Polri Gencatan Senjata Dengan KKSB Papua Selama Natal dan Tahun Baru
Merdeka.com - Kapolri Jendral Tito Karnavian menegaskan tetap mengejar Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) pelaku pembantaian pekerja PT Istaka Karya di Kabupaten Nduga, Papua. Namun, pihaknya mengendurkan upaya tersebut selama momen Natal dan Tahun Baru.
"Untuk Natal dan Tahun Baru saya sudah perintahkan cooling down, gencatan senjata dulu," tutur Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/12).
Keputusan tersebut bukan tanpa alasan. Momen Natal dimana peribadatan ramai di gereja menjadi pertimbangan utama. Pasalnya, daerah Papua sangat menghargai suasana tersebut.
-
Apa yang dirayakan saat Natal? Natal merupakan hari raya umat Kristiani yang diperingati setiap 25 Desember.
-
Siapa yang merayakan Natal di Bali? Beginilah tampilan perayaan Natal versi keluarga Irfan dan Jennifer Bachdim, yang kali ini merayakannya di Bali.
-
Gimana cara merayakan natal? Ada beberapa cara merayakan Natal yang bisa dilakukan bersama keluarga yang sejalan dengan apa arti Natal, di antaranya: Menghias Pohon Natal, Saling Tukar Kado, Menonton Film, Membuat Kue Khas Natal, Berdoa Bersama
-
Apa makna Natal di Sumatera Utara? Natal adalah saat untuk merayakan kasih sayang, saling berbagi, dan mengenang kelahiran Sang Penebus.
-
Kapan Natal dirayakan? Natal merupakan hari raya umat Kristiani yang diperingati setiap 25 Desember.
-
Apa makna Natal yang dirayakan? Natal merupakan saat yang istimewa di mana kita merayakan kelahiran Yesus Kristus, yang membawa damai dan kasih sayang kepada seluruh umat manusia.
"Di sana sangat menghargai gereja. Jadi sepanjang di sana enggak repot (KKSB), ya janganlah yang sini ngejar-ngejar. Karena itu sensitif, apalagi kalau ada korban di Natal Tahun Baru," jelas dia.
Polri melakukan pengejaran para pelaku pembantaian pekerja di Papua dengan operasi penegakan hukum terbatas. Sebab, isu propaganda juga dilakukan oleh KKSB agar menarik simpati hingga ke dunia internasional.
"Intinya tetap dilakukan pengejaran tapi tidak terlalu banyak diekspos. Ditangkap ya sudah saja. Jangan (media) yang disampaikan pas lagi polisi mukul begini, maka digoreng lagi sama mereka (KKSB). Ini genderang propaganda mereka yang teman-teman bisa masuk tanpa sadar," kata Tito.
KKSB tentu melakukan penyerangan dengan sejumlah pertimbangan. Aksi brutal dalam bentuk pembantaian dilakukan agar terjadi dialog dengan pemerintah dalam upaya melepas Papua dari Indonesia.
"Kemudian memancing aksi eksesif akibat aksi balasan dari pemerintah. Nanti aksi ini bisa buat isu baru, pelanggaran HAM berat pemerintah," Tito menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaSigit mengaku sangat senang dalam perayaan Natal 2023 ini bisa berjalan dengan lancar dan tanpa adanya pembatasan.
Baca SelengkapnyaPengamanan turut dilakukan di 213 gereja di Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaTak Ada Gangguan Keamanan Selama Nataru, IPW Apresiasi Polri
Baca SelengkapnyaDi dataran Papua tepatnya di Puncak Jaya, masyarakat antusias merayakan bersama dengan anggota TNI.
Baca SelengkapnyaIrjen Karyoto telah memerintahkan jajarannya untuk turun mengamankan rumah ibadah selama natal
Baca SelengkapnyaHeru berharap agar seluruh kegiatan ibadah dalam perayaan Natal ini berjalan dengan baik dan tidak ada hal yang kurang.
Baca SelengkapnyaSterilisasi ini merupakan bagian dari upaya pengamanan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan prosesi ibadah Natal 2023.
Baca SelengkapnyaKapolri meminta seluruh personel untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi, bahkan di tengah momen Nataru.
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Iwan Setiawan turut hadir di lokasi bakar batu yang digelar di Puncak Jaya, Papua kala itu.
Baca SelengkapnyaPolri menyiapkan 79.000 pasukan yang akan dilibatkan dalam operasi ini. Selain itu, dari unsur TNI menyiapkan 59.000 personel di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaGereja Katedral, siap menampung 3.000-4.000 ribu umat untuk Misa Malam Natal dan Misa Hari Raya Natal
Baca Selengkapnya