Polri: 22 Terduga Teroris Jamaah Islamiyah Ditangkap Densus 88 di Jawa Timur
Merdeka.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri sampai saat ini telah menangkap 22 orang terduga teroris dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di Jawa Timur (Jatim).
"Sampai hari ini sudah 22 tersangka yang diamankan di Jatim," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan, Rabu (3/3).
Rusdi mengatakan 22 terduga teroris ditangkap merupakan bagian dari kelompok teroris Fahim. Polisi masih mengembangkan kasus ini.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
"Masih dikembangkan lagi oleh Densus untuk betul-betul kelompok Fahim ini bisa diselesaikan di Jatim. Jadi sudah 22," ujar dia.
Rusdi menambahkan masih menunggu rencana dari Densus 88 untuk membawa para tersangka teroris dari Jawa Timur ke Jakarta. "Nanti kita lihat rencana Densus gimana, kemungkinan akan dibawa ke Jakarta bagaimana. Saya rasa kalau dibawa ke Jakarta pun publik akan tahu," pungkasnya.
Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri masih terus mengubek-ubek wilayah Jawa Timur. Setidaknya, sudah ada 8 orang terduga teroris yang kini diamankan dari 3 wilayah di Jatim, pada Selasa (2/3).
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko pun membenarkan kembali terkait kegiatan Tim Burung Hantu tersebut. Ia menyebut, Densus 88 kembali beroperasi di Surabaya, Malang, dan Bojonegoro.
"Densus 88 melakukan kegiatan kembali di Jatim, yakni di Surabaya, Malang dan Bojonegoro," katanya.
Ia menambahkan, untuk Kota Surabaya dan Malang, tim Densus 88 Antiteror Polri telah mengamankan masing-masing dua orang terduga teroris. Sedangkan di Bojonegoro diamankan empat orang terduga teroris.
Dari penangkapan delapan terduga teroris itu, saat ini masih terus dilakukan pengembangan oleh Densus 88.
"Dari kegiatan penangkapan Jumat (26/2) lalu, diamankan 12 terduga teroris. Saat ini diamankan kembali delapan orang. Jadi total ada 20 terduga teroris yang diamankan di Jatim dalam sepekan," katanya.
Dikonfirmasi asal jaringan dari 8 orang terduga teroris tersebut, Gatot enggan menjelaskan dengan alasan masih dilakukan pengembangan oleh tim Densus 88.
"Ada hubungan antara 12 orang yang diamankan dengan delapan terduga yang barusan ditangkap," katanya.
Sebegaiaman diketahui bahwa, pada Jumat (26/2), tim Densus 88 Antiteror Polri mengamankan 12 terduga teroris di wilayah Jawa Timur yakni di Kota Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto dan Malang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya