Polri Belum Terima Surat Permintaan Izin Reuni 212
Merdeka.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menegaskan belum menerima surat pemberitahuan izin gelaran Munajat dan Maulid Akbar Reuni Mujahid 212 di Monas, Jakarta Pusat. Padahal, Persaudaraan Alumni 212 menyatakan sudah mengurusnya bahkan mengklaim telah mengantongi rekomendasi dari Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
"Reuni 212 belum kita terima surat pemberitahuannya tapi yang penting semua disampaikan sesuai undang-undang," kata Karopenmas Polri Brigjen Argo Yuwono, di Jakarta Selatan, Jumat (22/11).
Argo melanjutkan, semua agenda yang menghimpun massa yang banyak, baik itu demonstrasi atau unjuk rasa, atau sekedar berkumpul untuk reuni, harus diikuti dengan izin kepolisian.
-
Siapa yang menginisiasi pertemuan relawan Anies dan PKS? Pertemuan Simpul-Simpul Relawan Anies Baswedan bersama PKS ini diinisiasi oleh Ketua Relawan Nasional Indonesia Anies Muhammad Erwin Hamzah yang disemarakkan dengan lebih dari 100 simpul relawan yang lain.
-
Kenapa Monas di pakai untuk acara HUT Jakarta? Puncak HUT ke-497 DKI Jakarta akan diperingati pada Sabtu 22 Juni 2024. Bakal digelar 'Malam Jaya Raya' di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
-
Bagaimana Golkar Riau menanggapi seruan Munaslub? Jangan (Golkar) diganggu dengan isu Munaslub yang merusak soliditas para kader di daerah. Tidak ada alasan Munaslub,“ tegas dia, Jumat (28/7/2023).
-
Kapan PKS bertemu dengan relawan Anies? Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi menerima kunjungan dari Ketua Simpul-Simpul Relawan Anies Baswedan di Kantor DPTP PKS, Jakarta, Selasa, (11/7)
-
Apa harapan PKS dari pertemuan dengan relawan Anies? Syaikhu berharap pertemuan ini menjadi awal persatuan untuk memenangkan Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang dijemput Anies? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
Hal ini dimaksudkan agar Polri dapat memberi pengamanan supaya aksi terkait berjalan lancar, aman, dan tertib.
"Jadi mau demo, mau unjuk rasa kalau sudah ada pemberitahuan akan dianalisa dan nanti kita baru kasih tahu berapa jumlah pengamanannya," jelas Argo.
Sebelumnya, terkait perizinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) menyebut perizinan selesai diurus. Acara reuni nantinya akan diisi oleh tausyiah umat dari berbagai penceramah.
"Soal surat-surat perizinan, segala macam, sudah rapi. Dengan pengelola taman Monas sudah, dengan Gubernur sudah rekomendasi, dengan Polda, bahkan dengan Polres dan Polri," kata Sekjen GNPF Ulama Edy Mulyadi di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis 21 November 2019.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditlantas Polda Metro Jaya bersiap memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Monas untuk mengantisipasi potensi kemacetan saat Reuni 212.
Baca SelengkapnyaMengantisipasi kemecatan imbas aksi tersebut, polisi melakukan rekayasa lalu lintas serta pengamanan di kawasan sekitar Monas.
Baca Selengkapnya"Sambutan-sambutan dan Tausyiah, Insya Allah beliau akan Tausyiah di akhir kemudian akan ditutup dengan doa. dimulai dari jam 3 sampai jam 8 pagi."
Baca SelengkapnyaKabar tersebut diunggah salah satu akun media sosial.
Baca SelengkapnyaAcara Munas Ahmadiyah rencananya diadakan pertengahan November mendatang dengan mengundang ribuan peserta seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi akan menerapkan rekayasa lalu lintas di Monas selama Reuni 212 untuk mengantisipasi kemacetan dan menjaga keamanan di area tersebut.
Baca SelengkapnyaMuzani mengatakan, belum mendapatkan permintaan dari pihak Anies bertemu Prabowo.
Baca SelengkapnyaMasih berdasarkan informasi dari Anies, Gus Yusuf mengungkapkan, kelompok 212 belum mau memperlihatkan dukungannya.
Baca SelengkapnyaPKS menagih surat rekomendasi kepada NasDem untuk Anies Baswedan agar bisa maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Martak bicara dukungan para ulama 212 jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP batal mengumumkan Anies Baswedan dan Rano Karno untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP batal mengumumkan Anies Baswedan dan Rano Karno untuk Pilkada Jakarta
Baca Selengkapnya