Polri hadirkan korban penembakan di sidang praperadilan Novel
Merdeka.com - Korban penembakan terkait pencurian sarang burung walet di Bengkulu 2004 silam, dihadirkan pada sidang praperadilan Novel Baswedan, hari ini. Korban yang diketahui bernama Irwansyah Siregar itu dijadikan sebagai saksi fakta yang dari pihak Polri.
Dalam kesaksiannya, Irwansyah menceritakan kronologi penganiayaan dan penembakan yang dilakukan petugas kepolisian Bengkulu terhadap dirinya serta lima tersangka lain terkait pencurian sarang burung walet.
"Sewaktu kejadian, kami ditangkap dan dibawa ke polres. Kemudian, diinterogasi lebih dari empat jam, lalu dibawa ke atas, disetrum, kemudian dibawa ke pantai. Enggak lama saya turun dari mobil langsung ditembak. Jadi, dari kantor polisi saya dibawa ke pantai dengan tangan terborgol. Lalu kemudian diarahkan menghadap ke pantai dan ditembak dari belakang," kata Irwansyah di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (5/6).
-
Kenapa Wawan ditangkap? Wawan ditangkap karena menerima paket sabu dari Pekanbaru dengan modus ekspedisi helm.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus penembakan? Luigi Mangione, tersangka pembunuhan CEO UnitedHealthcare, Brian Thompson, ditangkap pada Senin (11/12) di sebuah McDonald's di Altoona, Pennsylvania.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
Irwansyah melanjutkan kesaksiannya. Dia mengaku ingat betul siapa polisi yang memerintahkannya untuk menghadap ke arah pantai. Setelah memerintahkan hal tersebut, tidak lama berselang kemudian terjadi penembakan. Irwansyah pun meyakinkan jika petugas yang menembak dirinya adalah orang yang sama.
"Ingat (petugas polisi tersebut). Saya melihat. Tapi memang pada waktu itu saya tidak kenal namanya, tetapi saya ingat mukanya. Dia ada di ruangan ini (kemudian menunjuk Novel)," jelas Irwansyah tanpa menyebut identitas polisi yang dia maksud.
Setelah mendengar penjelasan Irwansyah, kuasa hukum Novel sempat mengajukan pertanyaan terkait awal mula laporan yang dibuat oleh Irwansyah kepada Kapolri untuk meminta keadilan pada 2012 lalu. Irwansyah pun menjelaskan jika laporan tersebut dibuat oleh Yuliswan, selaku kuasa hukum sekaligus saudara dari istrinya. Laporan itu kemudian dikirimkan Yuliswan kepada Kapolri untuk meminta keadilan atas kasus tersebut.
"Mulanya karena masa lalu saya hitam, saya malu menceritakannya. Saya juga tidak tahu kalau bapak (Yuliswan) itu pengacara. Lalu dia tengok kaki saya kan pincang. Ditanya kenapa, saya bilang enggak apa-apa. Kemudian saya ceritakan jika pada 2004 kami ketahuan maling walet, habis itu kami disiksa, disetrum, dibawa ke pantai, dan ditembak. Polisi yang nembak," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaAkibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus penembakan sekuriti perusahaan Parna Agro Mas (PAM) di Sarolangun, Jambi. Tiga orang ditangkap terkait peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaTubuh bocah malang itu ditemukan di pantai di kawasan Cilegon. Motif pembunuhan belum diketahui.
Baca SelengkapnyaM dianiaya oleh temannya sendiri lantaran dituduh sebagai cepu atau informan polisi.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaKelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaPelaku mengungkapkan pembunuhan terhadap korban karena faktor sakit hati akibat pengancaman dilakukan korban terhadap pelaku perempuan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca Selengkapnya