Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polri hadirkan korban penembakan di sidang praperadilan Novel

Polri hadirkan korban penembakan di sidang praperadilan Novel Novel Baswedan di Bareskrim. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Korban penembakan terkait pencurian sarang burung walet di Bengkulu 2004 silam, dihadirkan pada sidang praperadilan Novel Baswedan, hari ini. Korban yang diketahui bernama Irwansyah Siregar itu dijadikan sebagai saksi fakta yang dari pihak Polri.

Dalam kesaksiannya, Irwansyah menceritakan kronologi penganiayaan dan penembakan yang dilakukan petugas kepolisian Bengkulu terhadap dirinya serta lima tersangka lain terkait pencurian sarang burung walet.

"Sewaktu kejadian, kami ditangkap dan dibawa ke polres. Kemudian, diinterogasi lebih dari empat jam, lalu dibawa ke atas, disetrum, kemudian dibawa ke pantai. Enggak lama saya turun dari mobil langsung ditembak. Jadi, dari kantor polisi saya dibawa ke pantai dengan tangan terborgol. Lalu kemudian diarahkan menghadap ke pantai dan ditembak dari belakang," kata Irwansyah di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (5/6).

Irwansyah melanjutkan kesaksiannya. Dia mengaku ingat betul siapa polisi yang memerintahkannya untuk menghadap ke arah pantai. Setelah memerintahkan hal tersebut, tidak lama berselang kemudian terjadi penembakan. Irwansyah pun meyakinkan jika petugas yang menembak dirinya adalah orang yang sama.

"Ingat (petugas polisi tersebut). Saya melihat. Tapi memang pada waktu itu saya tidak kenal namanya, tetapi saya ingat mukanya. Dia ada di ruangan ini (kemudian menunjuk Novel)," jelas Irwansyah tanpa menyebut identitas polisi yang dia maksud.

Setelah mendengar penjelasan Irwansyah, kuasa hukum Novel sempat mengajukan pertanyaan terkait awal mula laporan yang dibuat oleh Irwansyah kepada Kapolri untuk meminta keadilan pada 2012 lalu. Irwansyah pun menjelaskan jika laporan tersebut dibuat oleh Yuliswan, selaku kuasa hukum sekaligus saudara dari istrinya. Laporan itu kemudian dikirimkan Yuliswan kepada Kapolri untuk meminta keadilan atas kasus tersebut.

"Mulanya karena masa lalu saya hitam, saya malu menceritakannya. Saya juga tidak tahu kalau bapak (Yuliswan) itu pengacara. Lalu dia tengok kaki saya kan pincang. Ditanya kenapa, saya bilang enggak apa-apa. Kemudian saya ceritakan jika pada 2004 kami ketahuan maling walet, habis itu kami disiksa, disetrum, dibawa ke pantai, dan ditembak. Polisi yang nembak," pungkasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Peran Komplotan Perampok Gasak Kantor-Kantor di Jakarta, Ada yang Todong Pakai Pistol Makarov
Begini Peran Komplotan Perampok Gasak Kantor-Kantor di Jakarta, Ada yang Todong Pakai Pistol Makarov

Polisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
5 Begal Casis Bintara Polri Ditangkap
5 Begal Casis Bintara Polri Ditangkap

Akibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.

Baca Selengkapnya
Tiga Penembak Mati Sekuriti di Sarolangun Diringkus, Ini Motifnya
Tiga Penembak Mati Sekuriti di Sarolangun Diringkus, Ini Motifnya

Polisi mengungkap kasus penembakan sekuriti perusahaan Parna Agro Mas (PAM) di Sarolangun, Jambi. Tiga orang ditangkap terkait peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Tenteng Airsoft Gun, Maling Motor di Padang Ngaku-Ngaku Polisi Alibi Bubarkan Tawuran
Tenteng Airsoft Gun, Maling Motor di Padang Ngaku-Ngaku Polisi Alibi Bubarkan Tawuran

Aksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.

Baca Selengkapnya
5 Orang Penculik dan Pembunuh Bocah Cilegon yang Wajahnya Dilakban & Dibuang ke Pantai Ditangkap!
5 Orang Penculik dan Pembunuh Bocah Cilegon yang Wajahnya Dilakban & Dibuang ke Pantai Ditangkap!

Tubuh bocah malang itu ditemukan di pantai di kawasan Cilegon. Motif pembunuhan belum diketahui.

Baca Selengkapnya
Dituduh Jadi Cepu, Pemuda di Kalideres Dikeroyok Temannya yang Jadi Bandar Narkoba
Dituduh Jadi Cepu, Pemuda di Kalideres Dikeroyok Temannya yang Jadi Bandar Narkoba

M dianiaya oleh temannya sendiri lantaran dituduh sebagai cepu atau informan polisi.

Baca Selengkapnya
Melawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Melawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi

Melawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi

Baca Selengkapnya
Jejak Kejahatan Madun Cs yang Begal Casis Polri
Jejak Kejahatan Madun Cs yang Begal Casis Polri

Polisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.

Baca Selengkapnya
5 Pelaku Pengeroyokan hingga Tewas di Bali Ditangkap, Tersangka Mengaku Salah Sasaran
5 Pelaku Pengeroyokan hingga Tewas di Bali Ditangkap, Tersangka Mengaku Salah Sasaran

Kelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)

Baca Selengkapnya
Penembak Mati Warga Merangin Ditangkap, Satu Pelaku Perempuan
Penembak Mati Warga Merangin Ditangkap, Satu Pelaku Perempuan

Pelaku mengungkapkan pembunuhan terhadap korban karena faktor sakit hati akibat pengancaman dilakukan korban terhadap pelaku perempuan.

Baca Selengkapnya
Niat Menolong karena Teriakan di Rumah Jelita, 5 Orang Main Hakim Sendiri Keroyok Pemuda Berujung Tewas
Niat Menolong karena Teriakan di Rumah Jelita, 5 Orang Main Hakim Sendiri Keroyok Pemuda Berujung Tewas

Para pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.

Baca Selengkapnya
Terungkap Komplotan Begal Casis Bintara Polri Ternyata Sudah Berulang Kali Beraksi
Terungkap Komplotan Begal Casis Bintara Polri Ternyata Sudah Berulang Kali Beraksi

"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan

Baca Selengkapnya