Polri gandeng tokoh agama cegah kampanye hitam di Pilkada
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah memerintahkan anak buahnya untuk meningkatkan pengamanan di beberapa daerah. Hal itu dilakukan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018.
"Pengaman kampanye pilkada semua sudah ter-setting, semua Polda, Polres masing-masing sudah membuat prioritas kerawanan," kata Tito di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (15/2).
Tito menambahkan, dalam melakukan pengamanan, nantinya Korps Bhayangkara akan melakukan rencana operasi di setiap daerah yang mengikuti Pilkada serentak 2018.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
-
Apa yang dilakukan TNI menjelang Pilkada? Pangdam mengatakan TNI tidak boleh terlibat baik secara langsung dengan mendukung salah satu pasangan calon pada pilkada, maupun juga menggunakan fasilitas TNI.
-
Bagaimana TNI memastikan keamanan Pilkada? Perhatikan tentang situasi terkini, indeks kerawanan pilkada, kemungkinan perkembangan situasi, jumlah personil yang diturunkan hingga langkah-langkah antisipasi,' katanya kepada para Dansat.
-
Siapa yang mengawasi Pilkada? Diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Provinsi dan Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten/Kota.
"Melakukan rencana operasi untuk pengamanan tetapi konsep utamanya adalah preventif (pencegahan). Dan menciptakan situasi agar tidak ada black champaign, membangun situasi yang mendinginkan," ujarnya.
Selain itu, Polri juga akan melibatkan tokoh agama untuk membantu dalam pengamanan Pilkada serentak 2018. Karena menurutnya suasana atau situasi Pilkada nanti akan memanas dan juga untuk menghindari adanya kampanye hitam.
"Mengajak tokoh agama masyarakat untuk mendinginkan situasi politik yang sudah memanas saat ini. Kampanye ini juga akan memanas, tetapi karena kampanyenya panjang dari bulan Februari kalau enggak salah sampai bulan Juni, beda sama kampanye yang cuma dua-tiga minggu mobilisasinya besar," ucapnya.
Menurut mantan Kapolda Metro Jaya ini, kampanye nanti akan ada mobilisasi massa, tetapi tak akan terjadi yang cukup besar. Karena yang lebih efektif untuk melakukan kampanye, lanjut Tito, justru melalui media sosial.
"Kita juga memperkuat patroli di siber, media sosial. Jadi upaya pencegahan jauh lebih penting, di samping polri menyiapkan rencana juga yang bersifat pengamanan terbuka maupun upaya represif dan kontijensi kalau seandainya terjadi peristiwa-peristiwa yang mungkin di luar dugaan kita," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri merangkul tokoh agama dalam upaya menjaga kondusifitas dan keamanan Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi menggandeng tokoh agama untuk memastikan tahapan Pemilu berjalan damai.
Baca SelengkapnyaSiswa yang sudah memiliki hak pilih diminta untuk menjadi pemilih yang cerdas dalam Pilkada.
Baca SelengkapnyaPencoblosan Pilkada 2024 tinggal menghitung hari. Polri semakin intens mendatangi warga untuk mencegah terjadinya pelanggaran selama tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaSalah satu lokasi yang dituju adalah Klenteng Cetiya Setia Dharma
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai upaya untuk mendinginkan suasana Pilkada.
Baca SelengkapnyaHari pencoblosan Pilkada semakin dekat, polisi mengajak tokoh masyarakat Tionghoa untuk bersama menjaga situasi keamanan
Baca SelengkapnyaHadi mengatakan, setiap calon harus diberikan pengertian bahwa setiap pertandingan ada yang menang dan kalah.
Baca SelengkapnyaApel ini juga menandakan dimulainya operasi pengamanan Pilkada yang akan berlangsung selama 127 hari.
Baca SelengkapnyaBripka Rosdimansah mengingatkan masyarakat akan larangan kampanye politik di tempat ibadah saat menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaPersonel Polri menggandeng PMI untuk mengajak warga Tenayan Raya, Pekanbaru, menjaga situasi aman selama Pilkada
Baca SelengkapnyaTiga tokoh yang disambangi yakni Ustaz Adi Hidayat, Ketum PHDI dan Ketum PGI Pendeta Gomar Gultom.
Baca Selengkapnya