Polri buru donatur keberangkatan WNI gabung ISIS ke Suriah
Merdeka.com - Polri mendeteksi ada satu orang yang diduga sebagai donatur keberangkatan sejumlah warga negara Indonesia bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah dalam beberapa waktu terakhir. Perekrutan tersebut dilakukan secara tertutup.
"Rekrutmennya yang jelas belum ada yang terbuka. Tetapi, ada yang sudah bisa kita deteksi dibiayai oleh 1 WNI, dan orang itu belum ketangkap," kata Wakapolri Komjen Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (13/3).
Namun untuk saat ini dia enggan membeberkan identitas orang yang belum tertangkap tersebut. Terkait penindakan para WNI yang ke luar negeri untuk bergabung dengan ISIS, Polri telah berkoordinasi dengan Menko Polhukam.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
-
Apa yang dilakukan WNA tersebut? Selama tinggal di kampung, Mojorejo, Modo, Lamongan, dia kerap buat onar.
-
Siapa yang bersembunyi di terowongan? Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan pentolan Hamas lainnya diyakini bersembunyi di bawah tanah di dalam terowongan.
"Kita koordinasikan dengan Menko Polhukam berkaitan dengan perlakuan teknis WNI kita yang diduga terkait ISIS," katanya.
Sebelumnya Wakapolri Komjen Badrodin Haiti mengatakan 16 warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini ditahan oleh otoritas Turki merupakan kelompok yang berbeda dengan 16 WNI yang hilang saat berwisata menggunakan Smailing Tour.
"Ya dua-duanya 16 memang (diduga terlibat ISIS). Kan ini 16 yang pertama yang pakai Smailing Tour itu. Itu kan belum ditemukan. Terus sekarang ada 16 lagi (yang ditahan otoritas Turki)," ujar Badrodin di Istana Negara, Jakarta, Kamis (12/3).
Kepolisian turut menyelidiki kedua kelompok WNI yang masing-masing berjumlah 16 orang, terkait keterlibatan dengan gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). "Ya masih diselidiki. (16 WNI ditahan otoritas Turki) Baru, makanya saya tadi bilang kita sedang cari datanya, sumbernya dari mana," imbuh Badrodin.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengiriman dana memakai cryptocurrency ke Suriah, berkaitan dengan kelompok teroris AD
Baca SelengkapnyaKaropenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, terduga teroris yang ditangkap di Bekasi, memiliki satu akun Media Sosial Telegram.
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaPPATK telah membekukan beberapa rekening yang berkaitan dengan pegawai KAI tersebut.
Baca SelengkapnyaNoor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membuka rekrutmen khusus untuk masyarakat yang memiliki kemampuan terkait IT.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Rycko usai mengikuti peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali di Ground Zero atau Tugu Peringatan Bom Bali.
Baca SelengkapnyaPencari suaka itu dibawa ke gedung Direktorat Jenderal Imigrasi untuk didata.
Baca SelengkapnyaDiketahui, visa yang akan digunakan adalah visa ziarah, sehingga praktik penyaluran imigran ini ilegal
Baca SelengkapnyaPara korban sempat disekap dan diancam di sebuah apartemen di Turki
Baca Selengkapnya