Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polri harus transparan pakai dana internal Rp 600 M untuk pemilu

Polri harus transparan pakai dana internal Rp 600 M untuk pemilu simulasi pengamanan pemilu. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Kapolri Jenderal Pol Sutarman sempat mengeluh soal dana pengamanan Pemilu 2014 untuk Polri. Sebab, ternyata Menteri Keuangan hanya memenuhi permintaan Polri sebesar Rp 1 triliun dari Rp 3,5 triliun yang semula telah disetujui.

Sutarman menilai dana Rp 1 triliun dirasa belum cukup untuk mengawal pesta demokrasi lima tahunan itu. Apalagi Polri sudah menghitung dana minimal untuk pengamanan Pemilu berkisar mencapai Rp 1,6 triliun. Dari kekurangan Rp 600 miliar tersebut, Sutarman pun berencana akan mengambil dari anggaran Polri yang sudah ada.

Menurut Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar, Polri sah-sah saja jika ingin menggunakan dana internal untuk tambahan pengamanan pemilu. Namun alangkah lebih baiknya jika Polri tak serampangan dalam menggunakan dana Rp 600 miliar itu. Penggunaan dana tetap harus dirinci secara detail untuk keperluan apa saja.

"Kalau polisi bilang kurang, ingin ambil Rp 600 M dari internal itu ada aturannya dan tidak boleh sembarangan. Prosedurnya harus melewati Bappenas, Kementerian Keuangan hingga DPR. Karena apa? Karena itu kan pengalihan dari anggaran lain. Misalnya dari anggaran operasional dan lalu lintas dialihkan ke pemilu," kata Bambang kepada merdeka.com, Rabu (29/1).

Bambang menilai, penyelewengan dana pengamanan pemilu oleh Polri merupakan kasus klasik yang sering terjadi. Menurut dia selama ini polisi selalu mendapatkan dana pengamanan tambahan dari pemerintah daerah (pemda) masing-masing. Hal tersebut rawan terindikasi adanya penggunaan dana yang tak jelas, padahal polisi sendiri juga telah mendapatkan dana pengamanan resmi dari pemerintah pusat.

"Dulu pernah di Jawa Barat ada dugaan penyelewengan (dana pemilu), mungkin di daerah-daerah lain juga. Mengapa? Karena di daerah umumnya pemda juga membantu polisi. Nanti kan jadinya malah tertumpuk-tumpuk dananya, pemerintah pusat ada, pemda juga ada. Ini kan mengkhawatirkan. Pemda itu memang bisa mengeluarkan dana operasional untuk Polri, cuma pertanggungjawabannya ya harus jelas," ujarnya.

Bambang menyarankan, sebaiknya Polri bergerak cepat untuk masalah penambahan dana pengamanan pemilu ini. Selain itu perincian penggunaan dana juga harus bisa dipertanggungjawabkan setelah pemilu usai. Polri harus mencatat secara lengkap apa saja yang akan dilakukan dengan dana tersebut hingga dapat diaudit di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) seusai pemilu.

"Usulan dana itu seharusnya itu juga terukur, artinya itu sudah terinci dari hasil kajian, rinciannya itu apa saja dan jelas. Untuk pasukan berapa, operasional berapa, makan dan segala macam. Kalau itu sudah diusulkan dan disahkan, pertanggungjawabannya harus melalui sistem penyaluran yang jelas juga, harus tercatat masuk anggaran tahun berapa ke tahun berapa, harus masuk rincian catatan APBN supaya bisa diketahui dan dikontrol BPK," imbuh Bambang. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Contoh Pelanggaran Administrasi Pemilu, Jenis, dan Solusinya
Contoh Pelanggaran Administrasi Pemilu, Jenis, dan Solusinya

Pelanggaran administrasi pemilu adalah pelanggaran terhadap tata cara, prosedur, dan mekanisme yang berkaitan dengan administrasi pemilu.

Baca Selengkapnya
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan

Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah

Baca Selengkapnya
PPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, TKN Prabowo: Yang Berhak Mengusut Itu Penegak Hukum
PPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, TKN Prabowo: Yang Berhak Mengusut Itu Penegak Hukum

Diduga transaksi keuangan itu untuk kepentingan penggalangan suara.

Baca Selengkapnya
Uang Perahu Jelang Pemilu, Apa Itu?
Uang Perahu Jelang Pemilu, Apa Itu?

Uang perahu ini akan banyak ditemukan menjelang pemilu.

Baca Selengkapnya
PPATK Ungkap Temukan Aktivitas Keuangan Ilegal Selama Pemilu 2024, Libatkan Parpol hingga Pejabat Aktif
PPATK Ungkap Temukan Aktivitas Keuangan Ilegal Selama Pemilu 2024, Libatkan Parpol hingga Pejabat Aktif

Hal itu disampaikan saat rapat dengan Komisi III DPR

Baca Selengkapnya
PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ini Bunyi Aturan KPU Soal Dana Kampanye
PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ini Bunyi Aturan KPU Soal Dana Kampanye

PPATK menemukan transaksi mencurigakan di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Ada Proses Hukum soal PPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol Jelang Pemilu
Jokowi Pastikan Ada Proses Hukum soal PPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol Jelang Pemilu

Merespons itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua yang ilegal dicek sesuai aturan hukum.

Baca Selengkapnya
Jenis Pelanggaran Pemilu dan Cara Melaporkannya, Perlu Diketahui
Jenis Pelanggaran Pemilu dan Cara Melaporkannya, Perlu Diketahui

Pelanggaran pemilu merujuk pada tindakan yang melanggar aturan dan norma-norma yang telah ditetapkan dalam proses pemilihan umum suatu negara.

Baca Selengkapnya
Mengenal ‘Uang Perahu’, Mahar Politik Dibutuhkan untuk Jadi Calon Wakil Rakyat
Mengenal ‘Uang Perahu’, Mahar Politik Dibutuhkan untuk Jadi Calon Wakil Rakyat

Ikhsan pernah melakukan penelitian saat pemilihan Walikota Serang, Banten tahun 2013 dan mendapati salah satu calon membayar Rp5 miliar.

Baca Selengkapnya
PPATK Ungkap saat Masa Tenang Pemilu Banyak Aliran Uang Tidak Wajar
PPATK Ungkap saat Masa Tenang Pemilu Banyak Aliran Uang Tidak Wajar

Ditemukan tingginya transaksi penukaran uang pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu ketika masa tenang.

Baca Selengkapnya
PPATK Ungkap Transaksi Mencurigakan Triliunan Rupiah Jelang Pemilu 2024
PPATK Ungkap Transaksi Mencurigakan Triliunan Rupiah Jelang Pemilu 2024

Angka transaksi mencurigakan tersebut mencapai triliunan rupiah dari ribuan nama.

Baca Selengkapnya
PPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, Ganjar: Kalau Sumbernya Haram Tracingnya Lebih Gampang
PPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, Ganjar: Kalau Sumbernya Haram Tracingnya Lebih Gampang

Ganjar mengatakan, jika benar ada pelanggaran harus segera ditindak.

Baca Selengkapnya