Polri bantah SE Kapolri soal ujaran kebencian bungkam suara kritis
Merdeka.com - Banyak kalangan menilai langkah Kapolri mengeluarkan Surat Edaran (SE) soal penanganan ujaran kebencian atau hate speech Nomor SE/06/X/2015 yang diteken pada 8 Oktober lalu berpotensi membungkam suara kritis masyarakat.
Hal tersebut ditampik oleh Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charlian. Anton mengatakan tidak ada individu atau kelompok manapun yang menjadi hebat dan suaranya didengar dengan menggunakan ujaran kebencian.
"Saya luruskan apakah kelompok yang ingin berpendapat kalau tidak gunakan ujaran kebencian jadi tidak tajam? Kalaupun ada individu atau kelompok menjadi hebat atau menusuk menggunakan ujaran kebencian, kelompok mana itu?" kata Anton di Gedung Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (2/11).
-
Untuk siapa kata-kata tajam sebaiknya digunakan? Kata-kata tajam bisa menjadi cara ampuh untuk menyampaikan pesan pada orang yang keras kepala atau sulit dinasihati.
-
Siapa yang bisa dikritik pakai sindiran? Berikut ini kumpulan kata kata singgung pacar yang bisa membuatnya lebih peka:
-
Mengapa orang melakukan diskriminasi? Dari segi psikologi, seseorang yang melakukan sikap diskriminasi, mungkin dipengaruhi oleh faktor sejarah atau masa lalu. Bisa jadi, orang yang melakukan diskriminasi, pernah mendapatkan perlakuan yang berbeda dan tidak adil oleh orang lain.
-
Bagaimana cara mengubah pandangan orang yang tidak suka? Mengubah pandangan seseorang yang awalnya tidak menyukaimu bukanlah hal yang mudah, tetapi bukan juga sesuatu yang mustahil. Dengan kesabaran, empati, humor, konsistensi, dan kerendahan hati, kamu dapat membuka jalan untuk hubungan yang lebih baik.
-
Apa kata-kata untuk orang yang membenci? 30 Kata-kata untuk Orang yang Membenci Kita Tanpa Sebab, Bisa jadi Sindiran Untuk menyadarkan mereka, ada berbagai kata-kata untuk orang yang membenci kita tanpa sebab. Kata-kata untuk orang yang membenci kita tanpa sebab bisa menjadi alat yang tepat untuk mengutarakan isi hati.
-
Bagaimana diskriminasi bisa dicegah? Hanya toleransi yang berperan sebagai alat untuk mempersatukan setiap perbedaan yang ada.
Menurutnya, selama ini, pihaknya sering menemukan aspirasi di dunia maya justru mengumbar kebencian dan konflik karena penyampaiannya menggunakan bahasa yang tidak etis dan kurang pantas. Tidak jarang, banyak pihak yang akhirnya dirugikan, baik kerugian secara individu ataupun kelompok.
"Bukan media sosial saja semuanya dalam orasi kegiatan banner jaring medsos penyampaian pendapat ceramah elektronik maupun pamflet semua kita pantau. Kita banyak temukan setiap hari kata-kata yang kurang pantas di medsos, prihatin tidak jika di dunia maya kebun binatang muncul," tegasnya.
Untuk memonitoring indikasi ujaran kebencian tersebut di dunia maya, lanjut Anton, pihaknya akan menggandeng para ahli baik ahli bahasa, budaya bahkan agama untuk menganalisis aspirasi yang kurang pantas yang dapat berpotensi memicu konflik.
"Untuk menentukan hal tersebut ujaran kebencian atau bukan, kita punya saksi, saksi ahli bahasa, budaya kalau perlu agama. Nantinya ahli yang bicara, kita tidak akan mengusut bila tidak ada laporan dan pengaduan," tuturnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abdullah Latopada merespons tagar #SantriMenolakPolisi yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKapolri menegaskan Polri bukan lembaga anti kritik.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengomentari pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaSelain literasi digital, Khofifah mengatakan upaya yang bisa ditempuh dalam rangka melawan ujaran kebencian adalah melakukan filter.
Baca SelengkapnyaBAP nanti disidangkan dan dituntut oleh jaksa. Adapun proses hukum ini sebenarnya dilakukan untuk capai kebenaran.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan patroli siber untuk menyisir akun-akun yang menyebarkan ujaran kebencian maupun informasi hoaks.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sujiwo saat Kapolri memaparkan rilis akhir tahun 2023
Baca SelengkapnyaSejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Lintas Iman mengingatkan para elite politik agar memberi narasi menyejukkan jelang pembacaan putusan MK.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan menyusul adanya informasi dugaan intimidasi oleh oknum polisi terhadap sejumlah civitas akademika.
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaTaufik mendorong hukum jangan digunakan untuk menutup ruang demokrasi. Harus dibiasakan dalam negara demokrasi dengan kritik bahkan kecaman.
Baca SelengkapnyaNarasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.
Baca Selengkapnya