Polri bakal tindak tegas jika ada intimidasi pilih salah satu paslon
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta Kapolda Metro Jaya Irjen Muchammad Iriawan mengeluarkan pernyataan untuk waspada potensi kerawanan jelang puncak Pilkada Serentak 2017 di Jakarta. Tak hanya kepada Kapolda, Kapolri juga menginstrukiskan hal yang sama kepada Pangdam Jaya, Panwaslu DKI, dan KPU DKI.
"Supaya mereka mengeluarkan statement mewaspadai potensi-potensi kerawanan," ujar Tito di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (13/2).
Selain itu, Tito juga mengingatkan agar ada atensi terhadap ajakan memilih salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di masa tenang Pilkada. Termasuk ajakan oleh pihak tertentu di tempat-tempat ibadah.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Apa yang dilakukan TNI menjelang Pilkada? Pangdam mengatakan TNI tidak boleh terlibat baik secara langsung dengan mendukung salah satu pasangan calon pada pilkada, maupun juga menggunakan fasilitas TNI.
-
Bagaimana TNI memastikan keamanan Pilkada? Perhatikan tentang situasi terkini, indeks kerawanan pilkada, kemungkinan perkembangan situasi, jumlah personil yang diturunkan hingga langkah-langkah antisipasi,' katanya kepada para Dansat.
-
Siapa yang mengawasi Pilkada? Diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Provinsi dan Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten/Kota.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
"Kalau (ajakan) dilakukan dengan cara pemaksaan, kepada pihak lain, atau ada pesan intimidasi sekalipun secara psikologis bukan fisik kepada pihak lain, saya sudah perintahkan kepada Kapolda Metro (untuk ditindak)," kata dia.
Tito menambahkan, dirinya juga mengingatkan kepada Kapolda Metro Jaya untuk memperkuat pengamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Bila terjadi pelanggaran, harus ditindak secara tegas.
"Karena kita ingin agar demokrasi ini dilaksanakan dengan prinsip LUBER (Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia)," ucapnya.
Menurut Tito, pesta demokrasi yang dilaksanakan lima tahun sekali ini harus berlangsung aman dan damai. Pemilih harus diberikan kebebasan untuk memilih kepala daerahnya sesuai dengan pertimbangan masing-masing.
"Bebas dia menentukan pilihannya sesuai dengan pertimbangan masing-masing. Bukan karena dipaksa ini, dipaksa itu, apalagi dengan alasan-alasan tertentu. Kasihan negara ini nantinya," pungkasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak lupa Karyoto juga meminta kepada warga untuk saling mengawasi keluarganya.
Baca SelengkapnyaHadi mencontohkan pengamanan yang harus diperhatikan adalah pengetatan keamanan di Papua.
Baca SelengkapnyaPersonel Polri menggandeng PMI untuk mengajak warga Tenayan Raya, Pekanbaru, menjaga situasi aman selama Pilkada
Baca SelengkapnyaDia bahkan mewanti-wanti intelejen negara harus untuk mengantisipasi gangguan
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto kembali mengingatkan anak buah tetap menjaga netralitas selama pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada.
Baca SelengkapnyaListyo meminta jajarannya mengoptimalkan preventif strike agar pelaku teror bisa ditangkap sebelum melancarkan aksinya.
Baca SelengkapnyaMenjelang pendaftaran, kerawanan ada tiga, tadi yang disampaikan, yakni kerawanan pencalonan, kerawanan pada kampanye, dan perhitungan," kata Hadi.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri berbicara keras tentang intimidasi yang dilakukan aparat kepolisian maupun tentara kepada rakyat di tahun politik Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya“Mengapa Bu Mega menyampaikan hal itu, sebenarnya memang karena rasa sayang terhadap institusi TNI dan Polri," kata Hasto
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaKepolisian melakukan pengamanan lewat Operasi Mantap Brata.
Baca SelengkapnyaPerbedaan pendapat dan pilihan, kata Kapolri adalah hal biasa terjadi dalam Pemilu.
Baca Selengkapnya