Polri dan Kemendikbud Ristek Kerja Sama Cegah Pencurian Warisan Budaya Kebendaan

Merdeka.com - Divisi Hubungan Internasional (Div Hubinter) melakukan kerja sama dengan Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek RI dalam mengantisipasi pencurian warisan budaya kebendaan Indonesia. Kedua pihak juga berupaya mencari warisan budaya Indonesiayang masih berada di luar negeri maupun melakukan pencegahan pencurian.

"Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri terus melakukan berbagai inovasi dalam upaya pencegahan dan perlindungan kepentingan nasional, termasuk penanganan terhadap pelaku kriminal yang memiliki jaringan internasional terkait dengan pencurian warisan budaya kebendaan Indonesia," kata Kadiv Hubinter Irjen Krishna Murti dalam keterangannya, Rabu (14/12).

Perjanjian kerja sama dalam rangka Pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Pencurian Warisan Budaya Kebendaan ini dilakukan antara Krishna dengan Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid, pada Selasa (13/12).

"Kerja sama ini adalah memanfaatkan akses salah satu jenis data base Interpol I-24/7, yaitu Stolen Works of Art dan Purple Notices, yang memungkinkan dapat memperoleh informasi dan data barang temuan warisan budaya kebendaan tersebut di seluruh negara anggota Interpol," jelasnya.

"Memberikan informasi untuk memasukkan warisan budaya kebendaan tersebut agar masuk kedalam daftar barang-barang yang menjadi pengawasan internasional dan memperoleh informasi tentang modus operandi tindak pidana dimaksud," sambungnya.

Div Hubinter Polri mempunyai data base yaitu I 24/7 yang memuat berbagai macam data terkait dengan kejahatan transnasional dari seluruh negara anggota Interpol.

"Data tersebut dapat dibagi dengan K/L penegak hukum dengan tujuan yang sama yaitu untuk mencegah dan menanggulangi kejahatan transnasional, sesuai dengan tupoksi K/L," sebutnya.

"Oleh karena itu, sinergi dengan K/L terkait akan terus dilakukan, termasuk dengan Ditjen Kebudayaan ini yang dimaksudkan untuk melindungi warisan budaya kebendaan Indonesia," tutupnya.