Polri akan tanyakan Novel siapa jendral dibalik kasusnya
Merdeka.com - Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Aridono akan menanyakan kepada Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan terkait adanya keterlibatan jendral dalam kasus penyiraman air keras terhadap dirinya.
"Nanti tanya sama Novel dulu. Maksudnya apa," kata Aridono di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (17/6).
Aridono secepatnya akan menanyakan kepada Novel terkait pernyataannya tersebut. Karena sampai saat ini belum ada kejelasan dan membuat masyarakat bertanya-tanya siapakah jendral yang terlibat tersebut.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang ditanya soal bagi bansos? Daniel menyoroti Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang ikut membagikan bantuan sosial. Sementera, peran Memsos Risma justru minimalis.
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan 'kata tanya siapa'? Kata tanya 'siapa' digunakan untuk menanyakan tentang identitas atau orang yang terlibat dalam suatu konteks tertentu.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Apa itu pertanyaan? Definisi dari pertanyaan adalah sebuah ekspresi keingintahuan seseorang akan sebuah informasi yang dituangkan dalam sebuah kalimat tanya.
"Ya pastinya menjadi pertanyaan publik, siapa itu. Makanya kami akan tanya sama Novel, siapa itu," ujarnya.
Belum terungkapnya kasus Novel, menurut Jendral Bintang Tiga itu mungkin karena tingkat kesulitannya terlalu tinggi. Sehingga membuat polisi belum bisa menggungkap kasus tersebut.
"Kasus ini sama juga bahwa akan ada langkah, kami akan kerjasama dengan KPK untuk membantu penyelidikan, supaya tak ada pemikiran negatif ya," ucapnya.
"Saksi-saksi, yang langsung di situ. Saksi kan seperti bukti. Saksi saat yang melihat itu kan. Polisi juga belum mengetahui identitas pelaku, kalai sudah tahu mungkin langsung ditangkap," pungkasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
korban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.
Baca Selengkapnya