Polri buru pihak pembawa ratusan WN China terlibat kejahatan siber di Bali
Merdeka.com - Polda Bali terus menyelidiki kasus penipuan atau Cyber Fraud melibatkan warga negara asal China. Ratusan warga China tersebut sebelumnya diringkus tim gabungan Polda Bali, Selasa (1/5) lalu.
Penyelidikan dilakukan guna mengetahui pihak yang mendatangkan warga China itu dan memberikan tempat tinggal.
"Kita masih melakukan penyelidikan, siapa yang mendatangkan mereka, siapa yang mengontrakkan mereka di rumah-rumah tersebut. Kita masih melakukan penyelidikan," kata Wadir Reskrimsus Polda Bali, AKBP Ruddi Setiawan, saat ditemui dalam Rakorda di Bank Indonesia (BI) Bali, Rabu (3/5).
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa yang dilakukan WNA tersebut? Selama tinggal di kampung, Mojorejo, Modo, Lamongan, dia kerap buat onar.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Apa yang dilakukan imigrasi Denpasar terhadap WNA yang melanggar? Sampai pada bulan Agustus saja, sudah 79 orang yang dideportasi dari Bali.
Menurut Ruddi, dalam pengungkapan kasus terbongkarnya 103 WNA China tersebut, pihak kepolisian akan melakukan kerjasama dengan kepolisian China. Kerjasama juga dilakukan dengan Mabes Polri, pihak Imigrasi kelas 1 Denpasar, serta dengan Konsulat China di Bali.
"Kita sudah koordinasi dengan Mabes Polri dan Konsul dari China yang ada di Bali, dengan imigrasi kita juga sudah berkoordinasi. Kemudian, bersama-sama melakukan pengecekan dan pendataan dari warga negara asing tersebut. Kita buat join investigasi bersama Kepolisian Polda Bali dan imigrasi Denpasar," tukasnya.
Pihak Polda Bali bersama Imigrasi akan terus melakukan atensi guna mengawasi warga negara asing yang melakukan tindak kejahatan di Bali. Terlebih setelah terungkapnya, kasus WNA China, atas pelanggaran Undang-undang TI atau penipuan dan penggelapan tersebut.
Selain itu, Ruddi juga mengimbau bagi pemilik rumah kontrakan, agar mengecek para orang-orang yang akan mengontrak rumah tersebut. Sehingga, tindak dilakukan untuk tindak kejahatan.
"Kita akan selalu bekerjasama dengan imigrasi, kita juga menyampaikan kepada pihak-pihak yang punya rumah kontrakan itu. Harus selalu melakukan pengecekan, jika dikontrak oleh seseorang. Minimal pemilik kontrakan itu melakukan pengecekan agar rumah tersebut, tidak dilakukan tindakan kejahatan," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
berdasarkan data jumlah wisatawan asing masuk Indonesia naik 30 persen terhitung hingga Mei 2024
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca SelengkapnyaUntuk mengelabui petugas, mereka masuk ke wilayah Bali tidak secara bersamaan.
Baca SelengkapnyaWNA dari lima negara diketahui paling banyak melakukan kejahatan di Pulau Dewata. Yakni, Australia, Rusia, Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Baca SelengkapnyaOtaki Penipuan Online dengan Korban 800 Orang, WN China Ditangkap Bareskrim
Baca SelengkapnyaRumah kontrakan ini dihuni puluhan pengangguran asal China.
Baca SelengkapnyaPodus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.
Baca Selengkapnya5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
Baca SelengkapnyaTernyata ada WNA China jadi joki untuk ujian bahasa Inggris. Sekarang dia ditangkap.
Baca SelengkapnyaDua tersangka berinisial WJ (43) dan WC (41) ditangkap saat sedang santap malam di sebuah restoran kawasan Pluit, Jakarta Utara pada Jumat (29/9).
Baca SelengkapnyaDari informasi dihimpun, sejumlah Warga Negara Asing (WNA) diamankan polisi saat penggerebekan tersebut.
Baca SelengkapnyaWN China itu baru berada di Indonesia selama dalam hitungan bulan.
Baca Selengkapnya