Polri gandeng FBI berantas jaringan pedofilia lintas negara
Merdeka.com - Polri akan bekerjasama dengan Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk menelusuri kasus kejahatan seksual terhadap anak (pedofilia) yang dikelola melalui Official Candys Group di Facebook. Hal itu diungkapkan Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul.
"Memang kalau bekerja sama dengan FBI dilakukan oleh pihak Polri, apalagi itu terkait dengan kejahatan yang melibatkan orang asing atau kejahatan transnasional," kata Martinus, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (16/3).
Martinus mengatakan bahwa selama ini pihaknya memang selalu melakukan upaya kerjasama yang intens dengan kepolisian di negara lain atau dengan FBI serta Interpol.
-
Apa yang dilakukan FBI? Dalam pernyataan bersama, FBI dan Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur (Cybersecurity and Infrastructure Security Agency/CISA) mengungkapkan bahwa mereka tengah menyelidiki akses ilegal ke infrastruktur telekomunikasi komersial yang dilakukan oleh pelaku yang berhubungan dengan Republik Rakyat China (hacker China).
-
Mengapa FBI menyelidiki kasus ini? Lalu, mereka menghubungi Federal Bureau of Investigation (FBI) agar membantu menyelidiki kasus ini.
-
Bagaimana DPR RI ingin polisi menangani kasus pelecehan anak? Ke depan polisi juga diminta bisa lebih memprioritaskan kasus-kasus pelecehan terhadap anak. Polisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar Polisi menangkap SN, pria yang tega melakukan dugaan tindak pidana pencabulan terhadap anaknya sendiri yang berusia 5 tahun. Tidak hanya diminta menghukum berat pelaku, polisi diminta juga mendampingi psikologis korban dan ibunya. 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4). Di sisi lain, Sahroni juga memberi beberapa catatan kepada pihak kepolisian, khususnya terkait lama waktu pengungkapan kasus. Ke depan Sahroni ingin polisi bisa lebih memprioritaskan kasus-kasus pelecehan terhadap anak.'Dari yang saya lihat, rentang pelaporan hingga pengungkapan masih memakan waktu yang cukup lama, ini harus menjadi catatan tersendiri bagi kepolisian. Ke depan harus bisa lebih dimaksimalkan lagi, diprioritaskan untuk kasus-kasus keji seperti ini. Karena korban tidak akan merasa aman selama pelaku masih berkeliaran,' tambah Sahroni.
-
Siapa yang meminta polisi prioritaskan kasus pelecehan anak? Ke depan polisi juga diminta bisa lebih memprioritaskan kasus-kasus pelecehan terhadap anak. Polisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar Polisi menangkap SN, pria yang tega melakukan dugaan tindak pidana pencabulan terhadap anaknya sendiri yang berusia 5 tahun. Tidak hanya diminta menghukum berat pelaku, polisi diminta juga mendampingi psikologis korban dan ibunya. 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4). Di sisi lain, Sahroni juga memberi beberapa catatan kepada pihak kepolisian, khususnya terkait lama waktu pengungkapan kasus. Ke depan Sahroni ingin polisi bisa lebih memprioritaskan kasus-kasus pelecehan terhadap anak.'Dari yang saya lihat, rentang pelaporan hingga pengungkapan masih memakan waktu yang cukup lama, ini harus menjadi catatan tersendiri bagi kepolisian. Ke depan harus bisa lebih dimaksimalkan lagi, diprioritaskan untuk kasus-kasus keji seperti ini. Karena korban tidak akan merasa aman selama pelaku masih berkeliaran,' tambah Sahroni.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
"Soal pedofilia ini memang karena melibatkan orang luar negeri, orang asing dan kemudian pola yang dilakukan itu dengan cara yang menggunakan teknologi informasi yang sekarang, tentu ini akan didalami," ujar Martin.
Martin menambahkan bahwa kerjasama perlu dilakukan agar kasus ini bisa terungkap dengan cepat. Sebab dengan adanya kerjasama, informasi yang didapat bisa lebih banyak.
"Mungkin saya secara umum menjelaskan bahwa kita tahu bahwa kepolisian atau penegak hukum internasional itu ada wadah yang disebut dengan Interpol, jadi setiap informasi yang terkait dengan kejahatan yang diproses sebuah negara anggota Interpol maka itu akan diinformasikan kepada negara-negara lainnya," terang Martin.
Martin menjelaskan bahwa semua itu merupakan pekerjaan di dunia internasional yang tentu saja membutuhkan kerjasama internasional, di antaranya dengan FBI.
Selain itu, kerjasama ini juga bertujuan untuk mencegah jatuhnya korban lain serta mencegah masuknya pelaku pedofilia dari luar negeri ke Indonesia.
"Kita ketahui, bahwa banyak sekali sudah korban anak-anak yang menjadi korban para predator ini, sehingga kita tentu ingin mencegah dan menyelamatkan anak-anak kita. Upaya penyelamatan tentu dilakukan dengan berbagai cara termasuk dengan melakukan kerjasama dengan FBI supaya bisa melakukan penangkapan terhadap tersangka lainnya atau bisa mencegah membuat mereka tidak bisa datang ke Indonesia," tandas Martin.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima pembuat konten pornografi dan perdagangan anak jaringan internasional diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaBisnis konten 'Video Gay Kids' yang dibongkar Polda Metro Jaya menjadi bukti rentannya anak-anak Indonesia menjadi korban eksploitasi pornografi.
Baca SelengkapnyaDelapan anak korban terkait kasus konten porno jaringan internasional menjalani perawatan kesehatan dan layanan konseling.
Baca SelengkapnyaHal itu menjadi penting seiring maraknya kasus kejahatan siber sehingga Polri memerlukan perbaikan dan penguatan struktur.
Baca SelengkapnyaPolri bakal berkoordinasi dengan PPATK untuk tindak lanjut pengungkapan sindikat judi online
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan akun Facebok dengan nama 'Pemersatu Bangsa'. Pelanggan kemudian akan diarahkan ke akun Instagram lalu mengunduh konten di aplikasi Telegram.
Baca SelengkapnyaKPAI memiliki fokus utama untuk memastikan terselenggaranya perlindungan anak di ranah daring
Baca SelengkapnyaLewat grup telegram untuk memberikan konten- konten pornografi mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta.
Baca SelengkapnyaPenyelidikan dilakukan sebagaimana laporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi selesai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri
Baca Selengkapnyanama-nama yang dikirimkan Satgas judi online atas permintaan dari kementerian/lembaga.
Baca SelengkapnyaSaat ini internal TNI Angkatan Darat juga mengecek langsung prajurit-prajurit yang terlibat judi online.
Baca Selengkapnya