Polri akan tindak tegas Brimob yang tewaskan TNI saat bentrok
Merdeka.com - Mabes Polri terlihat sangat hati-hati bicara saat dikonfirmasi insiden penyerangan TNI terhadap Markas Brimob di Batam Semalam. Dalam insiden itu satu orang anggota TNI AD Yonif 134/TS Yonif Batam, JK Marpaung (33) asal Medan, Sumatera Utara tewas tertembak di kepala.
Menurut Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie, pihaknya masih menyelidiki insiden baku tembak tersebut. Sehingga, belum dapat memastikan pihak mana yang memulai insiden itu termasuk pelaku penembakan terhadap anggota TNI AD tersebut.
"Kejadian sebenarnya kita masih terus selidiki. Karena seperti ini harus benar-benar valid dan disampaikan kepada masyarakat dengan benar. Berita yang diperoleh dari media apa saja, masih tunggu informasi dari narsum. Dari Kapolres, Kapolda dan Kasat Brimob saat ini," kata Ronny kepada awak media di Humas Mabes Polri, Jakarta, Kamis (20/11).
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana TNI membuktikan tekadnya? Sejak perang kemerdekaan, TNI membuktikan diri tetap teguh berjuang di tengah segala keterbatasan.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
Akan tetapi, Ronny memastikan akan menindak tegas jika ada anggotanya yang terlibat dalam insiden itu. Termasuk menjadi pelaku penembakan terhadap seorang anggota TNI dari Yonif 134/TS Yonif Batam.
"Jelas ada tindakan tegas. Kalau ada yang lakukan penyimpangan, ada 3 kategori. Bisa pelanggaran disiplin, pelanggaran kode etik profesi, dan pelanggaran bersifat pidana. Penanganannya berbeda. Kalau pidana ditanganin reserse, kalau disiplin dan kode etik oleh propam," kata dia.
Sebelumnya, bentrok kembali terjadi antara TNI dan Polri di Batam. Bentrok terjadi antara anggota Yonif 134/Tuah Sakti, Batam Vs Brimob Polda Kepri di Tembesi, Batam Rabu (19/11) malam.
Humas Korem TNI AD 033 Wira Pratama Mayor Infantri Jhony Tambunan menyebut satu regu anggota TNI AD yang melakukan penembakan ke markas Brimob saat ini sudah ditarik ke barak.
Dalam insiden itu, Seorang anggota Yonif 134/Tuah Sakti, Kota Batam, yang tewas setelah menyerang markas Brimob Polda Kepri di Tembesi bersama regunya diketahui bernama JK Marpaung (33) asal Medan, Sumatera Utara.
"Atas nama JK Marpaung, umur 33 tahun. Malam tadi dibawa teman-temannya ke rumah sakit," kata Kasubag Humas RS Embung Fatimah, Batam, Adi Maja saat dihubungi merdeka.com, Kamis (20/11).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mabes Polri buka suara atas kasus pengeroyokan dilakukan puluhan Brimob kepada seorang anggota TNI.
Baca SelengkapnyaPolisi itu diperiksa Propam Polda Jateng terkait dugaan penganiayaan terhadap tertuduh pencuri kabel.
Baca SelengkapnyaMabes Polri angkat suara terkait insiden pengeroyokan yang dilakukan sejumlah anggota Brimob terhadap seorang anggota TNI di Sumut.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo telah menerjunkan Propam Polri dan Irwasum untuk mendalami sekaligus mengawasi kasus tersebut
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca Selengkapnya