Polri Ingatkan Ancaman Pidana Penyebar Hoaks Kematian Ustaz Maheer At Thuwailibi
Merdeka.com - Polri menegaskan Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri lantaran sakit dideritanya. Polri menyebut penanganan almarhum selama penahanan sudah dilakukan dengan baik.
"Mengenai meninggalnya yang bersangkutan sudah dijelaskan pihak kepolisian bahwa yang bersangkutan meninggal karena sakit," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat dikonfirmasi, Rabu (10/2).
Rusdi meminta masyarakat dapat bijaksana dalam menerima informasi. Apabila ragu maka dapat menelusuri langsung ke pihak yang berkompeten.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Siapa yang meminta polisi transparan? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta kepolisian mengusut tuntas dugaan penganiayaan setelah ditemukannya mayat remaja laki-laki bernama Afif Maulana (AM) di bawah jembatan Kuranji, Kota Padang yang diduga dianiaya kepolisian.
-
Bagaimana Mahfud ingin menularkan ketegasannya? “Justru saya akan semakin tegas dan membuat jaringan-jaringan agar ketegasan itu akan menular ke birokrasi di mana saya memimpin. Itu saja sebenarnya,“ pungkas Mahfud MD.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Siapa yang bertanya soal ketegasan Mahfud? Guru sekolah inklusi tersebut bertanya kepada Mahfud apakah akan mempertahankan idealisme dan ketegasannya dalam memimpin saat menjabat wapres.
-
Siapa yang meninggal dalam undangan tahlil? Dengan mengharap Ridlo dan Rahmat Allah SWT, kami mengharap kehadiran Bapak /Saudara untuk memberikan do’a pada acara seratus hari meninggalnya :Almh. Ratno Susilo
"Masyarakat agar tidak mudah mempercayai berita-berita yang tidak bertanggung jawab, jika ada keraguan agar bertanya kepada pihak yang berkompeten," ujar dia.
Rusdi mengingatkan agar tidak sembarangan menyebarkan informasi mengenai kematian Maaher. Dia menekankan menyebarkan berita bohong merupakan tindak pidana.
Hal senada dikatakan Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono. Argo menyebut Maaher meninggal di Rutan Salemba cabang Bareskrim Polri lantaran sakit. Hanya saja, penyakitnya enggan dibeberkan ke publik.
"Saya nggak bisa sampaikan sakitnya apa, karena sakit yang sensitif ini bisa berkaitan dengan nama baik keluarga almarhum, kita nggak bisa sampaikan secara jelas dan gamblang karena penyakitnya sensitif," kata Argo.
Argo menyebut, pihaknya melakukan perawatan medis ke Maaher secara profesional. Termasuk sebelumnya sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Yang terpenting dari keterangan dokter dan perawatan yang ada bahwa saudara Soni sakit. Sakitnya sensitif yang bisa buat nama keluarga bisa tercoreng kalau disebutkan," kata Argo.
Penjelasan Keluarga
Keluarga almarhum Ustaz Maaher At Thuwalibi memastikan, bahwa kematian almarhum yang menjadi tahanan Mabes Polri karena suatu penyakit. Jamal, kaka Ipar almarhum menegaskan bahwa, informasi adanya penyiksaan dan penganiayaan terhadap almarhum oleh Kepolisian tidak benar.
"Saat saya di RS Polri, penyidik juga menyampaikan berita viral begini (penyiksaan dsb). Saya bilang (ke penyidik) itu enggak benar, kita sama-sama tahu gimana hubungan kita. Itu semua enggak benar," terang kakak ipar Ustad Maaher At Thuwalibi di Pondok Pesantren Darul Quran, Kota Tangerang, Selasa (9/2).
Atas beredarnya informasi bohong itu, pihak keluarga lanjut Jamal, siap untuk menyampaikan klarifikasi. Pihak keluarga juga meminta publik tidak menyimpulkan dan menyebarkan informasi yang tidak benar tersebut.
"Penyidik menanyakan, terus bagaimana kalau ini berkembang. Dan saya sampaikan, kami siap mengklarifikasi soal itu. Cuma kalau saya mengklarifikasi itu secara pribadi di media sosial, jangkauannya seperti apa, lewat media saya minta bantu mengcounter itu. Beliau sudah meninggal, sudahlah. Yang jelas beliau meninggal karena sakit, penyidik perlakuannya baik," kata dia.
Dalam pemakaman itu, dihadiri oleh pihak keluarga dekat almarhum, istri dan dua orang anak almarhum. Jamal mengaku, pemilihan lokasi pemakaman di Pondok Pesantren Darul Quran, atas tawaran dan inisiatif Ustaz Yusuf Mansur.
"Ditawarkan ustaz Yusuf Mansur, mau enggak dimakamkan di samping makam Sykeh Ali Jaber dan kita menyambut baik," jelas Jamal.
Sebelumnya mantan Kuasa Hukum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar membeberkan kabar bahwa Maaher At Thuwailibi alias Soni Eranata meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri. "Ustaz Maaher Thuwailibi meninggal dunia di Rutan Mabes Polri beberapa menit lalu, semoga husnul khotimah. Dan semoga mendapatkan pahala syahid," tutur Aziz saat dikonfirmasi Liputan6.com, Senin (8/2).
Aziz menyebut, Maaheer meninggal dunia karena sakit. Dia menduga tersangka kasus ujaran kebencian itu tidak mendapatkan penanganan medis yang baik selama ditahan.
"Diduga karena sakit dan diduga tidak dapat penanganan dengan baik oleh rezim," kata Aziz.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.
Baca Selengkapnya"Trail by the press dari orangnya bukan medianya. Orang ini ngomong, inisialnya G,” ujar Suharyono
Baca SelengkapnyaGalih Loss ditangkap polisi karena konten bermuatan penistaan agama
Baca SelengkapnyaPolri bersama stakeholder kini fokus pada tanggung jawab pengamanan pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaAkun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media
Baca SelengkapnyaJulius menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, video tersebut diunggah oleh akun Snack Video @yusufcreator204.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKadispenad, Brigjen TNI Hamim Tohari juga mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati dalam menerima segala informasi.
Baca Selengkapnya