Polri diminta bebas dari 'aktor politik' usut kasus Ahok
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki T Purnama (Ahok) bakal diperiksa Bareskrim Polri hari ini. Pemeriksaan Ahok sebagai saksi ini menindaklanjuti laporan sejumlah pihak tentang dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh orang nomor satu di DKI ini.
Koordinator Forum Silahturahmi Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lintas Generasi, Mustaghfirien mengingatkan, Polri harus tetap independen dalam mengusut kasus dugaan penistaan agama yang memicu demonstrasi ratusan ribu orang di Jakarta 4 November lalu ini. Mustaghfirien tak ingin ada intervensi dari siapapun dalam pengusutan kasus tersebut.
"Pemeriksaan juga tidak dilakukan karena adanya kepentingan aktor politik tertentu yang menginginkan Ahok sebagai Calon Gubernur terkena diskualifikasi dalam Pilkada DKI Jakarta. Pemeriksaan juga tak boleh dilakukan semata dikarenakan adanya upaya adu domba oleh kelompok tertentu yang menginginkan rusaknya sendi-sendi hukum negara kita," kata Mustaghfirien saat dihubungi merdeka.com, Senin (7/11).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK terkait Harun Masiku? Perburuan Harun Masiku kini menyasar ke Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Pemeriksaan Hasto setelah penyidik sempat memeriksa seorang mahasiswa Melita De Grave dan Simon Petrus yang berprofesi sebagai pengacara.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
Pihaknya pun meminta Polri harus menolak segala macam tekanan dan intervensi dari pihak manapun yang meminta Ahok dikenakan sanksi hukuman. Dia meminta Polri melaksanakan proses penyidikan dengan mengedepankan asas-asas hukum pidana, seperti melihat apakah ada niat jahat dari Ahok yang ingin menistakan Alquran, mengingat Ahok dan keluarga memahami ajaran agama Islam dan banyak membantu masyarakat Islam.
"Menghentikan pemeriksaan terhadap Ahok, apabila bukti-bukti penistaan tidak memenuhi unsur pidana apalagi ada indikasi dugaan aktor-aktor politik yang mencoba menekan proses penyidikan," kata dia.
Dia juga meminta Polri menghukum pelaku provokasi penistaan agama yang dengan sengaja menyebarluaskan video ceramah Ahok di Kepulauan Seribu dengan menyunting sebagian isi ceramah dan mengejar aktor intelektual yang mencoba membuat kerusuhan dan kerusakan di negeri tercinta ini.
Sebelumnya diberitakan, setelah menggelar rapat terbatas dengan Menko Polhukam Wiranto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Presiden Joko Widodo akhirnya angkat bicara terkait aksi unjuk rasa besar-besaran yang berujung bentrokan di sejumlah tempat di ibu kota. Presiden Jokowi menyesalkan bentrokan antara polisi dan massa pendemo di depan Istana Merdeka.
"Kita menyesalkan kejadian setelah Isya, seharusnya sudah bubar tapi menjadi rusuh," ujar Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Sabtu (5/11) dini hari.
Jokowi mengatakan, ada dalang di balik bentrokan yang terjadi di depan Istana Merdeka. "Dan ini kita lihat ditunggangi aktor politik yang manfaatkan situasi," tegas Jokowi. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaKomisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut KPK memegang banyak kasus korupsi di PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaAhok telah diusulkan oleh DPD PDIP DKI ke DPP PDIP untuk diusung maju sebagai calon Gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca Selengkapnya