Polri buru provokator kerusuhan Tulang Bawang, tim Mabes dikerahkan
Merdeka.com - Tim Mabes Polri mendukung penanganan pascabentrok antarwarga di kawasan hutan tanaman industri Register 44 Dusun Terang Agung Kampung Gunung Terang Kabupaten Tulangbawang Barat berbatasan Kabupaten Way Kanan, Lampung, Jumat(11/3).
Kapolres Tulangbawang AKBP Agus Wibowo di Tulangbawang Barat, Minggu, membenarkan pihaknya dalam mengungkap para tersangka kasus bentrokan di Gunung Terang tersebut dibantu tim dari Polda Lampung dan Mabes Polri.
"Kami sedang menunggu personel dari Mabes Polri beserta peralatan yang diperlukan, dan rencananya akan langsung berangkat ke Tulangbawang Barat," ucap Kapolres seperti dikutip Antara.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa saja yang terlibat dalam bentrokan di Muntilan? bentrokan antara Laskar PDIP dengan Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) PPP pecah di kawasan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (15/10) sore hari tadi.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Menurut dia, para tersangka pemicu bentrokan antarwarga itu diduga puluhan orang.
Para pelaku itu sampai saat ini belum diketahui keberadaannya. "Yang pasti puluhan orang. Kami belum bisa pastikan apakah mereka masih di Lampung atau sudah keluar," kata dia lagi.
Sebelumnya, usai melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat lintas suku di Gunungterang, Kapolres Tulangbawang itu mengatakan sedikitnya tujuh tersangka telah ditetapkan dan diduga sebagai dalang dari kerusuhan tersebut. "Jumlah tersangka itu bisa saja bertambah tergantung hasil pengusutan di lapangan," kata Agus pula.
Kapolres menargetkan, kasus itu dapat segera selesai hingga ke akarnya. "Untuk mencegah kejadian ini tidak terulang, semua yang terlibat akan diproses sesuai hukum yang berlaku," kata dia.
Situasi di lokasi bentrokan, menurutnya, sudah dapat diredam. Sekitar 500 personel kepolisian dari Polda Lampung, Polres Tulangbawang, dan Polres Way Kanan pada hari ini turun di lokasi untuk mengamankan situasi.
Sedangkan warga yang sempat mengungsi sudah diarahkan untuk pulang ke rumah masing-masing, kata Kapolres itu lagi.
Kapolres AKBP Agus Wibowo menegaskan, dengan dukungan tim Mabes Polri dan Polda Lampung itu, pihaknya berjanji segera menangkap siapa pun yang dianggap berkaitan dengan peristiwa kerusuhan tersebut.
"Kami dengan dukungan tim Mabes Polri akan menindak tegas jika para pelaku tidak segera menyerahkan diri ke aparat kepolisian," ujarnya pula.
Menurutnya, kondisi daerah Lampung harus dijaga tetap kondusif, sehingga tercipta situasi dan kondisi yang aman dan nyaman bagi siapa pun yang datang ke tanah Sai Bumi Ruwa Jurai ini.
Dalam bentrokan yang diduga dipicu aksi premanisme memaksa meminta uang keamanan dari warga penggarap lahan Register 44 di Gunung Terang pada Jumat itu, sedikitnya tiga orang warga tewas, dan empat warga lainnya masih dalam kondisi kritis, selain itu sejumlah rumah dan sepeda motor rusak serta terbakar. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi tawuran ini viral di media sosial setelah dua kelompok tersebut tertangkap CCTV. Salah satunya diunggah akun Instagram @info_sawahbesar.
Baca SelengkapnyaTawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami penyebab tawuran di Underpass Manggarai.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaKabar penangkapan Marco dibenarkan Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo yang menyebut telah ditangkap di wilayah hukumnya.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaTawuran yang melibatkan antardua kelompok kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memastikan proses hukum terhadap insiden ini terus berjalan.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus pencopetan ini ditangani langsung Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, dikatakan Kapolres Jakarta Utara tidak ada korban jiwa dari bentrokan warga itu.
Baca Selengkapnya