Polri: 392 Terduga Teroris Ditangkap Sepanjang 2021
Merdeka.com - Direktur Keamanan Negara Badan Intelijen dan Keamanan Polri Brigjen Umar Effendi mengungkapkan, ada 392 terduga teroris yang ditangkap di Indonesia sepanjang tahun 2021. Mereka ditangkap di berbagai wilayah di Tanah Air.
"Sebagai gambaran untuk kita semua bahwa selama periode tahun 2021 Polri telah mengamankan sebanyak 392 orang terduga teroris, yang terlibat dalam 26 kasus tindak pidana ekstremisme dan terorisme di berbagai wilayah Indonesia," katanya dalam acara Halaqah Kebangsaan MUI 'Optimalisasi Islam Wasathiyah Dalam Mencegah Ekstremisme dan Terorisme', Rabu (26/1).
Umar lalu mengungkapkan, sejumlah wilayah dengan penangkapan teroris di Indonesia selama 2021. Yaitu Jawa Timur 35 orang, Sumatera Utara 33 orang, Sulawesi Selatan 30 orang lebih, Jakarta 21 orang, Jawa Tengah 19 orang dan Lampung 17 orang.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
"Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadi lahan subur jadi penyebaran dan pengembangan paham ekstremisme yang dapat berujung kepada aksi teror," ungkapnya.
Selain itu, Umar menjelaskan dua metode kelompok ekstremis dan teroris dalam menyebarkan pemahamannya. Pertama melalui media elektronik seperti chat, media sosial, webinar, bedah buku, hoaks dengan konten SARA, provokasi kebencian dan mengangkat isu kegagalan program pemerintah.
"Berikutnya adalah metode diskusi langsung atau tatap muka yang dilaksanakan secara terbatas, kemudian pengaruh komunitas atau kalangan terdekat lingkungan tempat tinggal, seperti keluarga, lingkungan kerja, sekolah, organisasi, aktivitas keagamaan, hobi, dan sebagainya," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaTotal 146 terduga teroris ditangkap Polri sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui terduga teroris itu masuk jaringan mana.
Baca SelengkapnyaKapolri pun memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk terus siap-siaga.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan dalam operasi sejak 21 September 2023 sampai Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Rycko usai mengikuti peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali di Ground Zero atau Tugu Peringatan Bom Bali.
Baca Selengkapnya