Polri bakal kirim tim jemput 16 WNI hilang di Turki
Merdeka.com - Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti menyatakan siap mengirim tim ke Turki. Tim tersebut untuk menjemput 16 WNI yang diduga akan bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Indonesia kan ada perwakilan pemerintah di Turki itu, Kami minta data dari Kementerian Luar Negeri, kalau memang ada identitas dari background orang ini. Kalau nanti diperlukan kami bisa kerjasama dengan BNPT kalau diperlukan bisa kirim tim ke sana," kata Badrodin Haiti di Markas POM AL Jakarta Utara, Jumat (13/3).
Menurutnya, tim polisi tersebut dapat ikut memeriksa keberadaan WNI yang hilang tersebut. Mereka juga dapat memeriksa dugaan pidana jika ditemukan bukti-bukti.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Dari mana WNI dipulangkan? Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Siapa yang memulangkan WNI? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
WNI apa yang sudah dipulangkan? Berdasarkan data Kemlu, terdapat 10 WNI di Gaza. Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Mengapa WNI dipulangkan? Kami kan memastikan dulu yang bersangkutan siap atau tidak pasca situasi yang cukup mengkhawatirkan di Gaza , dari sisi fisik, psikisnya kami perlu cek dulu sehat atau tidak sanggup untuk menjalankan,' tegas Akhmad.
"(Tim itu) untuk meneliti, kami lihat apakah ada tindak pidana atau tidak di sana," terang dia.
Lanjut dia, 16 WNI yang hilang di Turki ini belum ditemukan sampai sekarang. Pemerintah sampai saat ini masih mengupayakan pencarian dengan bantuan Turki.
"16 WNI yang hilang itu dari Smailing Tour dan sampai saat ini belum ditemukan titik terangnya, yang ditangkap ini berbeda karena komposisi jumlah laki perempuan dan anak anak ini berbeda, identitas mereka berbeda," pungkas dia.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaPara korban sempat disekap dan diancam di sebuah apartemen di Turki
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaPuluhan WNI tersebut dipulangkan dari Lebanon sebagai bagian dari proses evakuasi ketika konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah semakin memanas.
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaCawi, Eli Susanti dan Rohayati, tiga warga negara Indonesia asal Indramayu, Jawa Barat semula dijanjikan pekerjaan di berbagai negara, bukan ke Suriah.
Baca SelengkapnyaKapolri pun memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk terus siap-siaga.
Baca Selengkapnya