Polri Pastikan Cairan Disita dari Petamburan Bahan Baku Peledak bukan Pembersih WC
Merdeka.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror DKI Jakarta telah mengamankan sejumlah barang bukti di bekas Markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta Pusat. Barang bukti yang diamankan ini setelah mantan Sekretaris FPI Munarman diamankan di kediamannya pada Selasa (27/4).
Kabag Penum Div Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menegaskan, barang bukti yang diamankan itu yakni bahan baku untuk pembuatan Triacetone Triperoxide (TATP).
"Kami sampaikan hasil identifikasi tim puslabfor yang melakukan identifikasi, menyimpulkan bahwa barang yang ditemukan tersebut satu, bahan kimia yang berpotensi digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan TATP," kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (30/4).
-
Kenapa senjata kimia berbahaya? Gas klorin termasuk yang pertama digunakan dalam skala besar, mengiritasi mata dan tenggorokan musuh. Kemudian, Gas mustard yang menyebabkan melepuhnya kulit. Lalu ada, Phosgene yang diam-diam menghancurkan paru-paru. Menyebabkan kematian yang menyakitkan beberapa hari kemudian.
-
Bagaimana cara membuat bahan peledak pada bejana tersebut? Pecahan 737 berisi sisa-sisa sulfur, merkuri, magnesium, dan nitrat. Magnesium diduga didatangkan dari Laut Mati, di mana bahan tersebut diekstraksi pada masa itu.
-
Apa senjata kimia paling mematikan di bumi? Roket Terakhir Berisi Senjata Kimia Paling Mematikan di Bumi Disebut telah Dihancurkan Di dunia tinggal 1 senjata kimia paling mematikan. AS mengklaim memiliki 30.000 ton senjata kimia yang mampu menghancurkan siapa saja yang menjadi targetnya.
-
Apa saja jenis bahan bakar yang digunakan roket? Di sisi lain, bahan bakar yang dibawa bisa bervariasi, seperti metana, minyak gas untuk roket, hingga hidrogen cair.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
"Kedua bahan kimia yang mudah terbakar dan rentan digunakan sebagai bahan pembuatan bom molotov dan yang ketiga bahan kimia yang merupakan bahan baku peledak TNT. Jadi, itu tiga yang disimpulkan Puslabfor Polri," sambungnya.
Apa yang ia sampaikan tersebut juga untuk menjawab berita-berita yang beredar di masyarakat terkait isi barang bukti yang diamankan adalah pembersih toilet.
Sebelumnya, saat penggeledahan bekas kantor DPP FPI di Petamburan, Densus 88 menemukan cairan triacetone triperoxide (TATP).
Pengacara Muhammad Rizieq Syihab, Aziz Yanuar mengatakan cairan itu adalah bahan pembersih toilet.
Dia mendapatkan informasi bahwa cairan itu digunakan untuk membersihkan WC masjid.
"Itu bahan pembersih WC infonya, untuk program bersih bersih wc masjid," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaKesimpulan awalnya adalah bahan dari flash powder atau bahan yang biasa dipakai untuk mercon, bondet dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaPengungkapan ini berawal dari pengejaran terhadap satu buronan inisial LM.
Baca SelengkapnyaBerikut bahan kimia yang berbahaya di dunia yang tak pernah kita ketahui.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan ini buntut dari tertangkapnya tiga warga asal Pidie yang selama ini menetap di Ingin Jaya, Aceh Besar.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mendalami peran dari HOK seorang pelajar yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris di Batu, Malang.
Baca SelengkapnyaDensus 88 turun tangan mendalami insiden ledakan di Klapanunggal
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa temuan bahan peledak yang belum dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaUsaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca Selengkapnya