Polrestabes Surabaya mulai garap kasus pembongkaran Radio Bung Tomo
Merdeka.com - Untuk melakukan penyidikan dan penyelidikan, mengusut pembongkaran bangunan cagar budaya, rumah Radio Bung Tomo, Jalan Mawar No 10, Surabaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat akan terus berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya.
Polisi menilai kasus tersebut merupakan bukan delik aduan, melainkan murni delik pidana. Sebab, Pemerintah Kota Surabaya sudah mengeluarkan rekomendasi berdasarkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Surabaya No 188.45/004/402.1.04/1998.
Sehingga dianggap melanggar Undang-undang No 11 tahun 2010 tentang cagar budaya. Ancaman hukumannya 15 tahun dengan denda minimal Rp 500 juta maksimum lima miliar rupiah. Maka, nanti akan dibentuk tim penyidik, untuk mengusut mengenai pembongkaran bangunan tersebut.
-
Siapa yang memimpin penggalian pemukiman kuno? 'Banyaknya kapak batu atau palu kapak, produk setengah jadi, dan produk yang tidak berhasil membuktikan keberadaan bengkel lokal untuk memproses industri batu poles,' kata Monika Psohlavcová, kepala penelitian dari Institut Arkeologi Akademi Ilmu Pengetahuan Republik Ceko.
-
Kapan penggalian dimulai? Penggalian yang telah berlangsung sejak Oktober 2022 masih berlangsung hingga saat ini.
-
Siapa yang memimpin penggalian? Helm tersebut ditemukan dalam struktur batu di dalam gundukan kuburan, menurut Hrvoje Potrebica, seorang profesor arkeologi di Universitas Zagreb yang memimpin penggalian, terjadi antara akhir abad keenam SM dan awal abad keempat SM.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang terlibat dalam proyek arkeologi? Penemuan ini merupakan bagian dari proyek arkeologi Pacopampa yang telah berlangsung sejak 2005. Proyek ini adalah upaya kolaboratif antara arkeolog dari Museum Etnologi Nasional Jepang dan Universitas Nasional San Marcos Peru.
"Dalam penanganan kasus ini, kami ditunjuk sebagai koordinator. Jadi nanti, penyidiknya gabungan dari Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Kepolisian (Polrestabes Surabaya)," terang Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Manang Soebeti, Senin (9/5).
Rencananya, akan memanggil saksi mulai dari kontraktor kemudian pemberi izin. Untuk mengetahui pasti, siapa yang memberikan izin awal dari pembongkaran tersebut.
"Hari ini sudah mulai jalan dengan memanggil saksi yang tahu pembongkaran," kata perwira satu melati di pundak tersebut.
Lantaran dalam proses penyelidikan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya terpaksa menutup dengan menyegelnya.
"Sudah kita segel dengan ditutup seng," tandas Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Kota Surabaya Wiwik Widayati.
Baca juga:
Polisi akhirnya terima laporan soal pembongkaran Radio Bung Tomo
Radio Pemberontakan Bung Tomo kini tinggal cerita
DPRD curiga alasan Pemkot Surabaya kecolongan soal radio Bung Tomo
Pegiat Surabaya demo tuntut pembongkaran rumah Bung Tomo diusut (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Jabar memastikan polisi akan bekerja profesional untuk melayani masyarakat.
Baca SelengkapnyaSindikat penggelapan kendaraan menyewa gudang TNI di Sidoarjo
Baca SelengkapnyaPensiunan Jenderal TNI Ini Jelaskan Aturan Peradilan Militer buntut kasus Kepala Basarnas
Baca SelengkapnyaPerkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaDemi memenuhi target penjualan, kedua pelaku mencuri identitas warga untuk disalahgunakan.
Baca SelengkapnyaCatatan alira uang diduga berkaitan dengan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejari Bondowoso.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyidikan terkuak kalau EL dibantu Kopda AS menjadikan Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo.
Baca Selengkapnya