Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polri laporkan pedang cinderamata dari Raja Salman ke KPK

Polri laporkan pedang cinderamata dari Raja Salman ke KPK pedang emas untuk Polri dari Kerjaaan Arab Saudi. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima laporan Polri atas pemberian cinderamata pedang raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz al-Saud. Pedang tersebut dilaporkan ke KPK sebagai bentuk gratifikasi.

Dadang Hartanto, Koordinator Staf Pribadi Pimpinan (Koorspripim), hadir sebagai perwakilan Polri untuk melaporkan pedang tersebut.

"Saya datang ke sini dengan maksud ingin menyampaikan laporan gratifikasi. Kami menyampaikan laporan gratifikasi dari Kapolri berdasarkan surat perintah sebagai staf pribadi beliau berupa cinderamata yang diterima Pak Kapolri," kata Dadang di gedung KPK, Selasa (7/3).

Dadang juga mengklarifikasi pedang yang diterima Polri dari pihak kerajaan Arab Saudi bukanlah pedang emas, melainkan pedang yang terbuat dari perak namun berlapis emas. Dadang menaksir harga pedang yang panjangnya 1 meter tersebut tidak melebihi Rp 10 juta.

"Kita buka, (pedang) panjang 1 meter di dalamnya warna perak, kemudian ini pedang dengan bungkus warna keemasan, jadi perkiraan kami ini bukan pedang dari emas tetapi pedang berwarna keemasan. Perkiraan harga kurang lebih Rp 10 juta," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif mengatakan pihaknya akan memeriksa keaslian emas dalam pedang tersebut guna mempertimbangkan apakah pedang tersebut dapat disimpan di Museum Polri sebagai cinderamata atau tidak.

"Mengenai keaslian ini emas atau tidak, nanti akan dicek bagian gratifikasi, biasanya butuh waktu 10-15 hari menyelesaikan laporan, setelah itu kami akan laporkan apakah bisa disimpan atau diletakan di museum (museum Polri) nanti akan kami laporkan," tukasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Emas 100 Gram yang Dipamerkan Jemaah Haji Glamor di Makassar Ternyata Imitasi
Emas 100 Gram yang Dipamerkan Jemaah Haji Glamor di Makassar Ternyata Imitasi

Bea Cukai telah memeriksa emas 100 gram milik jemaah haji Kloter 1 Makassar, Suarnati Dg Kanang (46) dan memastikan perhiasan itu ternyata imitasi.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Intai Jemaah Haji Glamor Debarkasi Makassar, Barang Mewah dari Arab Saudi Jadi Target
Bea Cukai Intai Jemaah Haji Glamor Debarkasi Makassar, Barang Mewah dari Arab Saudi Jadi Target

Tampilan glamor sebagian jemaah haji Debarkasi Makassar menjadi perhatian Bea dan Cukai. Institusi ini akan memeriksa barang mewah yang dibeli di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Ini Ciri-Ciri Emas Imitasi, Pecinta Perhiasan Wajib Tahu
Ini Ciri-Ciri Emas Imitasi, Pecinta Perhiasan Wajib Tahu

Salah satu ciri emas imitasi adalah mudah berkarat dan menimbulkan bau amis.

Baca Selengkapnya
Kronologi Jemaah Asal Haji Asal Makassar yang Bayar Denda Rp278 Juta karena Beli Emas 1 Kg di Arab Saudi
Kronologi Jemaah Asal Haji Asal Makassar yang Bayar Denda Rp278 Juta karena Beli Emas 1 Kg di Arab Saudi

Penarikan pajak bea masuk kepada Mira Hayati antaran dia membeli emas 1 kilogram (kg) di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jemaah Haji Makassar Pamer Emas Usai Pulang Haji, Langsung Diinterogasi Bea Cukai
VIDEO: Jemaah Haji Makassar Pamer Emas Usai Pulang Haji, Langsung Diinterogasi Bea Cukai

Karena emas itu imitasi, Pihak bea cukai memberikan pembebasan bea masuk dan pajak atau bebas pajak.

Baca Selengkapnya
Ini Jenis Belasan Senpi Ditemukan di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo
Ini Jenis Belasan Senpi Ditemukan di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo

Penyelidikan legalitas belasan senpi itu diambil alih Bareskrim Polri.

Baca Selengkapnya