Polri: Bripka H tidak pernah mengucapkan kata rasis kepada Huandra
Merdeka.com - Brigadir Polisi Kepala H, anggota Polantas dituduh mengucapkan kalimat bernada rasis oleh pengendara bernama Huandra Limanau diketahui berdinas di Jakarta Barat. Huandra menyebut dirinya dimaki dengan kalimat 'Cina' di Facebook pribadinya.
Menyikapi tulisan yang telah menyebar di media sosial tersebut, Kasat Lantas Polrestro Jakarta Barat AKBP Ipung Purnomo menjelaskan jika anak buahnya tidak pernah mengeluarkan kata tersebut. Justru Huandra sendiri yang menyebut kata 'Cina'.
AKBP Ipung mengatakan, saat dimintai keterangannya di Polda Metro Jaya, Bripka H menjelaskan kronologi kejadian, Huandra yang mengendarai Nissan Grand Livina melanggar lalu lintas dengan melaju di jalur Transjakarta. Saat dihentikan dan diberi kertas tilang warna biru oleh Bripka H dan harus membayar di bank, Huandra menolaknya. Dia ingin membayar denda tilang di lokasi.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang dipanggil Polda Metro Jaya? Polisi kembali memanggil Juru Bicara Tim Pemanangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aiman Witjaksono untuk memberikan klarifikasi, terkait kasus dugaan Polisi tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Kapan Polda Metro Jaya akan gelar perkara? 'Setelah itu dijadikan satu dilakukan gelar perkara,' ucap dia.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Apa yang diminta Komnas HAM dari Polda Jabar? 'Sebagai salah satu upaya dalam memastikan penegakan hukum atas kasus tersebut, Komnas HAM kembali meminta keterangan Polda Jawa Barat,' kata Uli dalam keteranganya, Selasa (21/5).
Huandra yang menolak untuk membayar di bank, lanjut Ipung, dia kemudian diberikan surat tilang berwarna merah. Tidak terima, Huandra kemudian meremas surat tilang dan membuangnya. Pria berkepala plontos itu bahkan sempat menarik kerah Bripka H.
"Saat surat tilang itu dibuang, anggota kita bilang, 'Pak, ini negara Indonesia, negara hukum'. Kemudian dibalas oleh pengendara, 'Lho memang saya bukan orang Indonesia, saya orang Cina?'. Jadi tidak benar orang kita bilang dia 'Cina'," ujar Ipung saat dihubungi merdeka.com, Jumat (27/3).
Sebelumnya, Huandra dalam Facebook pribadinya menulis jika Bripka H sebagai polisi rasis. Tulisan tersebut ditulis pada Rabu (25/3).
"Inilah polisi rasis, maki saya cina! Surat tilang tidak dijelaskan SIM ditahan, form biru dikosongkan. Nama petugas juga tidak diisi, SIM harus diambil di mana tidak ada info. Saya dipaksa tanda tangan, saya tolak form coklat saja dilempar ke saya. Saya uber nama petugas dan form biru, dipukul dan dimaki cina oleh polisi ini, Hardiyanto. Itulah indahnya Indonesia. Mau taat peraturan malah dipersulit, dipukul dan dicaci."
(mdk/amn)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memenuhi panggilan guna diperiksa sebagai saksi atas dugaan penyebaran hoax yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaDalam pemeriksaan lebih dari 4 jam tersebut, Hasto mengaku mendapatkan 21 pertanyaan dari penyidik KPK.
Baca SelengkapnyaMenurut Gerindra, Prabowo tidak memiliki kaitan dengan kasus pelanggaran HAM.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto buka suara soal pemanggilannya sebagai saksi di dugaan kasus korupsi DJKA
Baca SelengkapnyaAiman juga menyebut dalam video turut menyinggung masih banyak anggota polisi yang masih menjaga nuraninya untuk netralitas.
Baca SelengkapnyaPolri menambahkan, dari hasil pemeriksaan yang dilaporkan oleh Divpropam, tidak ada masalah dari aksi penguntitan yang dilakukan Bripda IM kepada Jampidsus.
Baca SelengkapnyaHasto tak mau ambil pusing soal laporan yang mempermasalahkan wawancaranya.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut pihaknya akan memberikan pendampingan hukum kepada Aiman.
Baca SelengkapnyaPatra menegaskan, kehadiran Hasto sebagai bukti kliennya adalah orang yang taat hukum.
Baca SelengkapnyaMenurut pengacara, hal itu cukup menguatkan kliennya tak terlibat ada tuduhan pemerasan.
Baca SelengkapnyaPolisi menjadwalkan pemeriksaan Juru Bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Aiman Witjaksono Selasa (5/12), atas pernyataan bahwa aparat tidak netral.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan terhadap Rocky Gerung masih dalam tahap klarifikasi terkait dengan dugaan ujaran kebencian.
Baca Selengkapnya