Polri Kebut Lengkapi Berkas Tersangka Pembunuhan Brigadir J agar Segera P21
Merdeka.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) secara resmi telah mengembalikan berkas lima tersangka kasus Pembunuhan Brigadir Yoshua ke pihak penyidik Polri karena belum lengkap.
"Lima berkas perkara yang sudah dilimpahkan ke JPU dan kelima-limanya sudah mendapat P19. Artinya bahwa fokus dari penyidik segera menuntaskan berkas beperkara yang dikembalikan JPU dengan berbagai catatan dan juga petunjuk dari JPU," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri Jakarta, Jumat (2/9).
Dedi memastikan, berkas tersebut akan difokuskan oleh penyidik Polri untuk dapat disempurnakan. Tentunya, Polri melakukan komunikasi intens dengan Kejaksaan agar berkas tersebut bisa segera dirampungkan.
-
Bagaimana DPR mendorong Polri untuk menuntaskan kasus FP? Selanjutnya, Sahroni terus mendorong Polri agar menuntaskan kasus ini dengan menangkap pelaku utama, yaitu FP.
-
Bagaimana DPR berharap Polri bekerja? 'Pilkada serentak ini pastinya tidak kalah ‘panas’ dari Pemilu kemarin. Dan salah satu ruang pertarungan ide itu adanya di ruang digital, media sosial. Nah peran Polri di sini yaitu memastikan agar tidak adanya hoaks yang dapat memecah belah masyarakat. Konten-konten ujaran kebencian dan fitnah juga harus dipantau. Jangan sampai ada pihak yang sengaja menggiring dan menyesatkan masyarakat. Saya yakin polisi bisa 100% menjaga kondusifitas keamanan sepanjang Pilkada,' ujar Sahroni dalam keterangan (11/9).
-
Apa yang akan dilakukan Dedi Mulyadi? Dedi menyampaikan berterima kasih kepada jajaran pengurus Partai Golkar, terutama Ketum Airlangga Hartarto. 'Saya mengucapkan terima kasih ya buat Mas Singgih dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar, khususnya buat Ketua Umum DPP Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto bahwa utusannya sudah datang ke Jawa Barat untuk ajak ngomong serius masalah tunangan di Provinsi Jawa Barat,' kata dia.
-
Dimana Jenderal Polri bertugas? Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
-
Siapa yang mengapresiasi kesiapan Polda Jateng? Kesiapan Polda Jateng dalam menyambut Pemilu 2024 ini mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem tersebut menilai, penempatan personel kepolisian di tiap TPS dapat menjaga kondusifitas di lapangan.
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
"Harapan kita dari komunikasi intens itu semoga bisa segera P21. Kalau sudah P21 maka akan ada pelimpahan tahap kedua yaitu barang bukti dan tersangka," jelas Dedi.
Diketahui, lima berkas perkara yang dikembalikan adalah milik Irjen Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Bripka Ricky Rizal (RR), Kuwat Ma'ruf atau KM dan Putri Candrawathi (PC).
Mereka diduga terlibat langsung dalam skema pembunuhan berencana terhadap Brigadir J alias Yoshua Hutabarat di Rumah Dinas Irjen FS, Kompleks Polri Duren Tiga Jakarta pada 8 Juli 2022.
Reporter: M RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam 7 hari, jaksa akan memberikan sikap terhadap berkas perkara pembunuhan Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar menyatakan berkas perkara Pegi Setiawan belum lengkap. Berkas itu segera dikembalikan ke penyidik Polda Jabar.
Baca SelengkapnyaKasus korupsi tata niaga timah menyebabkan kerugian negara mencapai Rp300 triliun.
Baca SelengkapnyaPegi juga mengajukan praperadilan karena tak terima ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Selengkapnya