Polri gerebek tempat penggemukan sapi di Sepatan Tangerang
Merdeka.com - Penyidik dari Subdirektorat Industri Perdagangan (Indag) Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri menggerebek tempat penggemukan feedloter sapi di Kec. Sepatan Tangerang milik PT Brahman Perkasa Sentosa (BPS) di Jalan Kampung Kelor no 33 kec Sepatan Tangerang. Tim bergerak ke wilayah tangerang pada hari ini, Rabu (12/8) sekitar pukul 15.00 WIB.
Kasubdit Indag Dittipideksus Kombes Helmy Santika mengatakan, di tempat kejadian perkara ditemukan 3.164 ekor sapi. Dari 3.164 itu, terdapat 500 ekor sapi yang sudah memenuhi persyaratan untuk dijual atau dipotong.
"Namun tidak dilakukan (jual atau potong), melainkan tetap berada di peternakan PT BPS," kata Helmy melalui pesan singkat, Rabu (12/8).
-
Siapa yang beternak sapi di Jakarta? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.
-
Dimana sop tulang sapi banyak ditemukan? Dilansir dari laman Cookpad dan Fimela, berikut ini adalah kumpulan resep sop tulang sapi gurih nan lezat yang dapat Anda ikuti salah satunya.
-
Mengapa tulang sapi ditemukan di distrik kerajinan? Tulang-tulang ini merupakan sisa-sisa dari sebuah tempat pemotongan daging terdekat, dan menunjukkan tanda-tanda pemotongan daging yang dilakukan oleh para penduduk kuno di daerah ini.
-
Apa itu Gadon Daging Sapi? Satu lagi pilihan menu sehat yang dapat menginspirasi Anda untuk memasak di rumah dengan cara dikukus adalah gadon daging sapi.
-
Dimana kambing itu berada? Ada kambing bertanduk 5 yang menggegerkan masyarakat di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.
-
Siapa yang punya sapi di TPA Putri Cempo? Sapi-sapi itu merupakan milik warga yang tinggal di sekitar TPA Putri Cempo.
Lanjut Helmy, berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa sejak sehari sebelum lebaran sampai dengan saat ini tidak dilakukan kegiatan melepas atau menjual. Dari kasus ini, polisi telah mengetahui 3 orang pemilik yang bertanggungjawab atas PT PBS yaitu, Buntoro Hasan, Pudjantoro Hasan, Sanko Hasan yang juga pemilik PT Tanjung Unggul Mandiri (TUM).
Dalam penanganannya, Helmy menjelaskan penyidik telah memasang garis polisi di lokasi, mengamankan data atau dokumen terkait keluar masuknya sapi serta memeriksa saksi dan memeriksa pemilik PBS. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres menerangkan bahwa pengungkapan kasus sindikat pencurian ternak ini merupakan komitmen untuk menjaga Kamtibmas di masa tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaTotal ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.
Baca SelengkapnyaAnjing-anjing yang diselundupkan sudah diamankan dan dirawat dengan baik
Baca SelengkapnyaApi menjalar dan membakar tiga kandang ternak dan satu gudang yang ada di sekitar TPA Jatibarang.
Baca SelengkapnyaSejumlah Sapi Kurban di Ciputat Kabur ke Jalan Raya hingga Seruduk Warga
Baca SelengkapnyaMeski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.
Baca SelengkapnyaGibran buka suara terkait pengiriman anjing ilegal diduga ke Solo
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga harus memastikan lapak tersebut memiliki surat - surat yang lengkap, surat pernyataan kesehatan yang legal.
Baca SelengkapnyaBukan menangkap penjahat, polisi dalam video ini justru menangkap seekor sapi yang lepas di jalanan
Baca SelengkapnyaKejadian hewan kurban kaburi ni direkam warga dan tersebar luas di media sosial. Berikut deretan momennya.
Baca SelengkapnyaGara-gara ada sapi, terjadi kemacetan panjang di Tol Pelabuhan.
Baca SelengkapnyaHewan kurban yang dibagikan perusahaan pelat merah ini dibeli dari peternak UMKM.
Baca Selengkapnya