Polri: Pakar IT Akan Ungkap Kebohongan Akun Opposite6890
Merdeka.com - Polri membantah tudingan akun Opposite6890 yang menudingnya sebagai penyedia buzzer untuk salah satu kandidat di Pilpres 2019. Polri menyatakan, informasi yang disampaikan akun Opposite6890 adalah hoaks dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, kasus Opposite6890 sudah masuk materi penyidikan. Nantinya, pakar teknologi informasi (TI) yang akan mengungkap kebohongan Opposite6890.
"Nanti dari pakar TI akan memberikan penjelasan secara komprehensif. Kalau Polri tetap fokus penyidikan terhadap penyebaran berita hoaks," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/3).
-
Siapa yang tangani isu hoaks di Kominfo? Tim AIS Kementerian Kominfo menemukan sebanyak 2.357 isu hoaks dalam kategori kesehatan.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana Kominfo tangani isu hoaks? Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks. Pemutusan akses ditujukan agar konten hoaks tidak tersebar luas dan merugikan masyarakat.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Bagaimana Polda Bali memastikan informasi itu hoax? 'Kami langsung koordinasi dengan Kabiro Kompas wilayah Bali dan Kompas tidak ada berita di Website kompastv.com untuk tangga 13 Juni 2024, redaksionalnya juga berbeda dengan Kompas TV, dan itu berita hoaks karena logo Kompas TV di palsukan oleh oknum tersebut,' kata Kombes Jansen dilansir dari akun Instagram Polda Bali.
Namun, Dedi enggan menjelaskan secara terperinci sejauh mana proses penyidikan yang dilakukan jajaran Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri terkait kasus ini. Dia juga enggan membeberkan identitas orang di balik akun Opposite6890 yang disebut telah teridentifikasi.
"Teknisnya semua sudah disiapkan. Itu masuk pada materi penyidikan, tidak bisa saya sampaikan. Biarkan tim bekerja," ucapnya.
Masuk Penyidikan
Polisi meningkatkan penanganan kasus akun media sosial Opposite6890 ke tahap penyidikan. Opposite6890 merupakan akun yang mengungkap dugaan keterlibatan Polri dalam mengerahkan buzzer untuk memenangkan salah satu kandidat di Pilpres 2019.
"Ini sudah masuk kepada materi penyidikan. Nanti akan disampaikan perkembangannya," jelas dia.
Polisi juga mengklaim telah mengidentifikasi orang di balik akun tersebut. Hanya saja tidak disebutkan apakah yang teridentifikasi adalah aktor intelektual atau admin akun Opposite6890.
"Semua sudah dikembangkan berdasarkan jejak digital," tuturnya.
Meski sudah naik ke penyidikan, polisi belum mengungkapkan dugaan pelanggaran yang dilakukan Opposite6890. Penyidik juga belum melangkah lebih jauh dengan menetapkan seseorang sebagai tersangka.
"Sedang didalami oleh Ditsiber. Kita tidak boleh buru-buru (menetapkan tersangka), semuanya harus sesuai fakta hukum," ucap Dedi.
Sebelumnya, kepolisian menyatakan akan memroses hukum akun Opposite6890 karena dinilai telah melakukan propaganda dan menyebarkan isu tidak benar terkait Polri. Polri menegaskan bahwa lembaganya bersikap netral pada Pemilu 2019.
Melalui akun Twitter @opposite6890, dimuat berbagai informasi terkait dugaan keterlibatan Polri dalam mengerahkan pasukan buzzer di Pilpres 2019. Menurutnya, polisi membentuk tim buzzer 100 orang per Polres di seluruh Indonesia yang terorganisasi hingga Mabes Polri.
Mereka saling mengikuti atau follow baik di Instagram, Twitter, maupun Facebook yang berinduk pada akun utama @alumnisambhar. Opposite6890 juga mengungkap destinasi IP @alumnisambhar berada di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses pemeriksaan saksi fakta maupun saksi ahli terus berjalan.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono akan objektif dan berlaku adil dalam pemeriksaan perkara dugaan tindak pidana terhadap Said Didu.
Baca SelengkapnyaSalah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto hadir memenuhi panggilan Polda Metro Jaya hari ini
Baca SelengkapnyaKasus ini diusut Ditreskrimsus Polda Metro Jaya setelah menerima laporan dari seseorang berinsial NS.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami laporan tersebut untuk memastikan adakah unsur tindak pidana atau tidak.
Baca SelengkapnyaLangkah hukum akan diterapkan Kominfo apabila ditemukan kasus hoaks yang memiliki intensitas berat dan berpotensi memecah belah bangsa.
Baca SelengkapnyaPenyidik terlebih dahulu memeriksa tujuh terpidana pembunuhan Eky dan Vina di Lapas Bandung.
Baca SelengkapnyaFadil menantang Aiman untuk datang ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaAiman bakal diperiksa terkait penyeberan berita bohong netralitas Polri di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPelaporan itu buntut pernyataan Roy Suryo yang menuding pemilik akun Fufufafa 99% adalah milik Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAkun media sosial resmi Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri selalu ditandai dengan centang biru.
Baca Selengkapnya