Polri gandeng Kominfo usut situs pembunuh bayaran
Merdeka.com - Polisi terus mengusut kasus situs pembunuh bayaran. Polisi pun akan menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyelidiki situs yang memuat iklan pembunuh bayaran itu.
"Kalau untuk masalah situs-situs crime ada banyak, dan baru itu yang muncul. Kami juga bekerja sama dengan Kominfo," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto kepada wartawan, Jumat (9/3).
Menurut Rikwato, polisi masih mengumpulkan beberapa situs-situs yang berhubungan dengan tindak kejahatan. "Kita terus lakukan penyelidikan," kata Rikwanto.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
Kasubdit Cyber Crime Polda Metro Jaya AKBP Audie S Latuheru mensinyalir masih ada situs-situs sejenis serupa di dunia maya. "Sambil menanti kelanjutan dari Polda Jabar kita mencari situs-situs yang lain karena itu meresahkan masyarakat," katanya.
Mengenai motif tersangka yang sudah diamankan, Audie menyerahkan kepada Polda Jawa Barat. "Untuk motif pelaku penyidikannya Polda Jabar yang mendalaminya," tandasnya.
Polisi menangkap S di daerah Klender, Jakarta Timur, Kamis malam kemarin. Diketahui, S bekerja di bisnis properti yang kantornya berada di kawasan, Jl Sudirman, Jakarta Pusat. S diduga terkait dengan munculnya situs pembunuh bayaran di dunia maya itu.
Situs yang sudah ada sejak tahun 2008 itu mengklaim menyediakan jasa pembunuh bayaran. Situs dengan nama 'hitmanindonesia.wordpress.com' juga mengklaim mendapat dukungan dari kepolisian dan militer.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
S diharuskan mengunggah muatan judi online tersebut dua kali sehari di Instagram Story-nya.
Baca SelengkapnyaSaat ini, 108 situs judi online yang kerap digunakan oleh masyarakat di Sulsel sudah diajukan blokir ke Kominfo.
Baca SelengkapnyaPolri bakal berkoordinasi dengan PPATK untuk tindak lanjut pengungkapan sindikat judi online
Baca SelengkapnyaSK diduga telah membuat dan mengelola puluhan situs judi daring sejak tahun 2022.
Baca SelengkapnyaTersangka baru ditangkap itu adalah A alias M, yang sebelumnya masuk ke dalam daftar pencarian orang atau DPO.
Baca SelengkapnyaTotal ada 11 orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, termasuk pihak sipil.
Baca SelengkapnyaKasus Judi Online Pegawai Komdigi, Tersangka Bertambah jadi 14 Orang
Baca SelengkapnyaPolisi telah menangkap konten kreator asal Kampung Margasari, Kabupaten Sukabumi, yakni Gunawan 'sadbor' atas dugaan promosi situs judi online.
Baca SelengkapnyaBandar itu berinisial HE yang mengelola salah satu website judi online Keris123.
Baca SelengkapnyaDengan menyebarkan atau mempromosikan ketiga link judi online tersebut, pelaku mendapatkan upah sebesar Rp 30 juta rupiah per bulan.
Baca SelengkapnyaDitreskrimsus Polda Sulsel mengungkap tindak pidana penipuan daring dengan total kerugian sekurangnya Rp4,6 miliar.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku ditangkap bukan di Jakarta. Namun, mereka akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta malam ini.
Baca Selengkapnya