Polri kecam video bocah Indonesia latihan perang ISIS
Merdeka.com - Video latihan perang ISIS yang dilakoni anak Indonesia dengan durasi 20 menit beredar di media sosial. Selain latihan perang, dalam video juga terlihat anak kecil yang diperkirakan berumur 8 tahun membakar paspor Indonesia.
Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengecam pelibatan anak-anak dalam video tersebut. Dia menyebut video itu tidak pantas dan tidak patut ditiru masyarakat Indonesia.
"Kami sangat mengesalkan ada pelibatan anak-anak dalam tayangan itu. Itu tidak pantas dan tidak patut di contoh oleh generasi Indonesia," kaya Boy di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (18/5).
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Apa tujuan penyebar video ancaman tersebut? 'Tujuannya untuk menghalangi penonton menghadiri Olimpiade,' tulis Manajer Umum Pusat Analisis Ancaman Microsoft, Clint Watts.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang menyebarkan video hoaks? Video diunggah oleh akun @margiyo giyo
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Apa yang diklaim video tersebut? Video tersebut mengandung narasi bahwa Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersama DPR membongkar kebusukan hakim MK saat pelaksanaan Pilpres.
Boy menduga penyebaran video ini adalah bentuk propaganda dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Apalagi, saat ini semua orang bisa memproduksi dan menjadikan dunia maya sebagai alat propaganda.
"Hal yang berkaitan dengan kegiatan pelatihan ini bagian dari propaganda kelompok teroris. Apapun bisa di-share ke sana menjadikan dunia maya menjadi alat propaganda," ujar dia.
Untuk itu, mantan Kapolda Banten ini meminta masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh video tersebut. Dia juga berharap masyarakat bisa lebih cerdas dalam menerima informasi di dunia maya.
"Oleh karena itu yang penting cara berpikir mereka, membangun ketahanan masyarakat pada aspek sosial budaya. Jadinuntuk melihat baik dan buruk membutuhkan kecerdasan kita semua dari masyarakat untuk mengambil mana konten informasi yang bermanfaat atau tidak," ucap Boy.
"Ini kita cermati ini menjadi bagian dari unit cyber crime yang selama ini kita berdayakan. Lebih baik hindari dan tidak perlu di contoh," timpal Boy.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar yang mengklaim Indonesia bergabung dengan Rusia untuk menyerang Israel, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaBisnis konten 'Video Gay Kids' yang dibongkar Polda Metro Jaya menjadi bukti rentannya anak-anak Indonesia menjadi korban eksploitasi pornografi.
Baca SelengkapnyaDalam video yang diunggah lewat akun Tiktok @green_force90 dan @heritnm, terekam detik-detik beberapa prajurit yang berpisah dengan keluarga di pelabuhan.
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
Baca SelengkapnyaKapuspen TNI mengatakan, Pamen tersebut sudah bersahabat lama dengan Ivan.
Baca SelengkapnyaViral aksi remaja makan di restoran cepat saji mengolok-olok penderitaan anak Palestina.
Baca SelengkapnyaViral video di medsos memperlihatkan para remaja diduga kreak tengah dipukuli oleh warga berseragam TNI
Baca SelengkapnyaKepolisian juga telah membangun komunikasi dengan orang tua siswa, pihak sekolah dan Disdik DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDalam video, terlihat di menit awal terdengar suara perempuan bilang bahwa siswa SMA tersebut meminta maaf.
Baca SelengkapnyaBudi Awaluddin mengatakan, kelima siswi tersebut menyesali perbuatannya. Mereka juga sempat menangis ketakutan.
Baca SelengkapnyaHeboh video sekelompak pelajar di Bali menamai dirinya 'Bajing Kids' sedang pesta alkohol.
Baca SelengkapnyaDalam video beredar terjadi ledakan diklaim akibat bom yang dijatuhkan Israel.
Baca Selengkapnya