Polri masih telusuri dugaan 16 WNI gabung ke ISIS
Merdeka.com - Polri masih menelusuri dugaan 16 warga negara Indonesia yang hilang saat ke Turki bergabung dengan kelompok milisi Islam Irak dan Suriah (ISIS). Data dari Interpol Indonesia yang berkoordinasi dengan Interpol Turki masih belum ada perkembangan signifikan.
"Belum ada berita dari sana apakah mereka menyeberang ke ISIS," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Polri Kombes Pol Rikwanto di kantornya, Jakarta, Selasa (10/4).
Dugaan para WNI yang hilang dalam rombongan wisata di Turki itu karena negara tersebut dekat dengan Suriah, markas kelompok milisi ISIS. Karena itu pemerintah melalui Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Luar Negeri dan pihak imigrasi bekerjasama untuk menelusurinya.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Dari mana WNI dipulangkan? Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Mengapa WNI dipulangkan? Kami kan memastikan dulu yang bersangkutan siap atau tidak pasca situasi yang cukup mengkhawatirkan di Gaza , dari sisi fisik, psikisnya kami perlu cek dulu sehat atau tidak sanggup untuk menjalankan,' tegas Akhmad.
-
Siapa yang memulangkan WNI? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
WNI apa yang sudah dipulangkan? Berdasarkan data Kemlu, terdapat 10 WNI di Gaza. Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
"Turnya enggak ada masalah. Mereka memang sengaja memisahkan diri, terus mau gabung lagi tapi enggak ada," ujarnya.
Selain itu masih menurutnya, polisi juga bekerjasama dengan pihak imigrasi dan pihak tur dan travel sebagai penyedia jasa layanan perjalanan rombongan wisatawan tersebut. Sebab yang mengetahui jalur tujuan wisata itu yakni jasa layanan perjalanan wisata tersebut.
"Kami berkoordinasi dengan pihak imigrasi, tur travel karena perjalanan wisata," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 16 WNI hilang kontak dengan rombongan wisata yang tiba di Bandara Ataturk, Istambul pada 24 Februari lalu. Mereka seharusnya berkumpul kembali pada 26 Februari untuk melanjutkan perjalanan. Namun ketika dihubungi, salah satu dari 16 orang itu meminta rombongan untuk meneruskan perjalanan tanpa mereka.
Ke-16 WNI hilang di Turki sesuai data KJRI adalah Jusman Ary, Ulin Isnuri, Humaira Halafshah, Urayna Afra, Aura Kordova, Dayyan Akhtar, Tsabitah Utssman Mahdamy, Salim Muhamad Attamimi, Soraiyah Cholid, Hamzah Hafid (asal Surabaya). Kemudian, Utsman Mustafa Mahdamy, Sakinah Syawie M. Tafsir, Fauzi Umar Salim, Hafid Umar Babher, Utsman Hafid dan Atikah Hafid (asal Surakarta).
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaPara korban sempat disekap dan diancam di sebuah apartemen di Turki
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca SelengkapnyaTim Densus Antiteror Polri saat ini masih mendalami keterlibatan HOK, dengan kelompok teroris dengan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca Selengkapnya