Polri kejar jaringan penyebar ujaran kebencian sampai ke Korsel
Merdeka.com - Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipid Siber) Bareskrim Polri telah menangkap sejumlah orang terkait kasus penyebaran berita hoaks atau berita bohong dan ujaran kebencian. Sejumlah orang yang ditangkapnya itu mempunyai sebuah grup WhatsApp yang bisa disebut kelompok Muslim Cyber Army (MCA).
Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap otak dibalik penyebaran hoaks dan ujaran kebencian. Keseriusan itu dilakukan Polri karena memang pihaknya mengejar pelaku sampai ke Korea Selatan.
"Tim sudah bergerak juga melakukan pengembangan. Ada satu tersangka yang sudah kita kejar, tidak di Indonesia. Benar (Korsel) salah satunya," kata Iqbal di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (27/2).
-
Siapa anggota KORPRI? Korps Pegawai Republik Indonesia atau Korpri adalah wadah untuk menghimpun seluruh pegawai Republik Indonesia demi meningkatkan perjuangan, pengabdian, dan kesetiaan pada cita-cita perjuangan bangsa.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang dituduh sebagai pelakor? Dituding Jadi Pelakor Momen tersebut bermula ketika Dinar Candy dituduh sebagai pelakor oleh Ayu Soraya, istri sah Ko Apex.
-
Siapa yang tangani isu hoaks di Kominfo? Tim AIS Kementerian Kominfo menemukan sebanyak 2.357 isu hoaks dalam kategori kesehatan.
-
Dimana hoaks tentang Kominfo beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Dimana Jenderal Polri bertugas? Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
Sayangnya, mantan Kapolrestabes Surabaya ini enggan untuk membeberkan secara detail berapa jumlah orang yang sedang diburu sampai ke luar Korea Selatan.
"Ini semua adalah upaya harkamtibmas agar keamanan dan ketertiban masyarakat di republik ini stabil apalagi menjelang tahun politik. Kami akan mengejar siapapun yang ada di belakang ini," ujarnya.
Sudah dua hari ini, pihaknya telah mengamankan enam orang tersangka terkait berita hoaks dan ujaran kebencian yang tergabung dalam kelompok Muslim Cyber Army. Enam orang itu ditangkap di lima kota yang berbeda yakni Jakarta, Pangkal Pinang, Bali, Sumedang, Palu, dan Yogyakarta pada Senin (26/2).
Enam orang tersangka tersebut yakni ML (40) ditangkap di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, RSD (35) ditangkap di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, RS ditangkap di Jimbaran, Bali, YUS ditangkap di Sumedang, Jawa Barat, RC di Palu. Dan satu lagi tersangka yang ditangkap di Yogyakarta yang sampai sekarang belum diungkap identitasnya.
Sebelumnya, polisi juga telah menangkap delapan orang terkait kasus hoaks dan hate speech atau ujaran kebencian. Hanya saja saat itu polisi belum membeberkan mereka berasal dari jaringan MCA.
"Kemarin tanggal 26 tangkap 6 orang, sebelumnya kita juga sudah tangkap 8 orang. Jadi (total) 14 orang lah. Anggota CMA ini kan ada ratusan ribu, tetapi kita tangkap yang biangnya saja," ucap Kasubdit I Dittipid Siber Bareskrim Polri Kombes Irwan Anwar saat dihubungi, Jakarta, Selasa (27/2)
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi melakukan patroli siber untuk menyisir akun-akun yang menyebarkan ujaran kebencian maupun informasi hoaks.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan terhadap Rocky Gerung masih dalam tahap klarifikasi terkait dengan dugaan ujaran kebencian.
Baca SelengkapnyaPengadaan lahan tersebut berada di kawasan Rorotan, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar merespons pernyataan anggota DPR RI Fraksi PDIP, Safaruddin yang menyebut ada polisi yang diduga memasang baliho PSI di daerah Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaEks penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap beranggapan pencarian Harun terlalu gaduh.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah tiga orang terkait penyidikan dugaan korupsi pengadaan lahan untuk Tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya sudah melakukan pemeriksaan saksi dan pelapor.
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaAli mengatakan, pencegahan ke luar negeri dilakukan selama enam bulan ke depan hingga Desember 2023.
Baca SelengkapnyaRocky Gerung dilaporkan dalam kasus dugaan penghinaan kepada Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaKPK mengumumkan telah memulai penyidikan baru terhadap kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di Basarnas tahun 2014.
Baca Selengkapnya