrik (KRL) jurusan Rangkas Bitung-Tanah Abang, diamankan Polisi Polresta Tangerang, Rabu (22/5) di stasiun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Belasan penumpang yang diperiksa di area pintu masuk stasiun Tigaraksa dan di dalam kereta itu, didapati membawa senjata tajam.
"Dipastikan belasan orang, diamankan ini hendak berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi demonstrasi. Kami amankan mereka karena membawa senjata tajam," kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif, Rabu (22/5), di Stasiun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Siapa yang bercanda membawa bom? 'Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,' katanya.
-
Apa saja barang yang dibawa oleh bus? Bus menjadi moda transportasi pilihan utama masyarakat. Biasanya digunakan untuk mengangkut penumpang, jika ada barang akan ditempatkan di bagasi. Namun, terdapat sopir bus yang nekat membawa muatan berlebihan. Kasur dan jerigen diletakkan di atas atap bus. Selain itu, ada juga sejumlah motor yang digantung di belakang bus.
-
Apa saja jenis senjata yang ditemukan? 'Kapak dapat digunakan sebagai alat atau senjata. Fungsi terakhir juga berlaku untuk mata tombak,' kata Trefný.
-
Apa barang aneh yang dibawa oleh pemotor? Terlebih lagi, harganya terjangkau sehingga dapat dimiliki oleh berbagai kalangan.Kendaraan ini dapat menampung dua orang penumpang. Meskipun demikian, disarankan untuk tidak melebihi kapasitas tersebut. Namun, masih banyak orang yang sering menggunakan motor untuk membawa banyak penumpang atau barang.
Selain membawa senjata tajam, ujar Sabilul, belasan penumpang itu juga kedapatan membawa beberapa buah pasta gigi. Penumpang yang membawa odol itu, mengaku sebagai persiapan andai polisi menembakkan gas air mata.
"Belasan orang itu juga mengakui bahwa mereka hendak ke Jakarta untuk mengikuti aksi demonstrasi di Gedung KPU," terang Sabilul.
Sabilul belum dapat memastikan dari mana belasan orang itu berasal. Pasalnya, kata dia, belasan orang itu tidak melengkapi diri dengan kartu identitas. Untuk kepentingan penyelidikan, kata dia, belasan orang itu pun diamankan.
"Kami bawa mereka ke kantor untuk dimintai keterangan lebih lanjut," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelimanya merupakan warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa 1 buah celurit dan penggaris besi.
Baca SelengkapnyaKini lima pemuda beserta barang bukti telah dibawa ke Polsek pasar minggu untuk diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami apakah kelima orang itu berada dalam jaringan kelompok narkoba yang sama.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 22 orang terkait kasus dugaan tawuran di Bekasi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPuluhan remaja yang tertangkap itu masih berstatus pelajar.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 22 orang diduga hendak tawuran hingga ditemukan tujuh mayat remaja di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaAda dua orang yang dinyatakan positif narkoba dari total 140 pelajar.
Baca Selengkapnya