Polri Duga Pelaku Teror Pimpinan KPK Hanya Untuk Menakut-nakuti
Merdeka.com - Polri menyimpulkan benda mencurigakan yang ditemukan di pagar rumah Ketua KPK Agus Rahardjo di Bekasi, Jawa Barat sebagai fake bomb alias bom palsu. Meski begitu, polisi berjanji memburu pelaku teror hingga kasus tersebut tuntas.
"Kita terus bekerja mengusut siapa pelakunya, diduga hanya untuk menakut-nakuti," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal di kantornya, Jakarta, Kamis (10/1).
Dugaan sementara, teror benda mirip bom rakitan itu hanya bertujuan untuk membuat takut masyarakat. Polri belum bisa memastikan apakah aksi teror bom palsu itu berkaitan dengan tugas Agus sebagai pimpinan KPK atau lainnya.
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Bagaimana bentuk objek misterius itu? Namun, karena perbedaan kecepatan antara kedua pesawat tersebut, sekitar 7.200 mph (11.500 km/jam), gambar yang dihasilkan membuat Danuri terlihat tercoreng hingga 10 kali ukurannya, memberinya penampilan yang mirip dengan papan selancar datar.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
"Kita akan ungkap nanti apa motifnya, kita tunggu saja (setelah pelaku tertangkap)," ucapnya.
Iqbal enggan mengaitkan kasus teror tersebut dengan peristiwa lain tanpa adanya bukti dan fakta hukum yang mendukung. Kendati, pihaknya tetap menerima informasi dari berbagai pihak sebagai bahan untuk mengungkap kasus tersebut.
"Saya imbau masyarakat harus juga diberikan edukasi bahwa ini sebuah kriminalitas yang domainnya adalah polisi. Tidak usah mem-framing macam-macam dulu. Kebetulan saja mungkin ada momentum saat ini, kita fokus kepada fakta hukum, fakta di TKP," kata Iqbal.
Sebelumnya polisi menerima laporan penemuan benda mirip bom rakitan yang tercantel di pagar rumah Ketua KPK Agus Rahardjo di Perumahan Graha Indah, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat pada Rabu 9 Januari 2019 sekitar pukul 5.30 tadi.
Benda mencurigakan itu terbungkus tas berwarna hitam. Ditemukan beberapa kabel, pipa paralon, baterai, paku, dan serbuk menyerupai rangkaian bom rakitan. Namun polisi memastikan benda itu bukan firing divices alias fake bomb atau bom palsu.
Penemuan benda mencurigakan mirip bom itu hampir bersamaan dengan teror molotov yang terjadi di kediaman Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Kalibata, Jakarta Selatan. Saat ini, polisi masih mengusut kedua teror tersebut.
Reporter: Nafiysul QodarSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan koper mencurigakan tersebut Senin (23/9) malam.
Baca SelengkapnyaTersangka HBR (49) merupakan Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Wonogiri Kota.
Baca SelengkapnyaKPK menemukan dokumen dan barang bukti elektronik dalam penggeledahan di gedung Kementerian Pertanian (Kementan) pada Jumat, 29 September 2023.
Baca SelengkapnyaPolisi juga tengah memberikan perlindungan kepada Komisioner KPU Jakut
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami asal dan rencana penggunaan senjata tersebut.
Baca SelengkapnyaDE ditangkap pada Senin (14/8) siang di rumah kontrakannya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Jalan Raya Bulak Sentul RT07 RW27, Bekasi.
Baca SelengkapnyaFirli meminta pegawai KPK mengaktifkan panic button bila merasa terancam.
Baca SelengkapnyaTiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaSejumlah benda diduga bom rakitan tersebut akhirnya diamankan tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Unit Inafis Polres Poso.
Baca SelengkapnyaAli menyiratkan sudah ada tersangka dalam kasus dugaan korupsi PT Telkom (persero) ini.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca Selengkapnya