Polri dan Kemenperin Bentuk Satgas Gabungan Awasi Stok Minyak Goreng Curah
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Satgas gabungan bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Satgas gabungan tersebut dibentuk untuk memastikan serta mengawasi ketersedian minyak goreng (migor) curah di pasaran.
Hal ini dikatakan saat melakukan pertemuan dengan Menperin Agus Gumiwang di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan.
"Untuk pastikan ketersediaan di pasar betul-betul ada, kami bersama Pak Menperin membentuk Satgas gabungan. Di mana Satgas gabungan ini kita tempatkan mulai di level pusat para produsen, dan di kantor pusat juga tempatkan personel dari polisi dan dari Kemenperin, khususnya di beberapa produsen besar melekat 24 jam, untuk awasi proses produksi," kata Sigit kepada wartawan, Senin (4/4).
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Bagaimana Kemendag dorong pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk memantau kebutuhan LPG? 'Pertamina terus memonitor kebutuhan LPG 3 Kg hingga akhir Lebaran dan kita lakukan penambahan ke daerah yang memang membutuhkan' ujar Irto.
-
Apa yang dilakukan KKP untuk menjamin ketersediaan bahan baku pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
-
Apa yang Kemendag pastikan keberadaannya? Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menekankan, pemerintah terus memastikan keberadaan prasarana, sarana, dan utilitas perdagangan.Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir.
Sigit menyebut, sebanyak 79 produsen yang telah terdaftar untuk memproduksi minyak goreng curah. Bahkan, untuk kapasitas produksi sendiri telah dinaikkan dua kali lipat dari kebutuhan situasi normal.
"79 produsen yang sudah teregister untuk produksi dan kali ini kapasitas produksi dinaikan dua kali lipat dari kebutuhan situasi normal. Artinya kalau ini betul-betul bisa terdistribusi dengan baik, dengan jaringan distribusi yang ada baik dari distributor swasta maupun distributor BUMN dalam hal ini PT RNI seharusnya minyak goreng curah betul-betul tersedia di pasar," sebutnya.
"Karena itu, tugas dari produsen adalah gimana kemudian pastikan produksinya sesuai dengan kontrak yang telah ditetapkan. Kalau ini bisa berjalan 50 persen saja, seharusnya dipasar terpenuhi. Ini akan kita tempatkan (satgas)," tambahnya.
Terkait dengan pembentukan satgas, kata Sigit, personel akan diturunkan mulai dari level distributor tingkat I, tingkat II, sampai pengecer. Mereka akan diturunkan mulai dari pusat, daerah, tim Intelejen, hingga Bhabinkamtibmas untuk mengecek harga-harga dan produksi di pasar.
"Ini untuk akselerasi dan tidak lagi terjadi isu-isu seperti ini tentunya kita juga dapatkan temuan-temuan yang kalau memang ini dilakukan tentunya kita akan lakukan tindakan tegas," tegasnya.
Senada dengan Sigit, Menperin Agus Gumiwang menyebut 79 perusahaan atau produsen sudah dikontrak untuk mengikuti program Minyak Goreng Sawit (MGS) Curah.
"Perusahaan yang sudah kita kontrak ikut program MGS Curah dan kita sudah dalam kontrak tersebug mengcover, sebetulnya dengan jumlah yang cukup bagi kebutuhan nasional per hari dan mengcover ke mana saja produsen itu harus melakukan distribusi di wilayah kerja masing-masing," ujar Agus.
"Jadi percepatan yang kami bahas bersama Kapolri jajarannya baik itu percepatan adanya suplai di luar produksi dari produsen, ada juga percepatan berkaitan HET Rp14.000 tingkat pengecer bisa dicapai," tutupnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri memastikan, bahan pokok penting tersedia selama bulan suci Ramadan. Harganya juga dipastikan akan stabil.
Baca SelengkapnyaHal itu sebagai upaya melancarkan alur pendistribusiannya tepat sasaran ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolri memastikan untuk stok beras di beberapa daerah masih aman.
Baca SelengkapnyaKepastian itu didapat setelah dilakukan pengecekan terhadap gudang-gudang beras di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaMusim penggilingan atau panen raya diperkirakan pertengahan bulan Mei sampai November 2024
Baca SelengkapnyaMasyarakat tak perlu khawatir akan kenaikan harga beras dan stok beras.
Baca SelengkapnyaSatgas pangan Polri memastikan bahwa harga beras akan turun dalam waktu dekat ini
Baca SelengkapnyaHarga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaStok beras di Gudang Bulog Kanwil Sumatera Selatan dan Bangka Belitung sebanyak 10 ribu ton beras Thailand
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga memastikan pola distribusi dilaksanakan dengan baik.
Baca SelengkapnyaProgram "Grebek Pasar" ini besutan Perum Bulog bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Baca SelengkapnyaSejak pertengahan 2022 hingga saat ini, PTPN Group meningkatkan jumlah distributornya dari 14 menjadi 128.
Baca Selengkapnya