Polri gandeng Kemenkominfo telusuri undangan pool party di Youtube
Merdeka.com - Polri masih perlu menelusuri keabsahan video berisi ajakan pesta bikini dalam rangka usai merayakan ujian nasional 2015 yang beredar di Youtube. Untuk itu, Polri bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika guna menelusuri video tersebut.
"Tapi peredaran seperti itu bisa dilakukan siapa saja apalagi di zaman seperti ini. Tapi kita sedang menelusuri hal itu dengan bekerja sama dengan Kemenkominfo," kata Kepala Biro Penerangan Umum Divisi Humas Polri Brigjen Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (23/4).
Selain dengan Kemenkominfo, Polri juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait beredarnya video tersebut. Untuk saat ini Polri masih perlu menelusuri kebenaran acara tersebut. "Kita mendengar informasi itu dan akan kita telusuri," pungkas dia.
-
Mengapa Kemenkominfo menggandeng generasi muda? Menurutnya tahun 2030 Indonesia diperkirakan menjadi salah satu kekuatan ekonomi global yang mengandalkan sumber daya manusia berkualitas sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi. 'Pada tahun tersebut kompetisi semakin ketat sehingga kita harus mempersiapkan sumberdaya manusia yang berkualitas,' katanya.
-
Kenapa Kemenkominfo gandeng generasi muda? Terkait dengan kampanye penurunan stunting, Kemenkominfo sejak 2019 telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting melalui Kampanye Genbest (Generasi Bersih dan Sehat) yang merupakan inisiasi Kemenkominfo untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat serta bebas stunting.
-
Apa yang Kemnaker harapkan dari kolaborasi dengan mahasiswa? 'Kita ingin bonus demografi ini benar-benar berbuah bonus bagi pembangunan negara kita. Kita tidak ingin bonus demografi menjadi mudarat. Kita ingin bonus demografi mengantarkan Indonesia nanti 1 abad menjadi negara maju,' ucapnya.
-
Kenapa Kemnaker ajak mahasiswa kolaborasi? 'Kita perlu kolaborasi dan sinergi untuk mendapatkan bonus demografi,' ucap Menaker saat memberikan sambutan pada Sosialisasi Pasar Kerja yang diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jakarta, Rabu (7/2/2024) di Jakarta.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Kenapa Polisi Pekanbaru mengajak admin medsos untuk bersinergi? Pentingnya kolaborasi ini dalam menyebarkan informasi positif terkait Pemilu.'Kami meminta agar setiap informasi diverifikasi dengan cermat sebelum diposting, guna menjaga keamanan dan ketenangan masyarakat menjelang Pemilu,' kata Bery.
Sebelumnya bertajuk 'Goodbye UN Pool Party Divine Production SPLASH AFTER CLASS' beredar di Youtube berisi ajakan merayakan ujian nasional dengan pesta bikini bagi pelajar SMA. Video tersebut sempat ditonton lebih dari 3 ribu orang namun kini sudah tak bisa diakses.
Pihak panitia pun mengklarifikasi. Mereka menyebut kostum yang dikenakan tidak memakai bikini. Mereka pun meminta maaf kepada pihak sekolah yang namanya dicatut dan membatalkan acara tersebut.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ke depan, ujar Kapuspen, diharapkan sinergitas TNI-Polri semakin kuat mulai dari level bawah hingga atas
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan ini bergerak menyusuri jalan setapak menuju permukiman
Baca SelengkapnyaPara admin untuk bersinergi dalam mencegah penyebaran kabar bohong atau isu SARA.
Baca SelengkapnyaPertamina dan Polri diharapkan dapat terus bersinergi dalam hal publikasi dan edukasi.
Baca SelengkapnyaKominfo telah memblokir akun-akun yang terindikasi menyebar paham radikalisme.
Baca SelengkapnyaSatgas dari Bareskrim Polri bertolak ke lokasi penyelenggeraan PON XXI Aceh-Sumut pada Kamis, 12 September 2024.
Baca SelengkapnyaSemenjak Twitter dibeli Elon Musk dan berganti X, media sosial itu tak memiliki perwakilan kantor di Indonesia. Berbeda dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaBerbagai upaya dilakukan polisi dalam mendinginkan suasana Pilkada.
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca Selengkapnya