Polri Bentuk Satgas Berantas Mafia Skor Bola di Masa Lalu
Merdeka.com - Polri segera membentuk satuan tugas (Satgas) dalam rangka memberantas pengaturan skor sepak bola Indonesia. Satgas tersebut nantinya juga akan mengusut tuntas kasus pengaturan skor masa lalu dan membidik para mafia di belakangnya.
"Satgas ini mau dibentuk, penanganan kasus (pengaturan) skor masa lalu yang akan ditangani, sudah ada beberapa kasus tapi alat bukti masih belum cukup pada waktu itu," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Jakarta, Kamis (20/12).
Nantinya penyelidikan akan dilakukan bekerja sama dengan pihak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), PT Liga Indonesia, hingga whistleblower atau pelapor pelanggaran.
-
Apa yang terjadi di PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
-
Apa yang ingin dilakukan PSSI? PSSI terus melanjutkan program naturalisasi mereka, dengan fokus mencari pemain-pemain keturunan Indonesia yang berpotensi membela Skuad Garuda.
-
Bagaimana KPK dan Polri akan berkolaborasi? Kunjungan tersebut dalam rangka menandatangani kerja sama antara Polri dengan KPK terkait pemberantasan korupsi.
-
Siapa pendiri PSSI? PSSI didirikan oleh seorang insinyur bernama Soeratin Sosrosegondo.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Satgas juga akan mendalami keterlibatan nama-nama yang kerap disebut di publik memiliki keterkaitan dengan pengaturan skor pada pertandingan-pertandingan sebelumnya. Saat ini, polisi tengah memetakan siapa saja mafia pengaturan skor yang telah merusak sportifitas sepak bola Indonesia.
"Masuk dalan mapping. Polri bekerjasama dengan PSSI, PT Lippo, dan wishtleblower (harus) menemukan alat bukti dulu, ada nggak alat buktinya. Kalau nggak ada bagaimana mau ditingkatkan (ke penyidikan)," tuturnya.
Ada sejumlah pelanggaran yang dibidik pada kasus ini, salah satunya adalah tindak pidana penipuan sebagaimana diatur pada Pasal 378 KUHP. "Tapi kalau misalnya ini penyuapan kita terapkan UU No 11 Tahun 1980 (tentang Tindak Pidana Suap), barang siapa yang memberikan suap atau menerima suap akan kena," ucap Dedi.
Kendati, Dedi belum bisa memastikan kapan satgas pemberantasan pengaturan skor itu akan dibentuk. Kapolri Jenderal Tito Karnavian menargetkan, satgas itu sudah terbentuk sebelum musim Liga Indonesia 2019 mendatang dimulai.
"Secepatnya, kata Pak Kapolri sebelum liga 2019 bergulir satgas itu ada. Begitu liga berjalan, satgas langsung running," katanya.
Reporter: Nafiysul QodarSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengungkapan Mafia Bola Tanpa Pandang Bulu, Erick Thohir Tegaskan PSSI Transparan dan Siap Diinvestigasi
Baca SelengkapnyaErick Thohir mengatakan pendirian Satgas Independen Antimafia Bola menjadi bagian transformasi sepak bola Indonesia berdasarkan kesepakatan dengan FIFA.
Baca SelengkapnyaSatgas Antimafia Bola Polri mengembangkan kasus judi bola online terkait situs SBOTOP. Situs ini diduga mensponsori salah satu klub sepak bola di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSatgas tersebut terus melakukan analisis terhadap sejumlah pertandingan.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat arahan Jokowi, Erick Thohir langsung membentuk Satgas Mafia Bola.
Baca SelengkapnyaSatgas dari Bareskrim Polri bertolak ke lokasi penyelenggeraan PON XXI Aceh-Sumut pada Kamis, 12 September 2024.
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola Polri telah melengkapi berkas perkara pengaturan skor pertandingan di Liga 2 pada tahun 2018
Baca SelengkapnyaPara tersangka terancam penjara 5 tahun dan denda sebanyak Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaPolri mengimbau masyarakat melapor jika mengetahui ada penyimpangan pengelolaan anggaran PON Aceh-Sumut.
Baca SelengkapnyaPolri bakal berkoordinasi dengan PPATK untuk tindak lanjut pengungkapan sindikat judi online
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola menetapkan dua orang tersangka baru dalam kasus match fixing.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri sedianya mengundang Ketua PSSI, Erick Thohir. Namun, ia menunjuk orang lain untuk hadir penuhi panggilan pemeriksaan.
Baca Selengkapnya